SanFores

2.2K 260 18
                                    

Semua Chap Luna rombak habis-habisan, jika ada comment yang tidak berkaitan dengan chap kali ini, itu semua karena Luna sudah menyulap nya :")
.

Happy Reading
___________________

Tokyo 04.56pm.

Mobil sedan yang ditumpang Mikoto berhenti disebuah rumah adat Jepang yang berisi berbagai macam bunga langkah hingga umum, Mikoto tersenyum senang saat memasuki toko bunga langganan nya. Ia memilih berbagai macam Bunga, bahkan menanyakan apa arti dari Bunga-bunga yang menarik perhatian wanita Dewasa itu. Chiyo, adalah pemilik toko Bunga tersebut, sudah 38 tahun Ia berjualan Bunga disini. Saat ini Usia nya telah mencapai 57 Tahun.
Suara musik menenangkan hati mengalun sangat indah memenuhi toko Bunga Sederhana Nenek Chiyo, Wanita tua itu tersenyum melihat pelanggan setia nya kembali datang.

"Indah sekali"

"Hati-hati itu sangat beracun!" Chiyo memegang tangan Mikoto yang hendak menyentuh bunga beracun. "Itu bisa membunuhmu secara perlahan"

"Eh beracun? Astaga, dia terlihat sangat indah"

"Hmm itulah Bunga Aconitum, Dia memang terlihat sangat indah dan cantik namun mematikan" Mikoto mengangguk mendengar penjelasan dari Chiyo. "Mikoto-san harus lebih berhati-hati ketika ingin menyentuh tanaman, mereka memiliki daya tarik untuk mencari mangsa nya"

Hei, itu seperti Indigo Wolf bukan?

Mikoto berpikir, Aconitum sangat indah dengan warna ungu yang dimiliki tetapi sayang sekali bunga itu sangat bagus.

"Apa ada bunga Lily? Aku sudah lama tidak mencium aroma nya"

"Tentu saja, bunga itu berada disebelah san-"

Brakhh.

"Mikoto-sama, sekelompok hewan buas sedang mengamuk diluar sana" Ucapan dari salah satu penjaga mengagetkan mereka berdua, napasnya terlihat memburu.

"Ap-apa"

"Cepatlah, disini sangat berbahaya anda harus segera pergi dari sini" sang Penjaga berlari mendekati Mikoto.

Perhatian Mikoto beralih ke Chiyo "Aku mengerti, Obaasan ikut lah bersama kami"

"Tidak bisa, saya tidak mau"

"Tapi diluar sana seda-"

"Tidak apa-apa, Saya lahir disini dan saya tidak mau meninggalkan nya" Chiyo tersenyum tulus "Pergilah!"

"Tap-tapi"

"Mikoto-sama anda harus cepat!" Mikoto menatap cemas Chiyo, Ia dibawa oleh para penjaga melalui pintu belakang, karena bagian depan rumah sudah dikuasai para hewan buas. "Obaasan" Chiyo tersenyum tipis melihat Mikoto memandang nya sendu.

Diluar tampak berantakan, beberapa sekelompok Hewan terlihat mengamuk dan menghancurkan apa saja yang berada didekat mereka, suara-suara mereka terdengar sangat menyeramkan. Pergerakan Mikoto ditangkap oleh mata tajam Koyote, mereka menggeram sebelum berlari kearah Wanita itu secara berkelompok.

"Mikoto-sama pergilah! Kami akan menghalangi mereka, saya sudah melaporkan hal ini kepada Fugaku-sama" Penjaga itu berkata dengan cukup cepat, Ia menghindari serangan dari sang lawan.

Aconitum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang