Happy Reading
___________________09.42Pm [beberapa menit sebelum kejadian]
"Kau yakin yang ini?" Kiba menatap serius benda yang Ia pegang.
"Hn, jangan menganggap remeh hasil karya kenalanku" Shikamaru menguap kecil, Ia benar-benar mengantuk karena harus menyiapkan peralatan untuk pertarungan besar nanti dalam waktu dua malam.
"Eh kukira kau yang memesan nya Sai!" Naruto melirik Sai.
"Hm, Shikamaru membatalkan niatanku"
"Red ikut membantu" Nada malas dari Shikamaru terdengar begitu jelas.
"Tentu saja, mereka tak ingin dikatai pengecut kan?" Shino yang menjawab, lelaki itu sibuk mengutak-atik AWM miliknya.
"Hoammm, aku ngantuk sekali"
"Jangan tidur bodoh! Kau harus mengawasi kami"
"Hmmmmmm" Shikamaru bergumam panjang sebagai respon ucapan Kiba.
"Blue Sky, ketua sudah menunggu kalian"
"Ha'i" Mereka bersahut secara serentak dan segera berjalan keluar ruangan.
"Sasuke!" Mikoto berjalan mendekati Sasuke saat melihat Putra dari Wanita itu keluar dari ruangan. "Kalian ingin membunuh Indigo Wolf?"
"Tidak Obaasan, kami akan menculiknya, tetapi jika Ia banyak bertingkah tak ada pilihan lain selain membunuhnya" Mikoto terlihat gelisah.
"Aku rasa keputusan kalian salah"
"Sudahlah Mikoto, itu hanya kebetulan saja" Fugaku menepuk punggung Mikoto pelan sebelum memberi beberapa informasi kepada Blue Sky.
"So kita harus membuat dia hingga kedalam wujud manusia" Naruto mengorek kuping gatalnya.
Tim Red telah tiba, yang berisikan Sabaku no Gaara dan Akasuna Sasori.
"Kami akan membantu kalian dari atas, seperti biasa"
"Tsk"
"Kali ini kita harus berhasil mendapatkan Indigo Wolf!"
"Fugaku-sama, Indigo wolf dan kelompoknya menyerang Jalan Viores"
"Baik anak-anak lakukan dengan baik!" Mereka semua segera berlari, memasuki mobil masing-masing sesuai tim.
.
.
Indigo Wolf berlari menaiki tangga-tangga dengan gerakan sangat cepat, Mengendus aroma sasaran yang menjadi target dalam misi. Perasaan tidak enak sempat ia rasaka, tapi diabaikan begitu saja oleh sang pemilik hati. Para polisi dibawah sana tak ada yang bisa menghentikan pergerakan Hinata, beberapa pasukan Serigala berhasil mencegah mereka.
Brakhh.
Pintu menjeblak terbuka, memperlihatkan ruangan kerja yang sepi dalam keadaan rapi.
Deg.
Tubuh Hinata menegang, mencium beberapa aroma tubuh didalam dalam jumlah 5 orang, bau mereka sangat samar, bagaimana bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aconitum
Fanfiction"Biarkan aku mengajarimu apa itu arti kasih sayang"~. "Menurutku kau seperti bunga Milkweeds, dari pada Lily Of The Valley" Sasuke.- "Kehidupan bebas hanyalah omong kosong dalam kamus kehidupanku" Hinata.- [Novel ini berhenti di chapter 14, jika ing...