Happy Reading
______________________11.23Pm.
Malam semakin larut, keheningan mulai berkuasa diantara perumahan, udara dingin tak membuat tiga Satpam berdiam diri didalam post milik mereka, menikmati secangkir kopi panas seraya duduk diluar adalah pilihan bagus untuk menjalankan tugas mereka sebagai penjaga Mansion Haruno.
Entah hanya perasaan atau memang kebetulan, udara malam ini lebih terasa dingin dari biasanya, padahal ini bukan musim dingin.
Salah satu satpam itu mulai menyalakan senter lalu mengarahkan ke halaman samping Mansion Haruno. Matanya sedikit menyipit, sekilas tadi Ia sempat melihat sesuatu yang lumayan besar melintas.Satpam itu bergidik ngeri, memikirkan jika ada hantu atau mahluk kasat mata baru saja melintas.
"Hei apa yang kau lakukan?" Suara lain mengagetkan Ia.
"Ck, kau membuatku kaget saja" Mendengus kesal lalu kembali ke Aktivitias sebelumnya. "Aku sedang melihat sesuatu disana"
"Biarkan saja, dan Hentikan perbuatanmu itu Baka, jangan disana!"
"..."
"Hei kau mendengarku tidak? Kau ingin gaji kita berdua turun lagi ha?" Jeda sejenak "Kau sepertinya memang suka mencari masalah ya"
"Diamlah sebentar! Aku melihat sesuatu tadi"
"Jangan mengalihkan pembicaraan! Matikan sentermu bodoh, kamu sendiri taukan disana itu kamar Sakura-sama, bahaya tau! Bisa saja kita dipecat kalau Ia terbangun karena kelakuan bodohmu" Si Satpam memutar bola mata bosan ketika mendengar ucapan panjang kali lebar itu.
Sreet.
Hal itu terjadi lagi. Ia menyalakan senter mengarahkan diatas pagar yang tinggi nya 200cm.
Sialan, tadi itu apa? Gumam nya dalam hati.
"huffft, sudah aku katakan berulang kali, jangan diarah sana bo-"
Perkataan lelaki dewasa itu terputus, ketika mendengar suara lolongan panjang dan keras yang mampu menyakiti telinga, terbukti ketiga satpam tersebut menutup telinga rapat-rapat tak ingin telinga mereka kesakitan.
Keduanya saling tatap, berpikir ada Hewan liar diwilayan Mansion Haruno, mengingat tempat mereka sangat dekat dengan Hutan lebat.
Brukh.
Mereka bertiga tersentak kaget mendengar suara keras itu, Jantung berpacu cepat ketika melihat Hewan buas berkaki empat menatap mereka berdua dengan tatapan ingin memangsa.
"Ce-cepat la-laporkan pada Kizhasi-san!" Ia menyadarkan kedua teman nya yang hampir terjatuh pingsan, lelaki itu mendengus kesal saat tak mendapat respon, Ia berlari kuat menuju tempat post untuk menarik telfon genggam yang tertempel di dinding.
Triiiiiing....
Deringan Telfon rumah cukup membuat seisi rumah terganggu karena suaranya, Haruno Kizashi Dengan gerakan cepat menerima telfon, Ia memiliki firasat buruk untuk hal ini.
"T-tu-tu-tua-tuan"
"Katakan dengan cepat! Apa terjadi sesuatu yang buruk diluar sana?" Pertanyaan tegas dari Tuan rumah membuat si Satpam semakin merasa takut, Mebuki terbangun lalu memandang suaminya dengan pancaran heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aconitum
Fanfiction"Biarkan aku mengajarimu apa itu arti kasih sayang"~. "Menurutku kau seperti bunga Milkweeds, dari pada Lily Of The Valley" Sasuke.- "Kehidupan bebas hanyalah omong kosong dalam kamus kehidupanku" Hinata.- [Novel ini berhenti di chapter 14, jika ing...