~Adreil Ferupsea~

417 11 0
                                    

Mereke ber-6 tersenyum lebar, setelah membaca barisan kata di kertas yang ada dalam genggaman tangannya.

"Woaahhh! Kita naik kelas dong!" teriak Herry.

Mereka mengangguk senang.

Semua guru seolah menutup mata atas semua kesalahan Adreil, semuanya tergantikan dengan berbagai macam prestasi serta kekayaann sekaligus orang tuanya yang berpengaruh besar di sekolah yang dia tempati. Tidak heran lelaki itu naik kelas dengan peringkat terbaik di SMA Kerasti, idaman memang namun sayang kejam.

"Duduknya tukeran!" Reyhan.

"Gak males," jawab mereka kompak.

"Pemalas."

Suara speaker di setiap kelas dan koridor mulai terdengar di telinga mereka, semua murid menatap ke arah sana dan repleks terdiam mendengarkan.

Tes 1, 2, 3.

Masuk?

Terdengar suara percakapan di ujung sana.

Oke, ekhem!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...

Mohon maaf buat semua murid beserta guru, petugas sekolah dan jajaran penghuni sekolah ini jika mengganggu waktunya.

Semua murid yang mendengar itu tertawa, pasti ini kerjaan Pak Diono atau biasa dikenal dengan Pak cacing, guru yang tidak bisa terdiam jika tidak melakukan aktivitas semenit saja.

"Gak nyebut penghuni juga kali, Pak!" Herry menggelengkan kepalanya dramatis.

"Lebay lo!" sahut Reyhan.

Adreil menoleh menatap mereka berdua. "Diem!"

Mereka terdiam, menuruti perkataan Adreil.

Minta waktunya sebentar saja, di sini saya ingin menyampaikan hari ini dan beberapa waktu ke depan alias dua minggu ke depan sekolah kami liburkan.

Sorak-sorai terdengar ramai.

Dengan maksud akan mengadakan 'Penerimaan siswa-siswi baru' dan mengistirahatkan kalian yang selama seminggu ini sudah berjuang keras belajar dan belajar karna menghadapi ujian, libur akan dimulai besok dan masuk pada tanggal 12 Juli 2021. Sekian informasi yang saya sampaikan, maaf dan terimakasih karna meluangkan waktunya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ...

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu," jawab mereka kompak.

Semua murid tersenyum lebar, akhirnya liburan yang mereka nanti datang. Beberapa dari mereka kembali melanjutkan ber-gosip ria, menyusun rencana soal liburan bersama, kembali mabar game online dan melakukan hal lainnya.

Seperti yang saat ini ke-6 sahabat itu lakukan, berjalan keluar menuju parkiran dan menaiki kendaraannya masing-masing lalu pergi menikmati liburan di beascamp bersama. Setelah pembagian rapot dan pengumuman tadi yang menginformasikan dengan jelas, ke-6 sahabat itu segera beranjak dan pergi menuju rumah keduannya.

"Herry! Lo sama Farid beli jagung bakar sama cemilan, jangan lupa." Adreil mengatakan itu setelah duduk di jok motornya.

"Oke!" teriak Herry mengerti.

Herry menoleh ke arah Farid yang saat ini menatap ke arahnya malas. "Heh kang julid pirang, langsung aja ke tempat biasa kita beli ya!"

Farid tiba-tiba tersenyum setelah mengingat sesuatu, dia mengangguk lalu mengacungkan kedua jempolnya.

ADREIL {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang