~Adreil Ferupsea~

783 33 0
                                    

*****

Bel sekolah berbunyi nyaring, pertanda mulainya jam pelajaran pertama membuat seluruh murid di sma kerasti untuk segera memasuki kelas masing² termasuk reiyhan, farid, rednal,  herry dan dave mereka bergegas langsung memasuki kelasnya

Sedangkan adreil setelah pergi meninggalkan sahabat²nya di roftop dia tidak langsung memasuki kelasnya melainkan pergi ketaman belakang sekolah untuk menenangkan pikirannya tentang masalahnya yang diperbuat hari ini

Lelaki beranting hitam di sebelah kiri duduk di bangku taman dengan pandangan ke depan entah memikirkan apa hingga membuatnya tersenyum bahagia setelah selang beberapa menit adreil bangkit dan langsung menuju kelasnya yang terletak dilantai satu

"dave lo tau, kenapa adreil menjadi ganas gitu? " bisik herry kebelakang ke arah tempat duduk dave

Ucapan herry di angguki ke 3 sahabatnya yang lain yang merasa heran dengan sikap sahabatnya

"gue gak tau" balas dave ikut berbisik karna guru dengan rambutnya yang super ajaib menghilang keseluruhanya dengan permanen tanpa ada celah sedikitpun untuk hadir kembali, guru bahasa sastra indonesia sedang mengajar dikelas mereka sehingga mereka berbicara berbisik agar tidak ketahuan oleh guru itu dan di hukum

"biasanya lo yang paling tau dav" timpal farid yang juga ikut memelankan suaranya, mereka mengangguk lagi menyetujui ucapan farid

"Menurut sudut pandang penga-" seorang murid laki² dengan pakaian terlihat seperti anak bad boy masu ke dalam kelas tanpa mengucapkan sepatah kata pun yang membuat guru yang sedang menjelaskan berhenti berbicara dan melihat kearah pintu yang sekarang terbuka lebar begitupun para siswa siswi  di kelas itu dengan refleks langsung melihat kearah pintu yang sedikit nyaring terbuka

"kamu gak tau sopan santun sedikitpun adreil kamu dengan seenaknya masuk tanpa mengucapkan kata minimal permisi, dimana akhlak kamu yang dulu?" ucap guru sastra bahasa indonesia itu dengan jengah guru itu paling malas melihat anak nakal dan tidak tau sopan santun pasti bawaannya pengen bicara sampai lautan surut

Sedangkan adreil memasuki kelasnya dengan langkah santai tanpa minat mendengarkan ocehan guru yang sedang mengajar dikelasnya, adreil mendaratkan bokongnya di samping tempat duduk herry sedangkan sahabat²nya yang lain termasuk herry tidak menyapa seperti biasanya lagi adreil hanya cuek dengan sikap sahabat²nya se'olah² bukanlah hal yang penting untuk menanyakan kenapa mereka tumben seperti ini

"adreil kamu adalah murid teladan semua siswa siswi disini tapi kenapa sekarang kamu menghapusnya dengan sikap burukmu hari ini?  Adreil saya memang bukan orang tua kamu tapi di sekolah semua guru memiliki kewajiban menjadi sosok orang tua di sekolah dengan mengawasi dan memberi nasihat semua muridnnya..."

"tuhkan mulai lagi" gumam salah satu murid laki² dikelas itu

"kembalilah nak sadarlah apa yang kamu lakukan hari ini merusak citra baik kamu selama disini dengan sikap kamu yang sekarang, bukannya mengancurkan citra kamu saja tapi juga akan membuat kecewa kedua orang tu-"

Braakk

Adreil menggebrak meja dan langsung berdiri meninggalkan kelasnya terutama meninggalkan guru sastra yang langsung terdiam karna ulah adreil siswa kebanggaannya itu baru kali ini guru sastra di bantah atas setiap ucapan menasihatinya baru kali ini ada siswa yang berani seperti itu baru kali ini ah guru itu masih mencerna lagi ucapanya, ada yang salah dengan ucapannya?  Tapi di pikir² tidak

Semua siswa maupum siswi dikelas itu terdiam atas tindakannya adreil termasuk para sahabatnya yang awalnya melongo tapi sesegera mungkin mengubah ekspresi datarnya lagi

ADREIL {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang