✉ 07 ; futsal

6.1K 974 297
                                    

mengandung keju !!

🥀

jeongwoo natap pantulan dirinya di cermin full body di kamarnya. ini hari sabtu dan pagi-pagi haruto ngabarin udah otw ke rumahnya buat jemput. nemenin futsal katanya, padahal bentar lagi olim.

cowok itu keluar dari kamar. berusaha gak kaget liat haruto yang ngobrol sama abangnya di ruang tamu.

"nah ini adeknya udah turun. adek ayo sarapan dulu," mami park nyamperin jeongwoo yang baru turun dari tangga. wanita itu ngusak-ngusak rambut jeongwoo sebelum berlalu ke dapur.

"mami, adek gausah sarapan. mau langsung berangkat aja sama haruto."

"nak haruto, ayo sarapan dulu. kan mau futsal, biar ada tenaganya," teriak mami dari arah dapur.

haruto garuk tengkuknya yang gak gatel, terus lirik jam tangannya, "masih ada setengah jam lagi sih. sarapan dulu ya woo? gaenak sama mami kamu."

jeongwoo ngehela napas, "yaudah deh," katanya sambil jalan ke ruang makan.

haruto dengan canggung makan di sebelah woojin. di hadapannya, jeongwoo makan tanpa suara, sedangkan mami park berusaha ngajak haruto ngobrol.

"udah satu tahun ya sama jeongwoo?"

haruto neguk ludahnya kasar, "iya tante."

mami park senyum, "seneng banget nak haruto mau main ke rumah. selama ini jeongwoo cuma kasih liat foto doang."

"haruto sibuk ma, dia tuh sering diikutin olim. makanya tumben-tumbenan dia mau main," sahut jeongwoo sambil lirik haruto.

"bagus lah. mami pengen punya menantu pinter."

jeongwoo sontak senggol lengan maminya, "mami apaansih," katanya dengan pipi yang tersipu malu. jeongwoo makin mau nenggelemin diri aja liat haruto yang justru ketawa denger kalimat mami barusan.

🥀

sekarang jeongwoo sama haruto lagi jalan ke tempat futsal. lengan jeongwoo lingkarin pinggang haruto, meluk erat cowok itu di tengah lengangnya jalanan ibukota. kepala jeongwoo nyandar dengan nyaman di punggung pacarnya. seakan teriak ke seluruh dunia kalau dialah satu-satunya orang yang bisa nikmati betapa nyamannya bersandar di punggung haruto.

"woo?"

"eung?"

"kamu di rumah dipanggil 'adek' ya?" tanya haruto sambil setengah teriak.

"iya. kenapa?"

"kalo aku panggil 'adek' boleh?"

pertanyaannya bikin jeongwoo sontak mukup punggung yang lebih tua, "kita kan seumuran."

"ya gapapa. biar lucu aja gitu manggilnya. dek jeongwoo~"

satu pukulan pelan mendarat lagi di punggung haruto, "apaansih ish."

"apaan apaan merah juga kan pipinya?"

"haruto!"

haruto ketawa, "coba sehari ini aja ganti panggilan."

"gimana?"

"panggilnya mas-adek."

"ngaco kamu!"

"ih lucu tau. cobain deh. dek jeongwoo sayang~" haruto ketawa lebar seiring pipi jeongwoo yang makin merona karena ucapannya, "terus kamu panggil aku 'mas' coba."

insecure - hajeongwoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang