~the start~

66 12 1
                                    

masih ada yang setia baca kah?

warning !! jangan dibawa sampe real ya.. wp ya wp real ya real ok

maaf ya ga sebagus punya orang

____________________

Matahari pagi menyambut hari, senin hari indah yang tak boleh terlewatkan, akan kah ada gambaran baru lagi.

*Kring kring

Alarm berbunyi, waktu menunjukkan pukul 5 pagi. Renjun bangun untuk menyiapkan sarapan pagi tiap pagi dia harus bangun lebih awal jika tidak kejadian semalam akan terulang.

Sebelum bunda bangun semua harus sudah siap jika tidak bunda akan marah dan bisa saja menghukum ku lagi, seperti pembantu
________________________

Selesai memasak dan menata nya dengan rapi di meja makan tidak lupa untuk membersihkan rumah

Dulu mereka memiliki pembantu tapi sekarang sdh berhenti diganti dengan renjun.

Dia memberanikan diri masuk kekamar seira, membuka pintu dan mengintip sedikit " bunda sarapannya sdh siap" kata renjun kemudian tersenyum

Seira tak menjawab apapun menoleh saja tidak, lagi lagi renjun hanya bisa diam sambil terus memandang wajah cantik bunda nya

Wajah cantik dengan senyuman yang selalu renjun rindukan, tangan lembut yang selalu menjadi pelindung, kata kata indah yang menenangkan, bunda renjun rindu..

Dia lebih memilih keluar dari kamar itu dari pada kena marah, dan pergi membangunkan jeora

"Dek bangun sekolah" kata renjun sambil mengguncang tubuh jeora

"Iya, bang tunggu" jawab jeora yang masih berada di dalam selimut sambil menutupi wajah nya

"Cepatan ihh kalo ga bangun abang siram " amuk renjun merebut selimut jeora dengan kasar sambil tertawa

"Cepatan ihh kalo ga bangun abang siram " amuk renjun merebut selimut jeora dengan kasar sambil tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"BANGUN WOY KEBO SATU INI" teriak renjun, dengan cepat jeora turun dari kasur takut abang nya marah

"Okey ni udah bangun santai bang santai" kata jeora dengan wajah julid andalan nya

Renjun yang sudah lelah dengan sikap adik nya hanya diam, sifat nya tak jauh beda dengan ayah nya

__________________________

Setelah selesai sarapan mereka berdua bersiap siap berangkat ke sekolah, jangan harap diantar oleh bunda

"Bunda kami berangkat dulu ya" ucap jeora sambil memegang tangan seira

"Ya udah sana ga usah pamit, ga ada yang peduli" tegas seira, jawaban yang sama sekali tak diinginkan jeora

Mereka ke sekolah hanya menggunakan transportasi umum tak seperti anak lain yang diantar jemput oleh supir atau orang tua nya

Coretan Luka (rest)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang