kenangan indah di taman

40 10 6
                                    

"Ayo masuk ke mobil" ajak daniel

Sengaja di buat deja vu?

renjun seketika terdiam mengingat semua memori memori menyakitkan, apakah ayah sengaja memakai mobil yang ini? bukan kah masih ada mobil lain ?

flashback

"bundaaa ayah jangan marah marah kita kan mau jalan jalan" kata jeora kecil yang mencoba melerai pertengkaran kecil itu renjun hanya asik mendengarkan lagu di handphone nya

"ka renjun kenapa ayah marah sama bunda?" tanya nya sambal menarik narik lengan baju sang kaka

renjun menoleh lalu tersenyum dan mengabaikan sang adik yang terus menanyakan hal yang sama

__________________________________________________

"ren ayo masuk" panggil Daniel

hanya berisi keheningan, canggung itu yang kami berdua rasakan mungkin jika orang melihat nya mereka kira kami sedang di culik haha Nampak sangat tertekan

boleh kah aku mencurah kan isi hati ku?

owkei baiklah

jika saja bunda ada disini pasti sangat menyenangkan aku merindukan canda tawa yang hadir di keluarga kecil ini ku mohon sebentar saja kembali seperti dulu apakah masalah ini harus berakhir dengan perpisahan ku mohon, sekarang aku entah berada dimana tanpa tujuan

hidup ku mulai tidak beres berada diantar kondisi rumah yang hampir rubuh menyisakan diri ku dan semua rasa sakit, aku kuat tapi terkadang kamu lupa bahwa orang yang kuat juga bisa lemah heyy dunia berputar.

sekarang semesta pun tidak berpihak kepada ku

bunda selalu menyalahkan ku atas semua yang terjadi kepada nya

ayah yang hilang Bersama tanggung jawab nya

jeora yang kini terlihat sangat hancur

dan hanya aku yang terlihat baik baik saja disini ya hanya aku

sendirian, sakit, dan suram . .

aku tidak menyalahkan orang tua ku atas semua yang terjadi, biar ku jalani sendiri hidup ini bertumpu pada suatu titik dan berusaha meraihnya untuk mencapai kebahagiaan yang tak kunjung ku rasa kan

mungkin saat rasa sakit ini hilang aku akan menemukan jalan yang benar dan temukan diri ku yang sebenarnya

hidup harus terus berjalan bukan?

apakah ingin berbagi kisah yang sama dengan ku? ayo kemari

____________________________________

perjalanan menuju taman bermain terasa sangat menegangkan padahal kami belum menaiki roller coaster, termenung dan diam hanya itu yang dilakukan selama perjalanan berlangsung membosankan

tak lama spanduk taman bermain itu terlihat menandakan sudah hampir sampai, rasa campur aduk antara senang dan sedih taman ini tempat yang sering ku kunjungi saat ayah dan bunda masih Bersama banyak sekali kenangan indah yang terukir di kanvas coretan luka

you don't know what's like

__________________________

oke now aku benar benar bingung harus bersikap seperti apa

"ren, jeora ayo turun knp masih melamun?"

aku hanya mengangguk mengiyakan tanpa mengeluarkan suara sedikit pun begitu juga adik ku

kami menuruni mobil dan bergandengan tangan memasuki area taman bermain sambal berharap mungkin aku bisa merasakan kembali bahagia yang selama ini aku cari

kami mulai menghabiskan waktu Bersama menaniki komedi putar, membeli permen kapas itu semua kami lakukan hanya bertiga terasa aneh ya? pantas saja orang orang menatap ku dengan tatapan aneh

aku berusaha untuk tidak menghirau kan nya tapi tatapan itu membuat ku risih rasanya aku ingin berteriak pada mereka agar berhenti menatap ku

1 jam berlalu

jeora dan ayah masih sibuk bermain sedangkan aku hanya duduk di bangku taman sambil memainkan ponsel ku sendiri seperti landak yang tak memiliki teman

namun . .

"hai" kata gadis itu

renjun terdiam menatap gadis itu dengan gugup lalu menjawab "juga"

"sendirian?" tanya nya renjun hanya mengangguk

"Gw aliyya" kata nya sambil mengulurkan tangan lalu tersenyum dengan tatapan tulus

"Gw renjun" balas renjun menjabat tangan nya

Tak lama ada laki laki sepantaran renjun menghampiri perempuan itu sambil menyodorkan permen kapas

"Temen lu al?" Tanya laki laki yang bernama gou mingrui

Aliyya mengangguk, renjun terdiam membeku apa katanya? Teman? Apa tidak salah dengar

"Oh namja, salken gw gou mingrui"

Renjun tersenyum "gw renjun"

Mereka saling mendekatkan diri dan bertukar nomor telpon

"Gw save ya" kata mingrui

"Oke" jawab renjun

Tak lama jeora menghampiri renjun sambil memeluk nya "abang ayo pulang" ajak nya

"Eh gw pamit duluan ya have fun kalian berdua" ucap renjun lalu pergi bersama jeora dan ayah nya

Pertemuan singkat tapi bermakna renjun berharap mereka berdua akan menerima kekurangan nya

Apakah jika mereka tau latar belakang ku mereka akan menjauh? Mana ada yang ingin berteman dengan ku

Seseorang yang sama sekali tidak bisa diandalkan ya ini lah diri ku

_____________________

Sekarang aku akan kembali ke rumah, rumah tapi tidak seperti rumah Tolong siapapun jangan bawa aku pulang ke rumah itu

Somebody help . .

Ketika aku pulang rasanya dunia ku hancur seketika, setiap ruangan memiliki memori memori menyedihkan

Ruang tamu tempat perkelahiannya itu dimulai, kamar ku adalah sakti tangis dan luka ku, dan kertas itu adalah coretan luka yang ku ukir

Aku selalu bertanya tanya . .

Ketika esok pagi datang masihkah aku bertahan?

_________

Sampai sini dulu sista and brother

Otak ku mentok sampai sini

Hai aku ada buat akun official di tiktok @/duniacoretan

Barangkali kalian mau mampir disana juga tempat aku buat konten

Instagram juga sabi lah @/yyu_miraa

Thanks for reading <3

Coretan Luka (rest)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang