Renjun duduk di meja belajar nya merenung, melamun kan semua kata yang berenang di kepala nya
"Bunda yang selama ini membesar kan ku, tapi ayah juga diam diam memberi ku uang akhh knp ini sangat sulit" guman renjun seraya mencorat coret kertas di depan nya
lalu pikiran nya membawa ke satu tujuan yaitu obat tidur ya benar agar semua masalah nya tersapu oleh mimpi mimpi indah.
Renjun mengobrak abrik laci nya mencari dimana obat tidur itu berada, Setelah menemukan nya ia langsung meminum obat itu
beberapa menit kemudian rasa kantuk mulai menghampiri nya, begitu juga rasa Lelah yang kembali muncul renjun berjalan menuju tempat tidur nya dan merebahkan tubuh di tempat tidur nya.
Merenung ya itu hal yang selalu dilakukan nya sebelum tidur memikirkan semua masalah dan konflik kehidupan.
tanpa ia sadari renjun sudah terbuai dalam mimpi indah nya, tertidur pulas dan berharap tak akan bangun lagi
semua ini terlalu kejam untuk renjun, terima kasih semesta sudah mengajarkan apa itu hidup yang sebenarnya.
dunia semakin gelap begitu juga diriku, aku baru sadar ternyata hidup itu berputar seperti ada titik dimana kita bahagia dan ada titik rendah nyata nya ada lagi titik dimana kita benar benar berada dibawah di titik paling berat dalam hidup.
seolah olah kita jatuh ke jurang paling dalam otomatis kita terjatuh dan sulit untuk bangkit, tapi jika kita berfikir menggunakan logika dirimu akan menemukan cara agar bisa bangkit lagi bukan nya hanya diam pada zona kepedihan
"terkadang aku iri dengan orang yang sukses"
hey sini ku beritau, orang sukses pasti merasakan apa itu kegagalan bahkan beribu ribu kali, kau baru jatuh sekali sedangkan orang sukses itu berkali kali tak perlu takut untuk gagal kebahagiaan kita, kesuksesan kita, itu semua harus merasakan kepahitan dan ke gagalan jika bahagia secara instan maka jatuh nya juga instan
hidup ku memang seperti ini patut nya harus bersyukur akan semua keadaan, harus tetap kuat menahan semua badai di dalam hidup, harus tetap tersenyum dalam keadaan apapun percayalah kebahagiaan akan datang sebentar lagi tugas kita hanya menunggu saja.
tiba tiba renjun terbangun karena suara jeora yang sedang sibuk membereskan barang barang nya, jeora baru saja pulang sekolah pakaian nya tampak lusuh dan Kotor entah apalagi yang terjadi kepada nya raut wajah nya juga menampakkan kesedihan yang cukup menyiksa batin.
"jeora kenapa?" tanya renjun mengusap surai hitam adik nya, jeora menggeleng pelan meyakinkan tidak terjadi apa apa renjun yang curiga akan sikap jeora mungkin saja bullying itu terulang lagi "jeora ayo cerita ke abang kok pulang pulang baju nya lusuh gitu" bujuk renjun.
jeora hanya menghela nafas dan berusaha meredam emosi nya "tanya aja sama kak zeyu" singkat jeora lalu merebahkan diri dikasur, lagi lagi renjun hanya bisa tersenyum sabar mungkin saat ini jeora belum siap menceritakan tentang hari nya. Besok renjun akan kembali bersekolah Setelah beberapa hari rest dia juga akan menemui zeyu sohib kesayangan nya.
sekarang waktu menunjukkan pukul 9:00 pm berarti adalah akhir dari hari yang suram ini
renjun masih sibuk mengerjakan tugas tugas sekolah nya sedangkan jeora sibuk mengotak atik ponsel nya entah apa yang dilakukan nya, tak lama jeora memilih untuk tidur terlebih dahulu renjun masih duduk Bersama tugas tugas nya yang entah sampai kapan selesainya. Saat menoleh ke arah jam waktu menunjukkan pukul 10:30 renjun melihat jeora yang terlelap di Kasur atas membuat nya gemas sendiri.
dan renjun juga ikut menyusul ke alam mimpi, bangun lagi di esok hari entah apa yang akan terjadi mungkin sama saja hampir setiap hari ia lalui tanpa kesan bahagia, suram, gelap dan sepi bagai lautan yang dalam menenggelamkan seseorang dengan sejuta rasa sakit dan kecewa.
semua bisa terlupakan dengan cara memejamkan mata mu lalu tidur, tapi tidak untuk selama nya. Malam semakin gelap lampu lampu jalanan pun sudah redup hanya sinar rembulan yang menjadi lentera dunia
"selamat tidur renjun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Luka (rest)
Fanfiction𓍼 🎀 𖥵 ‹ don't copy 𖥔 ׅ۬ sekarang aku paham betapa penting nya kehidupan. - rendi anendra askara "dikehidupan selanjutnya rendi mau jadi anak bunda lagi ya" genre angst status : on going