My Husband {Miya Atsumu}

Chap 6

Hari itu...

Pasutri bermarga Miya itu kini sedang duduk manis di dalam mobil. Atsumu yang sedang fokus menyetir sedangkan (name) yang sedang menatap ruas jalan yang tersuguh di depannya.

"Kau yakin tidak apa-apa kalau aku datang ke gym?" tanya (name) tiba-tiba, membuat Atsumu melirik sekilas pada sang empu.

"Tentu saja tidak apa. Apa masalahnya kalau kau datang? Lagipula terkadang beberapa rekan timku juga membawa istri mereka ke gym," jelasnya. Wanita itu hanya ber-he ria sebagai jawaban.

Beberapa menit berselang, dua sejoli itu sudah sampai di lahan parkir gym. Mereka berdua turun dari mobil secara bersamaan lalu berjalan menuju pintu masuk gym.

Tepat di depan pintu masuk gym, sekumpulan gadis sedang menonton para atlet yang tengah berlatih. Mereka sedang fokus menonton hingga atensi mereka teralihkan pada seseorang.

"Hey hey... Itu Miya-san! Itu Miya-san!" bisik salah satu gadis sedikit histeris.

Gadis lain menyahut tak kalah girang. "Kyaaa!!! Penampilannya luar biasa sekali hari ini!" ujarnya.

Namun fokus mereka tidak hanya pada Atsumu saja, melainkan pada seorang wanita yang berjalan sejajar dengan atlet idola mereka itu.

"Siapa wanita itu? Apa dia adiknya Miya-san?" tanya salah satu gadis.

"Setauku Miya-san tidak mempunyai adik perempuan," balas rekannya.

Rekannya yang lain ikut menyahut. "Kau benar. Lalu siapa wanita itu? Kenapa Miya-san dekat sekali dengannya?" tanyanya.

"Apa jangan-jangan wanita itu simpanan Miya-san?" ujar salah satu dari mereka.

(name) yang sedari tadi mendengar percakapan gadis-gadis itu mengepalkan kedua tangannya secara tidak sadar. Tatapannya bahkan sudah berubah menjadi dingin ketika banyak dari mereka yang berpikiran negatif tentang dirinya.

Tenang, (name). Tenangkan dirimu. Mereka hanya anak kecil yang tidak tau sopan santun.

"Miya-san!" teriak mereka secara bersamaan ketika Atsumu dan (name) berada di depan pintu masuk atau lebih tepatnya di depan mereka.

Atsumu hanya membalas sapaan mereka dengan senyum tipis sambil menggenggam jemari (name) erat.

Akibat dari perlakuan Atsumu pada (name) tersebut, semakin banyak dari mereka yang berpikiran tidak-tidak tentang wanita itu.

"Apa benar dia itu wanita simpanan Miya-san?"

"Atau mungkin mereka sepasang kekasih?"

"Atau jangan-jangan selama ini mereka menutupi hubungan mereka karena terjebak masa lalu yang kotor?"

Dan lain-lain lagi yang bisa didengar oleh (name) dan Atsumu.

Saat Atsumu hendak menjawab semua pertanyaan itu , (name) lebih dulu membuka suaranya.

"Permisi para gadis kecil... Apa kalian berasal dari tempat yang sangat jauh dari bumi? Atau kehidupan kalian jauh dari peradaban? Apa kalian tidak tau berita bahwa Miya Atsumu sudah menikah?" tanya (name) dengan sangat tegas yang sukses membuat para gadis itu bergidik ngeri.

(name) menatap satu-persatu para gadis dengan tatapan dingin dan tajam.

"Aku Miya (name). Aku ISTRI SAH dari Miya Atsumu. Apa ucapanku kurang jelas, nona-nona?" ucapnya penuh penekanan.

Para gadis itu membulatkan matanya secara bersamaan. Bahkan ada dari mereka yang sampai berkaca-kaca karena melihat sikap (name) yang begitu tegas dan dingin.

(name) menggenggam lengan Atsumu. "Minggir. Kalian menghalangi jalan kami," ujarnya sambil menerobos para gadis yang masih mematung di tempat.

Atsumu yang melihat sikap istrinya itu bangga sekaligus terkejut. Dalam diam pria itu tersenyum sambil menatap hangat wanita yang kini sedang menarik lengannya itu.

"Istriku memang hebat."

***

"Hallo (name)-san!! Lama tidak bertemu!!!"

"Hey hey hey! (name)-chan akhirnya kau datang kesini!"

"Yo, Nyonya Miya. Bagaimana kabarmu?"

"(name)-san?"

"(name)-san? Kau baik-baik saja?"

"Atsumu, ada apa dengan istrimu? Kenapa dia diam terus daritadi?"

"A-ah... Itu..."

"Atsumu, aku ingin pulang sekarang juga."

"Eh?!"

"Hahh... Baiklah. Akan aku antar. Semuanya, aku harus mengantar istriku dulu. Bye bye~"

"Bye... Bye..."

"Apa semuanya baik-baik saja?"

"Apa sudah terjadi pertengkaran hebat di antara mereka sebelum mereka datang kesini?"

"Jangan-jangan Tsumu-Tsumu sudah melakukan KDRT pada (name)-chan?!!! Tidaakkk!!"

"Bokuto-san... Itu terlalu berlebihan..."

...sungguh, aku tidak akan melupakan kejadian itu.

TBC