Entah apa yang terjadi pada Atsumu...
Sang raja siang mulai menampakkan dirinya dari ufuk timur. Cahaya hangatnya menerobos masuk ke dalam sela-sela jendela, membuat pasutri bermarga Miya itu menggeliat di balik selimutnya.
(name) membuka matanya perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam netranya. Saat sudah sadar sepenuhnya, ia merasakan sesuatu yang berat melingkar pada perutnya.
Wanita itu menengok ke arah perutnya, mendapati lengan kekar suaminya sedang memeluknya dengan erat dari belakang.
"Atsumu..." ucap wanita itu pelan sambil menengok untuk menatap sang empu.
Atsumu hanya menggeliat kecil. Bukannya bangun, pria itu justru semakin mempererat pelukannya pada sang istri sambil menyembunyikan wajahnya pada punggung (name).
Wanita itu menghela napas pelan. "Atsumu... Ayo bangun. Hari sudah pagi," ucapnya kembali.
"Lima menit lagi..." balas Atsumu dengan suara seraknya.
"Lima menitmu menjadi lima jam," balas (name) kembali sambil berusaha melepaskan pelukan Atsumu.
Atsumu bergumam pelan dengan mata tertutup, "Sayang... Lima menit lagi..." ujarnya.
Terdengar hembusan napas kedua dari (name). Setelah berhasil terlepas dari jeratan pelukan Atsumu, ia berbalik menatap sang empu lalu menepuk-nepuk pipinya.
"Bangun Atsumu... Hari ini kau harus pergi ke gym. Kau tidak mau dimarahi oleh pelatih karena terlambat bukan?" tanyanya.
Atsumu tampak membuka kelopak matanya sedikit. Ia tersenyum jahil lalu berujar, "Cium dulu baru aku akan bangun."
Wanita itu mengernyit heran karena ucapan Atsumu.
Tumben. Manja sekali pria yang satu ini.
Hanya sekedar ingin Atsumu segera bangun, (name) menuruti ucapannya dengan mengecup pipi sang empu lembut.
"Sudah kan? Sekarang waktunya kau bangun," ujar (name) sambil berhendak bangun dari posisinya.
Belum sempat wanita itu duduk, Atsumu sudah menarik tangan (name) hingga membuat wajah mereka berdekatan. Saking dekatnya mereka bahkan bisa merasakan deru napas mereka masing-masing.
Ini terlalu dekat! Ini terlalu dekat!
Atsumu melingkarkan lengannya pada pinggang (name) lalu tersenyum jahil kembali.
"Bukan di pipi, tapi di sini," ujarnya sambil menunjuk bibirnya.
Samar-samar wajah (name) sudah memerah. Ia merasa salah tingkah dengan perilaku Atsumu yang sedikit berbeda dari biasanya.
Melihat sang istri tak bergeming, Atsumu semakin menggoda (name).
"Kenapa? Kau tidak mau?" ujarnya.
Dengan kecepatan kilat (name) mengecup bibir Atsumu dan setelah itu ia berdiri dan lari menuju dapur dengan wajah yang sudah memerah melebihi sebelumnya.
Atsumu yang terkejut sekaligus kegirangan tersenyum sambil mengusap bibirnya menggunakan ibu jarinya.
"Manis sekali."
***
Selama di dapur, (name) selalu bertingkah ceroboh. Entah karena pikirannya fokus pada keberaniannya yang sudah mencium Atsumu lebih dahulu atau karena rasa malu yang ia tanggung karena perbuatannya itu.
"Arghh! (name) ada dengan dirimu ini?!! Dia suamimu lalu kenapa kau merasa salah tingkah seperti ini?!" rutuk (name) dengan nada kesal.
Wanita itu menarik napasnya lalu menghembuskannya secara perlahan.
"Tenang (name), tenang," ucapnya pada diri sendiri.
Belum sempat lima menit (name) mengucapkan itu, Atsumu datang ke arahnya dan langsung memeluknya dari belakang.
"Kenapa kau jadi grogi setelah menciumku, hm?" ujarnya dengan nada jahil khasnya.
"T-tidak, a-aku tidak grogi," balas (name) dengan gugup.
Atsumu tersenyum kecil lalu mengecup cepat bibir ranum sang istri.
"Itu balasan dariku karena kau sudah menciumku lebih dulu," ujarnya lalu melepas pelukannya dan duduk di kursi meja makan, meninggalkan (name) yang membeku seketika.
Tanpa wanita itu sadari, Atsumu tengah tersenyum penuh kemenangan dengan raut wajah yang menunjukkan kepuasan.
***
"Sayang, suapi aku~"
"M-makan sendiri!"
"Kenapa? Apa tanganmu terlalu gemetar untuk menyuapiku?"
"Ti-tidak! T-tanganku tidak gemetar!"
"Benarkah? Sini, biar ku pegang tanganmu untuk memastikan apa kau berbohong atau tidak."
"Ti-tidak-ishhh Atsumu!!!!!"
"Ahahahaaa aku suka sekali melihat wajahmu seperti itu."
"Suami tidak berakhlak!"
...yang jelas pagi itu dia menyebalkan! Sangat menyebalkan!
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband {Miya Atsumu}
FanfictionPerjalanan (name) menjadi Nyonya Miya dimulai dari sekarang. 🌹Miya Atsumu x reader Haikyuu from Haruichi Furudate