01√

9.6K 496 9
                                    

Refisi√
...

Bukankah sebuah perjodohan itu adalah hal yang kuno di mata anak jaman sekarang?,bukankah perjodohan itu sudah tidak seharusnya terjadi di jaman yang sudah moderen seperti sekarang ini?,
Memang mungkin seperti itu seharusnya

saat ini aku benar benar harus berfikir sangat keras,bagaimana nanti aku kedepanya?, apa aku harus menerima perjodohan yang di suruh oleh ibuku, atau aku harus menolak perjodohan ini?

Aku benar-benar merasa sangat tertekan saat ini, fikiranku selalu saja di selimuti oleh perkataan ibuku saat di rumah sakit

ibuku dengan sangat lembut, dan memohon kepadaku memintaku untuk melamar seseorang dengan alasan ibuku,yang tidak tidak ingin melihatku kesepian jika suatu saat nanti ibuku pergi dari dunia ini.

Bagaimana ini?, aku sangat menyayangi ibuku, dan ingin sekali menuruti semua keinginan ibuku, di sisi lain aku masih menjadi seorang pelajar yang notabenya harus belajar dengan giat agar aku bisa lulus dengan nilai yang memuaskan

"akhhhhh"teriak ku dengan kedua tanganku yang mengacak rambutku dengan kasar,dan dengan fikiran yang masih saja bergulat memikirkan perkataan ibuku kemarin

Ku rebahkan tubuhku di atas pasir pantai dengan sejuknya desiran angin yang menerpa tubuhku dengan lembut, mataku menatap bintang bintang yang bersinar tepat di atas mataku, mereka mampu membuat suasana hatiku menjadi sedikit lebih tenang

Hmm, saking banyaknya fikiran ku hingga aku lupa jika aku belum memperkenalkan diriku, perkenalkan namaku lee heeseung, aku masih kelas 2 SMA saat ini, aku berasal dari keluarga mungkin bisa di bilang sangat berada, karena ayahku memiliki perusahaan besar di beberapa daerah,aku anak tunggal di keluargaku,akhir akhir ini hidupku cukup bimbang antara bahagia ataupun senang, karena ibuku masih bergulat melawan penyakit leukimianya,sehingga membuatku sangat merasakan apa yang ibuku rasakan

Aku menyayanginya lebih dari aku menyayangi diriku sendiri, bahkan aku rela melakukan apapun demi ibuku, termasuk keinginanya yang baru saja kemarin iya inginkan, mungkin aku akan menerima perjodohan ini?atau aku akan menolaknya secara halus jika aku berani melakukan itu?

Aku tau ibuku menginginkanku untuk cepat menikah karena ibuku tidak ingin melihat anaknya ini kesepian dirumanya sendirian, maka dari itu ibuku sangat menginginkanku untuk memiliki teman hidup ku

Jujur saja aku tidak merasa risih dengan perjodohan yang ibuku sarankan, tapi yang membuat aku berfikir beribu kali adalah, jika  aku ingin di jodohkan dengan anak dari sahabat ibuku yang bernama nyonya park, dengan anaknya yang bersekolah sama denganku yang bernama park sunghoon,dimana  dia adalah seorang lelaki yang notabenya sama sepertiku, sangat aneh bukan?, tapi sepertinya aku akan menuruti keinginan ibuku ini, aku akan melakukan apapun demi membuat ibuku bahagia.

...

Ting tongg

"sunoo buka pintunya" peritah seorang lelaki sembari menendang tubuh sunoo dengan sedikit keras

"kakak gak liat aku lagi ngapain?,aku masih belajar kak, sibuk tau, kakak aja yang bukak in pintunya"ucapnya sembari menatap sunghoon dengan tajamnya,kemudian kembali memfokuskan tatatapanya ke arah buku novel nya

"adek durhaka" gumamnya lalu bangun dari baringnya, menuju kearah pintu rumahnya berada

Ting tong,bel rumah kini kembali berbunyi, dan berhasil membuat park sunghoon sedikit kesal " sabar dikit tau gak sih, gua jalan pakek hati ya,gak harus cepat cepat, sok penting aja, emang mau ngasi aku hadiah uang 1 miliar harus cepet cepet bukain pintu?" kesalnya

Keadaan rumah memang sedikit sepi, karena ibunya masih sibuk mengurus cucian rumahnya di halaman belakang, sementara ayahnya sibuk berbicara dengan ikan hias peliharaanya itu

Terkadang sunghoon merasa jika ayahnya sudah lumayan tidak waras, bagaimana mungkin ayahnya bisa berbicara sembari tertawa tidak jelas bersama ikan hiasya itu?, apa jangan jangan ayahnya bisa bahasa ikan?, atau nggak ayahnya dulu adalah seekor ikan?, dan berrengkarnasi menjadi ayahnya yang sekarang, makanya ayahnya bisa berbicara dan bercanda dengan ikanya

Kini sunghoon sudah berada tepat di depan pintu rumahnya, tanganya kini sudah memutar kunci supaya pintu rumahnya tidak terkuci lagi, dan tamu yang sedang berada di luar bisa melihat ketampanan paripurnanya saat ini

Setelah pintu sudah tidak terkunci, dengan sigap pintunya sunghoon buka, matanya membulat sangat besar,dia sangat terkejut melihat orang yang datang kerumahnya saat ini.

...

      Kira kira siapa sih yang datang kerumah sunghoon?

      Siapa ya?, kenapa sunghoon sampai kaget kayak gitu ya?

      Adududu penasaran kan?

     

Hee Meet Hoon(tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang