04√

3K 328 10
                                    

Refisi√
...

Acara pernikahan telah usai,pernikahan yang di lakukan di vila milik tuan lee itu tidak meriah sama sekali, hanya keluarga tuan lee,dan tuan park yang datang ke acara pernikahan heeseung dan sunghoon,karena pernikahan ini sangat dirahasiakan oleh semua orang, bahkan staff vila pun tidak tau jika ini adalah acar pernikahan dari anak bosnya

"mom sunghoon pamit ya momy"ucap sunghoon memeluk ibunya dengan sangat erat

"om tan, heeseung juga pamit ya"kini giliran heeseung yang berpamitan kepada kedua orangtua sunghoon

"heeseung, sekarang kami juga sudah menjadi momy dan papy kamu, jadi panggil kami momy dan papy saja"ucap nyonya park dan segera di angguki oleh heeseung "iya mom"ucapnya sedikit canggung
.
.
.

Kini sunghoon dan heeseung telah berada di dalam kamar milik heeseung, yang sekarang sudah menjadi milik mereka berdua

Heeseung hanya berbaring sembari menatap atap kamarnya,memikirkan hal hal yang tidak layak untuk di fikirkan,sementara sunghoon masih bergulat dengan pakaianya, merapikan semua pakaian yang berada di dalam kopernya dan menaruhnya kedalam lemari pakaian heeseung yang begitu sangat besar

"hee"panggil sunghoon yang masih bergulat untuk merapikan semua pakaianya

"hmm"

"aku boleh memakai pakaianmu juga kan?"tanya sunghoon tanpa ada kata yang ragu keluar dari mulutnya

"pakaian mu kenapa?"

"aku hanya membawa sedikit saja hee,please"ucap sunghoon dengan mengeluarkan ekspresi imutnya, tapi heeseung tidak melihat kearah sunghoon, dia masih saja fokus menatapi atap kamarnya, seolah olah itu adalah hal yang sangat menarik daripada lelaki tampan di sampingnya ini

"itu hak mu, pakai saja jika kamu mau,kamu sudah menjadi miliku, dan aku pun sudah menjadi milikmu, jadi tidak perlu susah susah bertanya jika kamu mau memakai pakaian ku" ucap heeseung ,masih dengan tatapanya yang fokus menatap atap rumahnya saja

"makasi" ucap sunghoon, dan tak ada balasan lagi oleh heeseung

Setelah merapikan pakaianya sunghoon segera menuju kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,karena acara pernikahanya tadi lumayan sangat melelahkan,jadi sunghoon berfikir jika tubuhnya akan merasa lebih segar jika di bawa mandi

.

.

Tak lama perk sunghoonpun keluar dari kamar mandi, matanya menatap aneh lelaki yang sedang berbaring di ranjangnya itu, kenapa suaminya ini betah sekali menatap atap rumahnya?, apakah di balik atap rumahnya, heeseung menyembunyikan perempuan? Jelas fikiran bodoh sunghoon selalu berkeliaran di dalam otaknya

"mandi gih biar lebih seger"ucap sunghoon membuyarkan lamunan heeseung

Tanpa menunggu waktu yang lama, heeseung segera membangunkan tubuhnya yang sekarang menjadi posisi terduduk, sembari menatap sunghoon penuh minat

"apa? "tanya sunghoon peka ketika matanya bertemu dengan mata heeseung

"aku hanya penasaran"ucapnya kini masih menatap sunghoon dengan serius

"penasaran tentang?"

"lupakan"ucapnya kembali, sembari mengeluarkan sedikit senyumanya yang sangat jarang heeseung keluarkan, lalu bangun dari duduknya, kemudian berlari menju kearah kamar mandi kamarnya, untuk membasuh tubuhnya itu

.
.
.

Sunghoon mendudukan tubuhku tepat di meja belajar heeseung,banyak tugas yang harus sunghoon selesaikan,dua hari tidak masuk sekolah karena harus mempersiapkan pernikahan,dan sekarang tugasnya sudah menumpuk saking banyaknya

Sunghoon mencoba berusaha memfokuskan dirinya bergulat dengan tugas tugasnya, tapi nihil fikirannya tidak sejalan dengan apa yang sedang sunghoon lakukan sekarang

"fokus hoon"ucap sunghoon sembari memukul pelan kepalanya menggunakan kedua tanganya

"mikirin apa?, sampai mukulin kepala kayak gitu?"tiba tiba lelaki yang sudah berstatus sebagai suaminya itu membuka pembicaraan, setelah lumayan lama bergulat dengan keheningan

"aku lagi buat tugas, tapi fikiran ku malah mikirin perkataan yang tadi kamu gak lanjutin itu"

"yaudah jangan di fikirin"

"udah berusaha, tapi gak bisa hee, giamna dong?"

"yaudah jangan di fikirin"

"ngeselin banget deh, kayak gak punya kalimat lain aja"ucap sunghoon dengan kesal, sembari memanyunkan mulutnya

"kayak imut aja,mulut di gituin, pengen muntah liatnya"jawab heeseung kini, yang berhasil membuat sunghoon semakin kesal

"TERSERAHHH"ucap sunghoon final, kemudia membalikan tubuhnya,bagaimana bisa dirinya akan tinggal bersama orang yang tidak jelas seperti heeseung ini?, yang ada lama lama tinggal bersama heeseung,sunghoon bisa mati karena menahan diri untuk tidak marah setiapharinya

.
.

Jam menunjukan pukul 12:00 ,dan sunghoon masih bergulat dengan tugasnya, yang baru dia selesaikan hanya satu mata pelajaran saja

Bukanya sunghoon bodoh,tapi sunghoon hanya tidak paham saja bagaimana cara mengerjakan tugasnya ini, lebih lagi sunghoon bingung tugas mana yang harus dia kerjakan terlebih dahulu, karena tidak ada tugas yang bisa sunghoon pahami kecuali tugas sejarah saja, itu pun sunghoon bisa menjawab karena bantuan dari mbah google

"bagaimana mau selsai tugasnya, kalau hanya kamu liatin saja kayak gitu hoon"lelaki itu kembali membuka pembicaraan, sembari menghampiri keberadaan sunghoon,tapi sunghoon memilih untuk tidak menjawab ucapan suaminya itu, karena sunghoon tau jika heeseung akan membulinya nanti, liat saja

"tidur gih, udah tengah malem, besok jam 6 pagi bangunin aku ya"ucapnya sembari mengacak lembut rambut sunghoon

"tapi tugasku belum selesai hee, masih ada 4 tugas lagi yang harus aku selesaikan sekarang"ucapku penuh mengeluh

"yaudah kamu tidur dulu, nanti biar aku yang selesain tugas kamu"ucapnya heeseung kembali

Sebenarnya heeseung merasa risih sedari tadi suaminya ini hanya memainkan kertasnya saja,dia hanya membolak balikan halaman dan tidak menemukan satu jawaban sama sekali, lebih lagi suara ketukan pulpen di atas meja membuat tidurnya terganggu,maka dari itu heeseung berniat membantu park sunghoon mengerjakan tugasnya, agar dirinya bisa tidur dengan nyanyak nantinya

"ahh bener?"

"hmm"

"makasi hee" ucap sunghoon,saking senangnya dia tidak sadar jika dirinya sudah memeluk heeseung dengan sangat erat

"lepasih hoon,geli tau" dengan tanganya yang sigap mendorong tubuh sunghoon menjauh dari tubuhnya

"hehhehe maaf,saking bahagaianya" ucap sunghoon lalu pergi meninggalkan heeseung, kemudian dengan cepat menelusuri alam mimpinya

Heeseung memang sangat pintar di sekolah, dia sering mendapat juara umum, walau dia tidak pernah menjadi juara umum satu

Heeseung bukan tipekal orang yang suka tawuran,heeseung juga sangat populer di sekolah, lebih lagi dia memiliki otak yang cerdas

Jadi bukan hanya cewe alay saja yang suka denganya, bahkan si ketua osis sekolah saja,juga sangat menyukai heeseung

Leska adalah wanita paling beruntung disekolah menurut siswa yang menyukai lee heeseung "sunshine school", karena leska adalah adik dari sahabatnya yaitu jay, jay memaksa heeseung agar mau berpacaran dengan leska, karena heeseung tidak mau ribet, dan terus saja di hantui oleh jay yang sangat sangat cerewet dan menyebalkan itu, akhirnya heeseung mau menuruti perintah jay untuk menjadi pacar leska,tapi heeseung tidak pernah sekalipun menganggap aleska sebagai pacarnya

Dan untungnya kemarin sunghoon bermasalah dengan leska, jadi heeseung punya alasan untuk memutuskan hubungnya dengan leska....

...

       BODO AMAT TULISAN JELEK,MOOD BUAT CERITA LAGI GAK BAGUSS...

JANGAN LUPA FOLLOW IG AUTHOR @enhypen_wtp

Hee Meet Hoon(tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang