Refisi√
..."hmmm, sunghoon nggak mau nikah sekarang mi,pi, sunghoon juga tidak suka sama heeseung, lebih lagi heeseung itu cowok, sunghoon suka cewe bukan cowo seperti heeseung"ucap sunghoon jelas, sembari melihat ke tiga orang di samping dan di hadapanya secara bergantian
Heeseung terlihat kecewa dengan jawaban sunghoon,tapi tidak sepenuhnya kecewa,ada rasa senang juga yang melanda perasaanya ini
Walau penolakan yang di dapat oleh seorang lee heeseung, tetapi lelaki ini tetap saja memasang wajah datarnya, tidak terlihat ekspresi sedih maupun kecewa di wajahnya,dengan perlahan heeseung menarik nafasnya lalu menghembuskanya kembali"aku akan menunggu hingga kamu mau"ucapnya kini masih dengan wajah tadarnya, dia berbicara seperti itu antara niat dan tidak niatnya
Sementara nyonya park dan tuan park terlihat jelas raut kecewa di wajahnya,tanpa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya itu
"kalau begitu, saya pamit dulu tan, om" dengan segera bangun dari duduknya dan dengan langkah yang panjang pergi meninggalkan ketiga orang di hadapanya ini
Sementara nyonya park masih dengan raut wajah kecewa bercampur amarahnya "kamu berhak menentukan hidupmu mulai sekarang, dan jangan lagi kau anggap aku ibumu park sunghoon"ucapnya dengan kata yang dia ucapkanya penuh dengan penekanan, sementara airmatanya sudah tidak bisa ia bendung, hingga menetes membasahi pipinya, bukan karena rasa kecewanya atau amarahnya yang terlalu besar, tapi di dalam hatinya dia merasa sangat bersalah kepada nyonya lee,takut jika suatu saat nanti keinginan sahabatnya itu tidak bisa terpenuhi sebelum pergi dari dunia ini,tanpa berpamit terlebih dahulu nyonya park dengan segera meninggalkan kedua lelaki di hadapanya ini
"momy" teriak sunghoon dengan rasa bersalahnya,dia merasa sangat bingung dengan keadaan saat ini, sunghoon sangat shock dengan semua ini yang terjadi sangat tiba tiba
"kamu balik kekamar dulu, biar momy kamu papy yang urus"ucap tuan park kepada sunghoon, sembari dengan tanganya yang mengusap lembut punggung sunghoon, sementara sunghoon hanya menganggukan kepalanya yang berarti menuruti perintah dari ayahnya, lalu pergi menuju kamarnya, masih dengan perasaan shock yang dia rasakan
.
.
.Perlahan sunghoon melewati koridor sekolahnya,dengan fikiran yang masih saja bergulat dengan kejadian yang kemarin telah terjadi di rumahnya, lebih lagi hatinya kini merasa sangat sedih karena ibunya itu
setelah sunghoon menolak lamaran heeseung, nyonya park tidak mau berbicara denganya lagi, lebih lagi tadi saat sarapan pagi, sunghoon seperti tidak di anggap oleh ibunya sendiri,lebih lagi ibunya mengabaikan keberadaanya saat di ruang makan tadi,ini kali pertamanya seorang park sunghoon di abaikan oleh ibunya sendiri
"brukk"sunghoon terjatuh, dikarenakan menabrak tubuh seseorang yang dia belum ketahui siapa orang tersebut
"kalau jalan liat liat yaa" suara perempuan nyaring terdengar di telinganya, matanya melihat ke sumber suara itu, dan dengan orangnya yang kini sudah menghampirin keberadaan sunghoon dengan cepat, dan dengan sigapnya tangan perempuan itu menampar keras pipi sunghoon
"maaf kak,aku tidak sengaja" ucap park sunghoon memohon sembari memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan yang lumayan keras dia dapatkanya
"liat kan pacarku sampai terjatuh?" teriak perempuan itu kembali sembari menunjuk keberadaan pacarnya itu, sunghoon mencoba mengalihkan pandanganya ke arah lelaki yang tadi dia tabrak, lelaki itu terlihat menunduk dan masih bergulat membersihkan celananya yang tidak begitu kotor dengan kedua tanganya
"heeseung"ucap sunghoon jelas repleks ketika mata mereka saling bertemu
"apa kamu bilang? Heeseung?,tidak tau bagaimana cara menghormati kakak kelas mu sendiri?"bentak perempuan di hadapanya ini kembali,dengan tanganya yang kini sudah mencengkram mulut sunghoon dengan sangat keras
![](https://img.wattpad.com/cover/256294208-288-k645163.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hee Meet Hoon(tamat)
Fanfiction[start: 25-01- 2021] [finish:05-04-2021] ... Perjodohan di jaman sekarang memang hal yang sangat jarang di lakukan, tapi apalah daya seorang lelaki muda nan tampan tidak mau mengecewakan ibunya, lebih lagi ibunya sedang sakit parah dan bertaruh nyaw...