05√

2.9K 315 9
                                    

Refisi√
...

"naik"

"gak mau, nanti kalau ada yang curiga gimana? "

"jangan kayak cewe,bilang aja temen, jangan membuat keadaan terlihat sulit"

"iya"kesal sunghoon dengan segera membawa tubuhnya naik keatas motor besar milik heeseung

Di dalam perjalan tidak ada pembicaraan sama sekali,sunghoon yang menyibukan dirinya dengan cara memainkan handphonenya yang sunyi tidak ada notifikasi dari siapapun, sementara heeseung fokus dengan kemudinya

.

Motor besar heeseung kini sudar terpakir di parkiran sekolah, dan dengan siswa/siswi yang menatap aneh kearah dua lelaki yang baru saja sampai

Jelas mereka menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak? Seorang lee heeseung mau membonceng lelaki yang sangat tidak populer seperti sunghoon, lebih lagi sunghoon memang tidak pernah terlihat bermain bersama heeseung, maupun dengan temanya yang lain, mungkin itulah yang membuat seluruh siswa/siswi yang saat ini menatap kedua lelaki ini dengan tatapan anehnya

"mau kemana?, buru buru amat"ucap heeseung ketika sunghoon dengan cepat ingin pergi dari parkiran motornya

"kekelas lah, kemana lagi?"balas sunghoon tidak berani menatap heeseung yang saat ini berada di belakangnya

"mau bawa helm?"

Aduhhh,kebodohan seorang park sunghoon kembali lagi, bagaimana bisa, dia sampai lupa melepas helm nya terlebih dahulu sebelum ingin pergi dari parkiran?,untung saja heeseung memberitahunya,kalau tidak mungkin dia akan menjadi bahan tertawaan siswa siswi shunsine school

ini karena sunghoon  merasa sangat gugup, bagaimana tidak?,saat ini dia seperti sedang menjadi artis yang datang kesekolahnya sendiri, semua siswa siswi menatapnya penuh minat

"lupa" ucap sunghoon melepas helmnya, dan dengan segera berlari menuju kearah kelasnya

.
.
.

Heeseung berjalan dengan perlahan menju kearah kelasnya berada, sapaan dari siswa lain dengan senang heeseung balas dengan senyuman,

Jika kalian berfikir heeseung adalah orang yang sombong berarti kalian salah,heeseung sangat ramah jika dia mau, tapi dia sangat jarang sekali berbicara,itulah yang membuat heeseung terlihat cool sekaligus bad boy,dan terkadang jika heeseung sekalinya berbicara itu langsung bisa menyakiti hati orang lain, saking pedas omonganya

Akhirnya heeseung sampai juga dalam kelasnya, dengan segera heeseung membawa tubuhnya duduk di sebelah jay, yang sedari tadi terlihat sedikit marah, entah dengan siapa? heeseung tidak tau dan tidak ingin tau

Tanganya kini dengan sigap memasang earphone di telinganya, mendengarkan alunan lagu yang mampu membuat hatinya tenang

Perlahan heeseung memejamkan matanya, karena matanya masih sangat mengantuk, dikarenakan kemarin malam, atau bisa dibilang tadi pagi dia membantu park sunghoon yang saat ini sudah menjadi suaminya itu mengerjakan pekerjaan rumahnya, jadi dia hanya tertidur tidak lebih dari 3 jam saja

"seung"panggil jay di sampingnya

"seung" panggilnya kembali, tapi masih belum ada respon dari lelaki di sampingnya ini

"SEUNGG" bentak jay, yang kini sudah menjadi pusat perhatian seluruh teman kelasnya,tapi jay tidak menghiraukan tatapan dari teman kelasnya itu, dan masih melanjutkan aksinya yang kini dengan sigap mengambil earphone dari telingan heeseung kemudian membantingnya sehingga terbelah menjadi empat bagian

Heeseung sedikit terkejut mendapatkan serangan mendadak dari jay,tapi dia tetap berusaha memperlihatkan sikap tenangnya"kenapa?"tanya heeseung kini masih dengan wajah datarnya, walau heeseung tau pasti jika jay akan membahas masalahnya dengan leska

"kenapa lo bilang?, lo masih tidak merasa bersalah? " balas jay sembari jari telunjuknya menujuk tepat di depan mata heeseung,sementara beomgyu, taehyun,dan jake berusaha menenangkan jay kini dengan emosinya yang sedang memuncak.

"jangan basa basi" ucap heeseung acuh tak acuh

"lo apakan leska?"

"tidak gua apa apakan"

"kenapa dia sampek menangis kayak gitu? "

"kita putus"

"kenapa lo putusin dia? "

"gua hanya tidak ingin memiliki kekasih yang kasar seperti dia"

"apa?, pokoknya sekarang ambil handphone lu, hubungi leska dan ajak dia balikan"printah jay

Heeseung mengeluarkan senyum sinisnya sembari menatap jay dengan tajam"apa hak lu ngatur hidup gua?, selama ini gua udah sabar banget ngadepin sikap lu yang kekanak kanakan ini, tapi apa?,lu bahkan tidak ngehargai apa yang sudah gua lakukan kan? "

"AMBIL HANDPHONE LU CEPAT, JANGAN BASA BASI"ucap jay kembali tapi dengan nada suara yang dia tinggikan ber oktap oktap

"jay, gua bukan bonekalu, yang mampu lu suruh suruh,gua bukan babu lu jay, gua juga tidak pernah minta duit sama lu, kemarin gua mau jadian sama leska karna gua muak denger paksaan lu yang selalu nyuruh gua buat jadi pacar adik lu itu" balas heeseung, sementara jay masih dengan emosinya menatap heeseung penuh kebencian

"dan kalian,kalian bisa pilih, mau sama dia atau sama gua "ucap heeseung final, lalu mengambil tasnya, kemudian berjalan kearah meja belakang

"bin pindah ya, biar gua duduk sama yeonjun"ucap heeseung dan langsung di turuti oleh soobin

"sabar"ucap yeonjun menatap heeseung, hanya di balas dengan senyuman oleh heeseung

....

    Sahabat heeseung milih bersama heeseung apa jay ya? 

     Jadi penasaran kan jadinya...

Jangan lupa follow ig author @enhypen_wtp

Hee Meet Hoon(tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang