08√

2.5K 280 17
                                    

Refisi√
...

Gimana? Lanjut gak ni?
Kalau mau authornya update cepat plis follow akun ini,dan jangan lupa mampir ke ig autor juga ya @enhypen_wtp

.......

    Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka aku akan lebih memilih menyakiti diriku, jika itu sebuah kebenaran untuk mu...
-parksunghoon-

....

Perlahan sunghoon membuka pintu kamar dari nyonya lee, setelah pintu berhasil terbuka, terlihat nyonya lee yang sedang berusaha mengupas sebuah apel dengan sendirinya, pandangan nyonya lee kini beralih kearah pintu kamarnya yang terbuka tanpa sebuah ketukan, dan lebih membuatnya senang adalah, ketika nyonya lee mengetahui siapa orang yang datang menemuinya

"sunghoon sayang, sini nak, duduk di samping ibuk"ucapnya sangat lembut, jujur sunghoon sangat prihatin melihat tubuh nyonya lee yang kini terlihat sangat kurus, beda  sekali dengan foto yang terpajang jelas di kamar lee heeseung, disana nyonya lee terlihat sangat cantik,dengan wajahnya yang terlihat awet muda,dan dengan tubuhnya yang terlihat lebih berisi dari sekarang

"bagaimana kabar ibuk? "ucap sunghoon yang kini sudah di peluk oleh nyonya lee,kebodohan sunghoon kesekian kalinya adalah, air matanya kini tidak bisa dia bendung, ketika sebuah pelukan hangan memeluk tubuhnya dengan sangat lembut, lebih lagi saat ini sunghoon masih dalam keadaan sakit hati dengan perkataan heeseung yang sangat tajam itu

"kamu kenapa hoon? "tanya nya lembut, sembari tanganya kini sudah ia gunakan untuk menghapus air matan sunghoon yang sudah membasahi pipinya"sunghoon cuma kangen sama ibu, maaf sunghoon jarang mengujungi ibuk"ucap sunghoon kini dengan tangisanya yang semakin larut

"ibuk juga kangen dengan mu hoon,ibuk juga tidak apa apa jika sunghoon tidak bisa menjenguk ibuk, ibuk juga tau sunghoon masih sibuk dengan ujian  bukan? "nyonya lee kembali berbicara dengan matanya yang menatap mata sunghoon lembut, sembari tanganya yang kini membantu park sunghoon mengelap airmatanya yang sedari tadi terjatuh membasahi pipinya

Mendengar ucapanya nyonya lee sunghoon hanya bisa menundukan kepalanya saja, ini sudah bisa di tebak olehnya, dirinya adalah orang yang sangat cengeng ketika dia sakit hati atau dalam masalah, ketika saat itu juga seseorang memeluknya dengan erat maka air matanya akan terjatuh dengan sendirinya

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian nyonya lee, tapi tidak dengan park sunghoon, sunghoon berusaha agar seseorang itu tidak tau jika dirinya habis menangis karenanya

"buk, aku kemar mandi dulu"ucap sunghoon dan dengan segera pergi meninggalkan nyonya lee bersama lee heeseung, tanpa melihat kearah heeseung terlebih dahulu

.
.

"seung kamu lagi ada masalah sama sunghoon? " tanya nyonya lee, jelas nyonya lee tau kenapa sunghoon menangis di hadapanya tadi, jelas itu mungkin karena heeseung menurutnya,karena nyonya lee sangat tau karakter anaknya, heeseung sangat jarang berbicara tapi sekalinya dia berbicara itu bisa menyakiti hati orang lain, mulut heeseung memang suka tidak terkontrol jika dirinya dalam masalah

Sementara heeseung hanya menatap ibunya, sebari menggelengkan kepalanya dengan ragu

Tak lama pintu kamar mandi terbuka, perhatian nyonya lee langsung menuju kearah park sunghoon, sembari senyumanya terukir jelas di bibir nyonya lee, park sunghoon yang menyadari itu dengan senang hati membalas senyuman manis dari nyonya lee"sunghoon,boleh ibuk minta bantuan mu gak? "tanya nyonya lee menatap sunghoon,dan dengan cepat di angguki oleh park sunghoon

"ibuk mau bubur kantin rumah sakit ini, tolong belikan ya"ucap nyonya lee menatap sunghoon,dan kembali di angguki oleh park sunghoon, sementara heeseung dengan segera mengeluarkan dompetnya, dan mencari kartu pipih yang berbentuk persegi itu"ini pakai ini saja"ucap heeseung menatap sunghoon,sunghoon dengan segera mengambil card yang di berikan oleh heeseung,tanpa melihat wajah heeseung, hatinya akan kembali terasa sakit ketika menatap wajah lelaki di hadapanya ini,ntah lah, perkataan heeseung tadi sangat menyakitkan hati menurut sunghoon

Hee Meet Hoon(tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang