02√

4.6K 383 22
                                    

Refisi √
...

"L-llo ngapain kesini? "tanya sunghoon terbata bata

"gua mau ngomong sama orang tua lo,penting"

"ngomong apa?"

"nanti lo tau"

"tunggu" ucap sunghoon lalu membalikan tubuhknya untuk mencari keberadaan kedua orang tuanya saat ini

"gua tamu, bukan kurir yang harus nunggu di depan rumah lo" ucap heeseung dan berhasil membuat langkah kaki sunghoon terhenti

"yaudah masuk" ucap sunghoon tanpa melihat balik pria di belakanya,lalu kembali melanjutkan langkahnya mencari keberadaan kedua orangtuanya itu

.

Fikiran sunghoon benar benar di penuhi dengan rasa penasaran di dalamnya, bagaimana tidak?,seorang leader tim basket terkenal keren di sekolahnya datang kerumahnya dan ingin menemui kedua orang tuanya

Apa jangan jangan heeseung kenal dengan orang tuanya?, bagaimana mungkin, jika memang mereka saling mengenal kenapa orang tuanya tidak pernah bercerita denganya?, akhh bagai mana mungkin orang tuanya bercerita hal yang tidak penting seperti ini denganya?, bodoh benar benar sunghoon memang bodoh

Sunghoon berusaha keluar dari fikiran bodohnya itu, dan berusaha mengintip dari balik tembok dapur untuk melihat ketiga orang yang sedang duduk di ruang tamu,dengan perbincangan yang sunghoon yakini sangatlah penting
.
.

"ehh seung ada apa? " sapa nyonya park dengan senyuman yang terukir di bibirnya, sebenarnya tanpa nyonya park tanyakan dia sudah tau kedatangan heeseung kerumahnya untuk apa

Mata heeseung terlihat sangat bengkak, akibat menangis terlalu lama, dengan kepala yang terasa sedikit pusing karena terlalu banyak berfikir

Jelas tuan park merasa kasihan melihat lee heeseung terlihat sangat tertekan, bagaimana mungkin lelaki seperti heeseung mau di jodohkan dengan putranya sendiri, yang notabenya berjenis kelamin yang sama dengan lelaki yang berada di hadapanya ini

Tuan park memang menolak jelas perjodohan konyol ini, begitupun dengan tuang lee dia juga menolak perjodohan ini, tapi mau bagai mana lagi ini adalah permintaan terakhir dari nyonya lee,nyawanya sudah tidak lama lagi kata dokter,dan itu mampu meluluhkan hati tuan park dan tuan lee, sehingga mereka mau menyetujui perjodohan yang menurut mereka konyol ini

"seung, apakah kamu baik baik saja? "tanya nyonya park kembali, melihat heeseung yang hanya menundukan kepalanya sedari tadi, dan tidak berani melihat kearah kedua orang tua di hadapanya ini

Perlahan heeseung dengan perasaan ragunya mulai berani menatap kedua orang tua di hadapanya, menahan kesedihan yang dia rasakan saat ini"a-kku kesini, berniat untuk melamar anak dari nyonya park dan tuan park,yang bernama park sunghoon"ucap heeseung tegas menatap kedua orang tua di di hadapanya dengan tatapan penuh keyakinan

"apa kamu sedang bergurau? "tanya nyonya park jelas dengan kebohonganya, sebenarnaya jauh di dalam hatinya dia merasa sangat senang saat ini, mendengar ucapan dari lee heeseung dengan beranianya datang kerumah sendirian untuk melamar anaknya itu

"tidak, aku benar benar ingin melamar sunghoon untuk menjadi pendamping hidupku, untuk saat ini sampai aku mati nanti" ucapnya kembali dengan perasaan yang masih bimbang, antara percaya atau tidak percayanya dia mampu mengucapkan kalimat ini di hadapan kedua orang tua park sunghoon

"kami tidak tau apa kami bisa menerima lamaran ini atau tidak, yang jelas semua keputusan berada di tangan sunghoon"kini tuan park yang berbicara, karena jika tuan park membiarkan nyonya park yang terus berbicara, maka acara lamaran ini tidak akan usai dalam waktu cepat

"kamu cari sunghoon, kita bisa tanya jawaban darinya nanti"ucap tuan park meperintahkan istrinya untuk mencari keberadaan sunghoon,untuk mengajaknya keruang tamu rumahnya

Langkah kakinya berjalan saling menyalip satu dengan yang lain, mata nyonya park sangat tajam, dia sudah tau jika anaknya yang bernama park sunghoon menguping pembicaraan mereka dari awal,dan bersembunyi di balik dinding dapur rumahnya

"ibu tau kamu di sana, kemari nak"ucap nyonya park memanggil sunghoon, tetapi lelaki yang di panggil itu tidak kungjung datang menemuinya, terpaksa membuat nyonya park menghampirinya sampai tempat keberadaan persembunyian park sunghoon

"mom plis,sunghoon gak mau nikah sama cowo, sunghoon punya pacar mom"ucap sunghoon jelas berbohong

"putusin pacar mu, jika kamu tidak mau menerima lamaran ini, momy gak mau nganggep kamu sebagai anak momy"ucap nyonya park dan berhasil membuat seorang park sunghoon tak percaya dengan ucapan ibunya itu

Nyonya park kembali menatap anak lelaki di hadapanya ini dengan tatapan penuh arti" hoon dengerin momy, ibu heeseung benar benar sakit parah, heeseung juga tidak mau melakukan ini, tapi karena heeseung sayang denga ibunya heeseung mau melakukan ini, umur ibu heeseung juga tidak akan lama lagi, jadi mohon kali ini saja, turuti apa mau momy mu"ucap nyonya park memberi penjelasan

"tapi mom"

"pliss hoon, heeseung juga berat menerima ini, dia terlihat habis menangis, jadi mohon ini demi momy dan papy mu"ucap nyonya park sembari menatap anak lelakinya dengan tatapan memohonya

"hmmm" ucap sunghoon, dan berhasil membuat nyonya park mengeluarkan senyum manisnya,dia percaya jika sunghoon akan langsung menerima lamaran dari lee heeseung

"mari" ucap nyonya park menuntun sunghoon menuju kearah ruangan tamu rumahnya

.
.

"jadi bagaimana hoon? "tanya tuan park setelah berbicara panjang lebar menjelaskan kedatangan heeseung kerumah ini

Terlihat sunghoon masih menundukan kepalanya,seolah olah lantai rumahnya kini lebih menarik daripa lelaki tampan di hadapanya ini,memang menurut sunghoon lelaki di hadapanya ini tidak begitu menarik menurutnya, walau lelaki di hadapanya ini sangat terkenal di sekolahnya

"hoon" panggil ibunya ,dan berhasil membuat park sunghoon memberanikan diri mengalihkan pandangnya menatap lelaki di depanya ini, pandanganya bertemu satu dengan yang lain, tapi dengan sigap heeseung mengalihkan pandanganya dari pandangan sunghoon

"hmmm, sunghoon-

...

KIRA KIRA SUNGHOON JAWAB APA YA?

ADUDUDU PENASARAN GAK SIH?

MAAF TULISANYA JELEK YA GUYS..

JANGAN LUPA FOLLOW IG @enhypen_wtp

Hee Meet Hoon(tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang