Pemakaman Doyoung hari ini dilakukan secara tertutup. Karena untuk menghindari sorotan dari awak media ataupun penggemar dan juga masyarakat.Orang tua Doyoung sempat tidak percaya dengan kejadian kemarin yang menimpa anak dan teman-temannya. Bahkan mereka sempat mencaci para staff karena tidak menjaga idolnya dengan benar.
Setelah pemakaman selesai, belum ada member maupun keluarga yang beranjak dari makam. Perasaan duka masih sangat terasa disana. Apalagi sekarang para member yang melayat tidak semua hadir. Hanya beberapa saja yang datang, karena beberapa dari mereka juga harus menjaga Jaemin, Taeyong dan Jaehyun.
Ada yang bertanya-tanya dimana Lucas, Xiaojun dan Shotaro? Kenapa mereka gak ada waktu kejadian?
Jawabannya mereka sudah izin untuk pulang lebih dulu. Karena Xiaojun dan Lucas harus tampil di suatu acara tv bersama WayV. Sedangkan Shotaro memilih pulang dan makan dirumah karena perjalanan dari gedung ke dormnya adalah yang paling jauh.
Pihak dari agensi, staff dan manager sudah meminta maaf kepada keluarga korban dan sudah menindaklanjuti kasus ini.
Para detektif serta polisi telah dikerahkan untuk memeriksa di tempat kejadian apa kah ada jejak sang pelaku yang tertinggal.
Mereka juga memeriksa barang-barang member yang jadi korban, tapi si pelaku sangatlah pintar untuk tidak meninggalkan jejaknya.
Tapi mereka menemukan sebuah gelang, lalu mereka menanyakan apakah ada member yang mempunyai barang tersebut dan member menyebutkan bahwa itu adalah gelang yang biasa Jisung pakai.
Para polisi dan detektif sempat curiga kepada Jisung tapi manager langsung membantah itu karena Jisung yang membawa para member ke rumah sakit... kan?
Saat ini, semua member sudah kembali ke rumah sakit. Taeyong, Jaehyun, Jaemin juga telah siuman dan mereka kini dijadikan satu kamar.
"Jadi, apa kalian tau siapa pelaku yang bikin kalian kaya gini?" Tanya Taeil memecah keheningan.
"Enggak bang, kemarin kita diserang sama dia dari belakang. Belum sempat kita tengok siapa yang ngelakuin itu ke kita tapi keburu kita yang ditusuk sama mereka."
Member yang mendengar penuturan dari Jaehyun itu bergidik ngeri membayangkan bahwa mereka ada di posisi temannya.
"Terus Jisung gimana? Ada ngeliat muka orang itu atau gak?"
Jisung ditanyai seperti itu badannya langsung menegang, mengingat-ingat perkataan sang pelaku.
"Eng- enggak kak. Kemarin emang gue ada pas kejadian tapi gue gak bisa ngeliat muka si pelaku dengan jelas. Ya kalian tau sendiri kan kalo lorong itu gelap."
"Kok lo gugup sih, lo nyembunyiin sesuatu dari kita ya?"
Tuduh Haechan, karena dia merasa Jisung mengetahui perihal kejadian itu.
"Enggak, gue beneran gak tau apa-apa. Yang gue liat kemarin cuma waktu si pelaku ngegoresin pisau ke tangannya Kak Nana."
Mereka semua kini termenung memikirkan siapa pelaku dibalik kejadian yang menimpa teman mereka. Jisung ingin mengatakan bahwa dalang dibalik kejadian ini adalah orang yang juga ada didalam ruangan itu, yang tak lain dan tak bukan adalah teman mereka sendiri.
Hingga akhirnya Jisung berani mengatakan sebuah kalimat yang membuat mereka naik pitam.
"Gue kemarin emang gak liat siapa pelakunya. Tapi kayanya dia tau kalo ada orang yang ngeliat aksi dia, makanya dia bilang sesuatu ke gue dan gue jelas tau suaranya. Itu suaranya..
Kak Shotaro."
Jeno yang mendengar nama member baru mereka itu langsung berdiri dan menghampiri Shotaro. Jeno langsung meninju pipi Shotaro hingga bagian sudut bibirnya mengeluarkan darah.
"Anjing, ternyata ini semua ulah lo? Tega banget lo bikin orang celaka bahkan sampai bikin orang meninggal."
Jeno masih meninju Shotaro, sampai akhirnya Johnny berdiri dan duduknya dan melerai pertikaian mereka.
"Heh udah, inget ini di rumah sakit. Gak seharusnya kalian kelahi disini. Terus lo Shotaro, bener apa yang dikata Jisung tadi."
"Enggak, mana mungkin gue ngelakuin hal keji kaya gitu. Lagian ngapain gue nyelakain temen gue sendiri."
Shotaro yang baru saja duduk ke kursinya dibantu dengan Jungwoo langsung membantah omongan Johnny.
"Iya kah, bukan karena lo member baru di grup kita dan pengen berkuasa. Makanya lo nyelakain mereka, bahkan nanti gue sama yang lain juga." Sarkas Haechan yang mendengar Shotaro membantah bahwa dia pelakunya.
"Kalian percaya sama apa yang Jisung omongin? Apa kalian gak curiga ke Jisung kalo ternyata dia dalangnya?"
Ucapan Shotaro memang benar adanya, belum tentu dia pelakunya dan bisa saja Jisung yang membohongi mereka semua.
"Ngapain lo bawa-bawa nama gue. Toh gue ngomongin fakta kok, jelas-jelas kemarin gue denger si pelaku ngucapin sesuatu dan itu suara lo."
"Tapi Sung, lo kenapa bisa yakin kalo itu Shotaro? Sedangkan belum tentu Shotaro yang ngelakuin itu. Mungkin aja ada orang yang kebetulan suara mereka mirip."
"Gue kok malah jadi curiganya sama lo ya Sung, dari kemarin gue dateng ke rumah sakit dan lo jelasin kejadian itu gue ngerasa kalo lo nyembunyiin sesuatu ke kita."
"Jadi kalian nuduh gue gitu kalo gue yang ngelakuin? Udah lah terserah kalian kak. Lagian gue juga udah ngomong sesuai sama apa yang gue liat dan gue denger."
Setelah mengatakan itu Jisung langsung keluar dari kamar dan pergi dari rumah sakit.