"Yong, bangun Yong. Lo kenapa sih?"Taeyong yang merasa badannya diguncang-guncangkan lalu membuka matanya. Saat dia melihat siapa orang yang membangunkannya tadi dia secara refleks memeluk badan orang tersebut.
"Heh, lo ngapain anjir. Taeyong lepas gak! Jauh-jauh lo dari gue."
Setelah orang itu terlepas dari pelukan Taeyong, orang itu lalu bergerak menjauh dari Taeyong.
"Eh bentar deh. Bang, lo kok masih hidup?"
"Ya gue masih hidup lah bego, terus kalo gak hidup gue ngapain?"
"Bukannya lo udah mati ya?"
"Oh jadi lo do'ain gue mati gitu?"
Taeyong yang merasa pusing karena dibangunkan tiba-tiba hanya diam saja. Lalu dia melihat orang-orang disekitarnya yang juga dari tadi memperhatikannya.
Seketika dia bernafas lega karena semua kejadian yang telah menimpa dia dan para membernya hanya sebuah mimpi. Karena sekarang semua para anggota grupnya masih hidup dan mereka duduk menghadap kearah dirinya.
Tapi saat dia memandangi satu persatu muka membernya, dia tidak melihat adanya Sungchan dan Shotaro. Dimana mereka?
"Yut, Shotaro sama Sungchan dimana?"
"Hah, Lo ngapain nyari mereka? Terus, siapa itu Shotaro? Sungchan? Lo punya temen baru?"
Taeyong tersenyum lega mendengar perkataan Yuta bahwa tidak ada member mereka yang bernama Shotaro dan Sungchan. Tapi senyuman itu tidak berlangsung lama ketika ada tiga orang masuk kedalam ruang latihan.
"Pagi, sesuai sama apa yang sudah manager bilang kemarin bahwa untuk comeback kalian selanjutnya akan ketambahan dua orang, dan mereka adalah orangnya. Silahkan perkenalkan diri kalian."
Dua orang yang tadi berdiri di sebelah sang manager langsung maju selangkah dan memperkenalkan diri mereka.
"Halo semua, selamat pagi. Perkenalkan saya Osaki Shotaro. Asal negara saya sama seperti Kak Yuta, yaitu Jepang. Dengan ini saya mohon bantuan dan bimbingan kalian apabila saya tidak lancar dalam berbahasa, terima kasih."
"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Jung Sungchan. Mungkin beberapa dari kalian sudah mengenal saya karena kita dulu menjadi trainee bersama. Saya harap kalian mau menerima saya dan Kak Shotaro dengan baik, terima kasih."
Taeyong yang mendengar semua perkataan sang manager dan dua member barunya dengan jelas, hanya diam tak berkutik karena dia kembali teringat oleh mimpi dia tadi. Padahal setiap ada member baru yang gabung dengan grupnya, dia akan menjadi orang yang paling antusias menyambut para member.
Taeyong kini mengalihkan pandangannya ke Jisung untuk melihat bagaimana reaksi anak itu terhadap dua member barunya, namun ternyata Jisung saat ini tidak sedang memperhatikan kedepannya melainkan juga melihat ke arah Taeyong. Jisung hanya tersenyum saat Taeyong mengetahui bahwa dia sedang memperhatikannya. Lalu dia menggumamkan kalimat kepada Taeyong.
"Siap-siap kak! Mimpi lo tadi akan menjadi kenyataan."
–The End–
Terimakasih untuk semua yang udah baca ceritaku. Maaf jika ada kesalahan kata, typo penulisan ataupun kesamaan alur cerita.