Matahari kini sudah mulai memancarkan cahayanya. Mungkin untuk orang-orang di luar sana akan menyambut pagi hari dengan semangat dan senyuman. Tapi tidak dengan para member NCT.Baru sehari setelah kasus kematian Jisung dan Jeno. Kini para member harus dikejutkan lagi dengan kabar bahwa Xiaojun dan Hendery sudah tiada di dorm Sungchan dan Shotaro.
Sungchan terkejut mengetahui bahwa orang yang semalam baru saja bertelepon dengannya, hari ini dikabarkan telah tiada.
Lagi-lagi pemakaman kedua member kelahiran tahun 99 itu dilakukan secara tertutup dan mereka dikuburkan di negara asal mereka.
Para member ingin sekali menghadiri upacara pemakaman member mereka. Apalagi Taeyong dan Jaehyun yang belum pernah sekalipun mengikuti proses pemakaman teman-temannya.
Taeyong yang merupakan leader dalam grup mereka, merasa bahwa dia tidak becus dalam menjaga para membernya.
Taeyong memandangi satu persatu membernya yang berbisa. Tapi sepertinya ada yang aneh dengan mereka.
Dimana Shotaro?
Dia dari kemarin tidak melihat keberadaan anak itu, bahkan terakhir bertemu saat digedung latihan yang akhirnya Shotaro keluar dulu karena dituduh sebagai pelakunya.
Taeyong langsung memikirkan perkataan Jisung saat itu yang mengatakan bahwa Shotaro lah pelaku dibalik semua kejadian yang menimpa grupnya.
Tapi Taeyong juga tidak akan menuduh Shotaro seperti yang Haechan lakukan. Mereka harus menunggu sampai polisi mengkonfirmasikannya.
Beberapa hari setelah kejadian dimana Hendery dan Xiaojun ditemukan sudah tidak bernyawa, para member sudah tidak ada tanda-tanda bahwa 'si pelaku' mengganggu mereka. Atau belum..
Kini mereka telah berkumpul di gedung latihan. Untuk membahas kemana perginya Shotaro.
Ya, sampai hari ini Shotaro masih belum ditemukan dan diketahui keberadaannya dimana.
Sungchan sekarang juga tinggal di dorm 127 karena kasihan kalo harus tinggal disana sendirian. Apalagi setelah kejadian kedua temannya yang meninggal di dalam bangunan itu.
Winwin, Ten dan Yangyang kebagian untuk membeli makanan dan minuman, jadi dari dorm mereka mampir dulu ke supermarket baru menuju ke gedung.
Saat mereka keluar sudah selesai berbelanja dan keluar dari supermarket. Mereka melihat seseorang yang sedang mereka cari, Shotaro.
Yangyang dan Winwin hendak menghampirinya, tetapi Ten menahan mereka untuk tidak menghampiri dan mengikuti kemana anak itu akan pergi.
Ternyata Shotaro pergi ke sebuah rumah tua yang dilihat-lihat mirip dengan ciri-ciri rumah tua tempat ditemukan mayatnya Jisung dan Jeno.
Melihat Shotaro memasuki bangunan itu, dengan bodohnya mereka juga ikut memasuki rumah itu tanpa memperkirakan akibatnya jika mereka ikut masuk kedalam.
Setelah mereka masuk mereka mengedarkan pandangan mereka ke sekitar dan menemukan Shotaro yang berjalan naik lewat tangga. Mereka terus mengikuti Shotaro pelan-pelan.
Betapa kagetnya dia ketika melihat seseorang yang juga ada disana. Bahkan orang itu adalah orang yang sangat-sangat tidak terduga ada disini.
Yangyang yang melihat itu hampir berteriak tapi kemudian Ten menutup mulutnya untuk tidak bersuara.
Ten, Winwin dan Yangyang kini bersembunyi dibalik kardus-kardus yang ada dipinggir dekat tangga.
Mereka mengamati apa yang akan Shotaro dan orang disebelahnya lakukan. Mereka masih berpikir, bagaiman bisa orang itu bisa ada disini. Karena terlarut dalam pikiran masing-masing, mereka sampai tidak sadar bahwa orang yang sedang mereka pikirkan berjalan kearah mereka.
Mereka sudah berkeringat dingin dan was-was akan hal itu. Tapi orang itu tidak berjalan menghampiri dan memergoki mereka, ternyata orang itu mengambil dua buah benda semacam kapak.
Orang itu sudah berada di sebelah Shotaro dan memberikan satu kapak itu kepada Shotaro. Lalu mereka berjalan menuruni tangga.
Winwin, Ten dan Yangyang yang melihat itu saling berpandangan dan mereka ikut turun mengikuti kemana perginya dua orang tadi.
Saat mereka sampai dibawah, mereka tidak tau kemana dua orang itu pergi. Hingga akhirnya.
CRASH..
Suara badan yang bergesekan dengan benda tajam memekakkan indra pendengar mereka. Disaat itu lah Ten dan Yangyang terjatuh lemas melihat bagaimana tubuh Winwin terbelah menjadi dua bahkan baju mereka sampai terkena cipratan darah dari tubuh Winwin sangat banyak.
Lalu mereka berdua melihat sang pelaku yang tega melakukan hal keji itu kepada Winwin, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat seseorang dengan pakaian hitam dan kapak ditangannya. Orang itu adalah orang yang tadi bersama Shotaro di atas, dia adalah
Park Jisung.
••••
hihiiii:))))