Dua hari, dua hari yang melelahkan dan menyakitkan bagi Jeniffer. Sudah dua hari Hobi tidak pulang ke apartemen semenjak insiden terungkapnya sebuah fakta yang mengejutkan
Selama itu juga Jeniffer kalang kabut mencari keberadaan Hobi. Tapi hasilnya nihil, dia tidak mengetahui keberadaan Hobi, bahkan pria itu juga tidak meninggalkan jejak sedikitpun. Hobi menghilang layaknya ditelan oleh bumi
“Oppa, kau dimana?” Jeniffer berucap frustasi, disalah satu tangannya terdapat secarik foto Hobi yang sedang tersenyum senang
Disaat seperti ini Jeniffer melupakan keberadaan keempat sahabatnya. Otaknya sudah tidak bisa berfikir jernih lagi, dan dia tidak mencoba meminta bantuan kepada keempat sahabatnya
“Aku harus mencari Hobi Oppa kemana lagi?” Gumam Jeniffer bingung
Matanya sedikit melirik kearah foto yang berada ditengah-tengah pecahan kaca. Itu adalah foto dirinya, Hobi, dan juga Victory
“Aku harus segera mencari keberadaan Hobi Oppa.” Ucap Jeniffer
Jeniffer segera beranjak dan berhenti didepan cermin. Keadaannya benar-benar kacau, rambut yang berantakan, ditangannya terdapat bekas darah akibat dirinya menggenggam pecahan kaca. Matanya sembab yang membuat siapa saja yang melihat dirinya pasti akan merasa kasihan
“Penampilanku sudah seperti orang gila.” Ucap Jeniffer, tangannya yang terluka mengusap-usap rambutnya yang tak beraturan
“Awww...” Jeniffer memekik tertahan saat tangannya mencoba menyisir rambutnya
Kini kedua tangan Jeniffer mengelus seluruh wajahnya, memegang matanya yang nampak sembab dan menghitam, dan berakhir kedua tangan itu mendarat di pipinya dan sedikit menepuk-nepuk nya
“It's okay, Jen. Kau masih kelihatan cantik kok.” Ucap Jeniffer sambil terus menepuk-nepuk wajahnya
“Oke! Saatnya kita kembali mencari keberadaan Hobi Oppa.” Seolah sadar apa yang membuatnya menjadi seperti itu, kini Jeniffer memakai masker hitam yang menutupi setengah wajahnya dan mengambil Hoodie nya yang berwarna hitam
Jeniffer kembali berdiri tegak didepan cermin, melihat penampilannya. Tangannya yang masih menyisakan sedikit luka bergerak memakai tudung Hoodie nya
“Aku tidak seperti orang aneh kan memakai pakaian serba hitam seperti ini?” Gumam Jeniffer, badannya berputar-putar didepan cermin
Celana jeans berwarna hitam, Hoodie berwarna hitam, dan masker berwarna hitam membuat Jeniffer sedikit meringis melihat penampilannya. Kini seluruh atensi Jeniffer terfokuskan kepada matanya yang masih terlihat bengkak dan hitam
“Apa aku perlu memakai kacamata hitam?” Ucap Jeniffer
Detik berikutnya kedua mata Jeniffer membulat sempurna “Shit! Apa yang aku pikirkan? Seharusnya aku mencari keberadaan Hobi Oppa!” Gumam Jeniffer
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK | TAENNIE✓
Fantasy[D] Jeniffer pikir semuanya telah berakhir setelah terungkapnya sebuah fakta beberapa tahun yang lalu. Tapi ternyata dirinya salah besar, manipulasi kembali terjadi untuk yang kesekian kalinya, pengkhianat dari sahabat dekatnya, terungkapnya sebuah...