HIHO 1

211 11 0
                                    

Kehidupan dunia kampus memang tidak ada habis nya untuk dibahas bahkan setiap kisahnya punya kenangan tersendiri bagi setiap pihak yang terlibat. Sama hal nya dengan seorang gadis bernama Alifya Margaretha Putri atau lebih dikenal dengan nama Ify oleh teman-temannya. Seorang gadis perantauan asal tanah melayu yang berkuliah di kota besar. Saat ini Ify sedang menempuh menyelesaikan tugas akhirnya sebagai seorang mahasiswa. Iya, mahasiswa tahun akhir dengan segala kesibukannya. Ify merasa jika masa nya di kampus datar saja tidak ada gejolak asmara yang melengkapi. Dia hanya ingin kehidupannya seimbang antara kuliah dan asmara. Begitulah pikirnya.

"Nona Margaretha! Lo mau kemana?" Ify berbalik arah ketika mendengar seseorang memanggilnya. Sejujurnya dia tak suka jika ada orang yang memanggilnya dengan panggilan Margaretha.

"Apa sih Lo! Ify ya, bukan Margaretha." Ucapnya kesal. Orang itu malah terbahak melihat respon darinya.

"Okay okay, Ify aja dah! Kasian gue sama lo, padahal nama Margaretha juga nama lo itu, kenapa malah sensi. ganti nama aja kalau gitu." kata nya. Ify memutar bola matanya pertanda malas berdebat.

"Ngapain sih? Gue mau pulang nih, capek abis bimbingan." Lanjut Ify.

"Lo bisa gantiin gue ngasdos gak? Soalnya gue mau bimbingan juga abis dzuhur ini. Dosen gue cuma bisa nanti, tapi malah dempet sama praktikum." Kata Via, orang itu. Ify tampak menimbang-nimbang apakah dia bersedia atau tidak.

"Baru aja kemarin gue ngasdos, masa ngasdos lagi sih?" Keluhnya membuat Via menatap memelas, sebenarnya Ify mau saja. Dia cuma ingin mengetes sahabatnya itu mau atau tidak membujuknya saja. Hah, dasar licique.

"Ayolah, Fy. Bantuin gue kali ini. Tega lo ya kalau mempersulit temen sendiri--"

"Lah, lo kata ngasdos nanti itu gak mempersulit gue?" Potong nya.

"Itu bukan mempersulit namanya, menambah kekayaan ilmu untuk lo yang ada. Ayo lah, udah lo bantuin gue nanti ya ya!" Kata Via sembari menggoyang goyangkan tangan Ify. gadis itu pun menghela nafas pendek lalu menggangguk patuh.

Via bersorak akhirnya dia mendapat pengganti, "Thanks girl! Gue bisa bimbingan juga. Gue doakan semoga skripsi lo lancar."

"Aamiin." Dengan cepat Ify mengaminkan doa tersebut.

Setelah itu Ify kembali ke kosan nya untuk meletakkan laptop dan makan siang. Iya, karena sekarang masih pukul 12 siang, masih ada sembilan puluh menit lagi untuknya bersiap diri. Apalagi dia harus membaca ulang materi praktikum, karena kata Via kelas nya kali ini sudah lanjut materi baru.

Sesampainya di kosan, Ify membersihkan diri. Kota padat penduduk ini sangat panas sekali, wajar jika dirinya ingin mandi dan rasa ingin menceburkan diri ke bak kamar mandi itu ada. Tapi urung ia lakukan, takut nanti ibu kos marah padanya. Hihi

"Hah, harusnya gue bisa tidur siang ini mah. Malah harus ngasdos." Keluh Ify.

"Hah, ya udahlah ya. Sabar dan ikhlas aja, semoga berkah buat gue." Lanjutnya.

***

Pukul satu siang Ify kembali ke kampus, tepatnya di laboratorium. Kali ini dia hanya membawa satu modul dan jas labor khusus asisten.

"Kak Ify." Ify menoleh dan mendapati salah satu junior nya yang memanggil.

Ify tersenyum menyambut gadis itu, "Kakak yang gantiin kak Via ya?" Ify mengangguk santai.

"Iya. Via mau bimbingan soalnya." Jawab Ify.

"Nanti kuis nya jangan susah-susah ya kak, hehe." Kekeh gadis itu yang membuat Ify ikut juga terkekeh.

"Kalau kalian buat jurnal tandanya membaca kan, kalau membaca tanda nya belajar, kalau belajar pasti bisa jawab soal kuis nya." Jelas Ify dengan santai lalu dia pun meninggalkan juniornya itu.

HIGH HOPESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang