Part 15

1.9K 176 15
                                    

18.50 Wib

Malam ini Prilly begitu gembira karena sang kakak akan tiba di Indonesia dan memintanya untuk menjemput di bandara.

Celana Jeans, kaos hitam serta jepit rambut yang ia sematkan di rambut sebelah kirinya membuat penampilan Prilly terlihat begitu manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Celana Jeans, kaos hitam serta jepit rambut yang ia sematkan di rambut sebelah kirinya membuat penampilan Prilly terlihat begitu manis. Apalagi senyum yang sedari tadi tak pernah lepas sejak mendapatkan kabar sang kakak akan tiba malam ini begitu membuat Prilly benar- benar gembira.

Setelah dirasa siap, Prilly langsung bergegas mengambil kunci mobil dan berangkat. Karena tidak mau mengambil resiko mobilnya mogok lagi. Jadi ia memutuskan untuk membawa mobil sang kakak.

Alunan lagu Ariana Grande berjudul 34+35, menemani perjalanan Prilly malam ini, terkadang Prilly juga ikut menyanyikan sepenggal lirik karena perasaan bahagianya. Setelah sampai bandara dan memarkirkan mobil di tempat yang sudah di sediakan. Prilly buru- buru keluar karenas tak sabar segera ingin bertemu sang kakak yang sudah tak di jumpainya sebulanan ini.

Telpon Prilly berbungi menandakan ada panggilan masuk. Tertera nama Icca di layar Hp

"Ya cha..?" Sapa Prilly.

"Prill, lo tadi sempat hubungi meta kagak sih? Tu anak di hubungin tumbenan ngak bisa- bisa?" Tanya Icca.

"Enggak tu Cha, ini gue lagi di bandara jemput kakak gue" jawab Prilly.

"Kemana ya tu bocah, gue mau tanya Desain yang mau dia bikin buat Client nih. Malah gak aktif dari pulang kerja tadi tu bocah"

"Ya hubungin aja bentaran lagi siapa tau dia lagi sibuk bantuin ibunya di toko roti"

"Iya juga sih, tapi ini udah hampir jam 10 malam, masa iya tu bocah belum di rumah. Bikin panik aja!"

"Meta bakalan baik- baik aja cha.. ngak usah mikirin yg macem- macem, eh kakak gue udah dateng tuh. Gue tutup dulu ya cha" ucap Prilly sambil melambaikan tangan melihat sang kakak keluar dari pintu keluar bandara.

"Iyee.. yaudah lo hat- hati2, salamin buat kak Bima ya. Bye!" ucap Icca.

"Iyaa..bye cha!" Tutup Prilly.

"Adekk" sapa Bima merentangkan kedua tangannya.

Prilly berlari untuk menyambut pelukan sang kakak dan di dekapnya tubuh maskulin itu erat.
"Aaa..Prilly kangen, kangen, kangen,kangen!!" Ucapnya masih dalam pelukan Bima.

Bima tertawa menanggapi ucapan Prilly, di usapnya kepala Prilly dengan sayang.

"Kamu baik- baik aja kan? Selama kakak tinggal?" Tanya Bima.

"Baik lah.. Prilly masih baik- baik aja, cantik, manis dan Pintar!" Ucapnya bangga sambil melepas pelukan Bima. Dan langsung mendapat toyoran dari sang kakak.

"Aduuhh.." keluhnya.

"Yok pulang dulu, laper kakak." Ajak Bima

"Ayok! Makan di luar ya tapi! Tadi Prilly ngak sempat masak"

Senja dan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang