8. Cemburu?

49 9 25
                                    

Maaf ya guys karena baru up sekarang😭
.
"Sebelum baca, silahkan klik bintang dulu ya! Karena menghargai karya orang lain itu, sangat baik lho. Dan setelah membaca, silahkan komen ya! Karena mengomentari karya orang itu gak salah kok^^"
.
SIAP KOMEN TIAP BARIS?
.
Kalo ada typo, kasih tau ya. Hehe
.
Happy Reading ❤️

•••

Neisha memperhatikan semua orang disekelilingnya yang juga sedang memperhatikannya. Tidak, mereka bukan hanya memperhatikan dirinya saja, tapi memperhatikan seluruh anggota kelompoknya yang tengah presentasi di depan kelas saat ini. Ya! Karena presentasi ini dipimpin oleh Juna, semua siswa seolah langsung berhasil fokus dan meninggalkan apapun yang dilakukan sebelumnya. Neisha tak menyangka bahwa ada seseorang secerdas Juna. Bahkan dirinya yang memiliki IQ superior, merasa minder pada kecerdasan yang dimiliki oleh Juna.

"Juna, Neisha! Tolong bawa ini ke ruangan saya ya!" ucap Bu Ratna setelah Neisha dan Juna telah menyelesaikan presentasinya.

Juna dan Neisha berjalan beriringan di koridor sekolah sambil membawa tumpukan map berisikan kertas. Jarak ruang guru dari kelas mereka memang lumayan jauh, namun mereka seolah menikmatinya, karena berhasil keluar kelas pada jam pelajaran.

"Nei, gue mau nanya" ucap Juna memecahkan keheningan.

"Iya Jun, ada apa?"

"Ada yang bilang kalo lo tunangan sama Garih, apa itu bener?" tanya Juna hati-hati, takut akan menyinggung perasaan Neisha.

Neisha menghentikan langkahnya lalu mengangguk, "Iya. Emangnya kenapa Jun?"

"Hmm gapapa sih, cuma mastiin aja" jawab Juna tanpa ingin melanjutkan topik pembicaraan. Padahal, Juna berharap bahwa rumor tentang pertunangan Neisha dan Garih itu hanyalah omong kosong belaka. Tapi setelah mendengar pengakuan dari Neisha secara langsung, harapannya seolah patah begitu saja.

Neisha berjalan mendahului Juna yang masih sibuk dengan pikirannya. Yang ada di tangannya itu sangat berat baginya, sehingga dia ingin segera sampai di ruang guru dan menaruh semua barang bawaannya disana.

Juna segera tersadar dari lamunannya, saat suara langkah seseorang datang dari arah belakangnya.

"Gue pengen ngomong sesuatu!" Garih datang secara tiba-tiba dan langsung menarik tangan Neisha yang tengah membawa tumpukan map. Menyadari akan kedatangan Garih, Neisha berusaha menahan diri untuk tidak melupakan fakta bahwa dia akan menjalankan misi move on nya.

Neisha menahan tarikan Garih, "Gak! Aku harus ke ruang guru sekarang!" ucap Neisha sambil berusaha menghempaskan tangan milik Garih. Namun ternyata usahanya itu tak membuahkan hasil.

Entah apa yang terjadi pada diri Neisha. Dia sama sekali tak ingin bertemu dengan Garih ataupun berbicara dengannya. Dia ingin menepati janjinya untuk bisa move on dari Garih. Karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghindari Garih apapun yang terjadi.

"Sebentar aja!" Garih sedikit meninggikan kalimatnya dan semakin mencengkram tangan Neisha dengan kasar, sehingga membuat Neisha meringis kesakitan.

Juna yang melihat kejadian itu, langsung berjalan mendekat dan berusaha menyingkirkan tangan Garih dari tangan Neisha. "Dia bilang, dia gak mau" ucap Juna sambil menarik Neisha ke belakang tubuhnya.

Garih menggertakkan giginya, "Gue tunangan dia! Lo gak berhak ngelarang gue!" merasa bahwa semua orang sudah tahu atas pertunangannya, kini Garih juga tak ragu untuk menyebut Neisha sebagai tunangannya. Hal itu ia lakukan agar Juna tak ikut campur dengan urusannya.

MY CRUEL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang