[CERITA YANG PEMBACANYA MASIH SEDIKIT, BUKAN BERARTI CERITANYA TIDAK MENARIK]
.
Yuk langsung baca!^^
.
"Lo cuma buang-buang waktu karena suka sama gue! Sampai kapanpun, gue gak mungkin suka sama cewek kayak lo! Dasar penyakitan!"
.
Garih Galliani Jo...
BERSYUKUR BANGET BISA PUBLISH PART PERTAMA🥰 . SEMOGA KALIAN SEMUA SUKA YAA❤️ . YUK ABSEN DULU! TULIS NAMA INISIAL DAN ASAL KOTA KALIAN AJA DEH^^ . PERTANYAAN SEBELUM BACA: 1. KALIAN SUKA GENRE CERITA APA? 2. LAGU FAVORIT KALIAN APA? 3. ADA YANG SUKA K-POP ATAU DRAKOR NGGA DISINI? . Happy Reading!^^ Vote dulu yuk!
•••
Limit fungsi dalam matematika itu sangat rumit, sedangkan kita itu seperti pengait. Sama sekali gak bisa dipisahin satu sama lain. -Maneisha Izura Liem
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Seorang gadis menatap lekat ke arah depan sambil sesekali tersipu. Wajah rupawan dengan rahang tegas dan hidung bak plosotan TK itu tak bisa lepas dari perhatiannya. Beberapa menit lalu, dia sengaja menggeret kursi dan duduk disana, berniat agar bisa mengamati wajah itu lebih dekat.
Dia sangat bersyukur pada Tuhan, karena telah memberinya calon suami yang begitu sempurna. Dia juga tak pernah menyangka bahwa calon suaminya ini adalah orang yang sudah ia sukai sejak lama. Ini anugerah!
Aku ingin menikah hari ini juga!
Neisha segera tersadar,saat objek yang sedang dia perhatikan tiba-tiba melempar sesuatu ke arahnya.
"Berhenti ngeliatin gue!" sorot matanya yang tajam, berhasil membuat siapa saja yang menatapnya menjadi menciut. Tapi bagi Neisha, apapun yang dilakukan oleh laki-laki itu adalah sebuah kesempurnaan yang sama sekali tidak ada minus sedikitpun.
"Garih itu ibarat limit fungsi dalam matematika deh! Kelihatannya aja rumit, tapi aslinya gampang banget buat dicari hasilnya. Sama kayak Garih yang mukanya sangar, tapi aslinya selalu bikin aku berdebar!"
"Ih apaan sih! Dasar aneh!"
Neisha dan Garih beralih menatap kedatangan tiga orang yang mulai kembali duduk di tempatnya masing-masing. Beberapa menit lalu, mereka berdua memang sengaja ditinggalkan agar bisa mengobrol dan saling mengenal satu sama lain. Sekaligus para orang tua membahas tentang rencana pernikahan keduanya.
"Untuk rencana pernikahan, akan diundur setelah hari raya Natal. Dan untuk sementara, kalian bertunangan dulu!"
"APA?" Neisha berdiri dari duduknya, menggebrak meja dan menatap sang ayah dengan tatapan tak percaya.
"Kenapa diundur sih pa?" Neisha mengerucutkan bibirnya sambil membanting tubuhnya ke atas kursi. Penantiannya selama ini akan diundur begitu saja? Jelas saja dia tidak terima. Dia akan melakukan apapun demi bisa satu KK dengan si Garih.
"Batalin aja sekalian! Pertunangannya juga gak usah!" Garih melipat kedua tangannya di depan dada, menatap malas pada semua orang, dan menyenderkan tubuhnya ke sandaran kursi dengan santai. Inilah yang dia harapkan saat ini. Tidak ada pertunangan, bahkan tidak ada pernikahan. Itu semua membuatnya jijik, karena merasa hidup di masa 'Siti Nurbaya' karena dijodoh-jodohkan.
"Pertunangan akan tetap diadakan, hari ini juga!" Agustian mengeluarkan suara lagi.
Satu kalimat yang terdengar, sontak membuat kedua insan yang saling duduk berhadapan itu terkejut.
Neisha yang awalnya merutuk papanya sendiri karena mengundur rencana pernikahan, langsung berhamburan memeluk sang papa di sampingnya. Sedangkan Garih yang awalnya merasa menang karena rencana pernikahan yang nyaris dibatalkan, hanya bisa membulatkan bola matanya tak percaya.
Ini tidak benar! Garih menentang pertunangan ini! Sebuah hubungan akan bisa dijalin apabila kedua pihak saling menyetujui. Tapi apa ini? Garih sama sekali tidak menyetujui keputusan ini! Apa ini ajaran di keluarga Liem? Selalu mengambil keputusan secara sepihak tanpa memerdulikan pihak lain?!
"Papa yang mengusulkan pertunangan diadakan langsung hari ini juga, lebih cepat lebih baik kan!?" Adrianto menepuk bahu Garih yang ada disebelahnya.
Garih merasa tenggelam ke dalam dasar laut terdalam. Ternyata, ayahnya lah yang telah membuat keputusan tak masuk akal ini. Kehadiran makhluk astral itu, merupakan sebuah kutukan terkejam di dalam hidupnya.
Oke! Kalo lo buat hidup gue suram, gue bakal buat hidup lo menderita!
•••
Kalau ada typo, langsung komen ya teman-teman!<3 . Terima kasih!❤️
