Happy Reading, semuanya♥️
Enjoy dan Have fun, ya, baca kisahnya Fahrul dan Risa ♥️ Jangan lupa turn on mood bahagia dan senyum manisnya 💞
Love you!!!
▪️▪️▪️▪️▪️
"Sudah terbiasa tanpa sapa, jadi tidak perlu berusaha keras untuk berkata."
▪️▪️▪️▪️▪️
Sudah setahun semenjak Risa menjadi siswa di SMA Rajawali. Risa bukan pribadi yang pendiam lagi sekarang, Risa sudah bisa berbaur dengan banyak orang dan bahkan menjadi pribadi yang lumayan ramah. Risa mengerti cara memperlakukan seseorang dengan benar. Risa akan baik jika dia baik dan berlaku pada hal sebaliknya.
Risa berteman baik dengan Bulan dengan saat ini. Tidak hanya Bulan, Risa juga berteman baik dengan Ulfa. Mereka bertiga menjadi dekat sejak Ulfa di pindahkan ke kelasnya. Semula Ulfa ada di kelas IPS, tapi karena Ulfa maupun orang tuanya ingin ada di kelas IPA, mereka mengusahakannya. Untungnya, ada satu di kelas Risa yang memang ingin berada di IPS, jadi mereka bertukar tempat.
Sudah setahun berlalu dan sudah setahun pula tidak ada percakapan antara Fahrul dan dirinya. Terkadang mereka bertemu di kantin atau tak sengaja berpapasan di jalan. Tak ada yang saling menyapa, bahkan Risa sama sekali tak menatap Fahrul.
Risa senang kalau pada akhirnya Fahrul tidak mengganggunya lagi. Itu yang ia inginkan untuk saat ini selain pergi menjauh dari Fahrul. Risa tidak tahu skenario apa yang disiapkan Tuhan sehingga dia di pertemukan lagi dengan Fahrul, patah hati terkuatnya. Hal yang bisa Risa pastikan, Risa tidak ingin terlibat hal apapun lagi bersama Fahrul, apalagi mengenai perasaan.
Kini Risa masih berada di kelasnya walaupun bel istirahat sidah berbunyi sejak tadi. Dia sedang menunggu Bulan dan Ulfa yang sedang menyalin tugas dari temannya yang akan di kumpulkan setelah istirahat nanti. Risa sudah mengerjakan tugas tersebut, tapi dia tak beda dengan kedua temannya. Dia juga mendapatkan jawaban dari temannya, hanya saja Risa mengerjakannya semalam, jadi dia bisa santai sambil menggulir layar ponselnya yang sedari tadi ada di instagram.
"Ris!" panggil Ulfa yang membuat Risa menoleh. "Kantin ayo!"
"Kelar lo?" tanya Risa.
"Udah. Bulan, nggak tahu."
Ulfa dan Risa langsung mengalihkan pandangannya ke arah Bulan yang sedang menatap tajam ke arahnya. Bulan mendengar perkataan mereka berdua yang akan segera pergi ke kantin. Padahal sedari tadi Bulan yang terus mengajak mereka buru-buru ke kantin.
"Calm, di tungguin," mata Ulfa.
"Awas aja," kata Bulan lalu kembali mengerjakan tugasnya yang tinggal sedikit lagi.
Risa dan kedua temannya sudah duduk di salah satu tempat yang ada di kantin. Kantinnya tidak terlalu ramai, mungkin karena beberapa orang telah menyelasaikan istirahatnya karena bel memang sudah berbunyi sejak tadi, istirahat hanya sekitar 20 menit lagi.
"Jadwal lo, ngapain duduk," kata Risa mengingatkan Bulan.
"Tau, nggak ada alesan sekarang," kata Ulfa.
Bulan mendecak mendengar perkataan kedua temannya. Risa dan kedua temannya memang memiliki jadwal untuk memesan makanan saat mereka ke kantin. Dan hari ini adalah jadwal Bulan yang akan memesan makanannya.
"Iya, iya, gue berangkat. Mau apa?" kata Bulan yang mengurungkan niatnya untuk duduk.
"Sekalian dibayarin nggak?" tanya Ulfa yang langsung mendapat tatapan tajam dari Bulan. Karena itu, Ulfa langsung terkekeh. "Bercanda, Lan, serius mulu muka lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] - FahRisa [COMPLETED]
Teen FictionKisah masa lalu yang menghalangi keduanya akan menjadi hambatan untuk Fahrul yang memilih kembali mendekati Risa. Risa yang memilih untuk menjadi asing, sedangkan Fahrul yang kembali mendekat. Bagi Risa semuanya sudah usai. Sedangkan bagi Fahr...