Happy Reading^_^
Have fun!!! Enjoy!!!!
Selalu bahagia, ya, jangan lupa🌻▪️▪️▪️▪️▪️
"Hadirmu membawa luka. Jadi, kita tak mungkin bersama."
▪️▪️▪️▪️▪️
Setelah semua penderitaan yang dialami oleh anggota pramuka, seperti Fahrul yang terjatuh dengan tulang kaki yang patah, Risa yang tersesat bersama Fahrul, kelelahan karena berjalan dari pos menuju pos lainnya dan banyak hal lainnya. Akhirnya, SMA Rajawali berhasil membawa piala juara umum 2 untuk lomba kali ini. Hal tersebut jelas benar-benar membayar apa yang telah mereka lalui.
Namun, sehari setelah kepulangan mereka dari tempat perkemahannya, Risa justru masuk rumah sakit karena dehidrasi dan kelelahan. Ya, Risa dinyatakan harus dirawat selama beberapa hari akibat hal itu. Sejak Risa dirumah sakit, beberapa orang sudah menjenguknya, termasuk Bulan dan Ulfa.
Hari ini, Bulan dan Ulfa katanya akan berkunjung lagi. Namun, sampai sekarang, mereka belum kunjung menampakkan batang hidungnya. Padahal Risa sudah sangat bosan sendirian disini. Kedua orang tuanya sedang pulang ke rumah untuk mengambil barang Risa yang tertinggal.
Saat mendengar suara pintu terbuka, Risa yang mengharapkan kedatangan kedua temannya justru malah kedatangan kedua orangtuanya. Tak hanya sampai disana, Risa sedikit terkejut ketika di belakang kedua orang tuanya ada seorang perempuan dan remaja laki-laki yang tak lain adalah Fahrul. Ya, Fahrul Bara Ariendra, orang yang sangat Risa benci.
"Ayo, masuk," ucap Amel, mamah Risa.
"Gimana keadaannya, udah enakan?" tanya Aldo, ayah Risa sambil mengelus rambut putrinya. Risa hanya menjawabnya dengan senyuman. "Syukurlah kalau gitu."
"Risa, kenalin, ini Ibu Dahlia, rekan bisnis Papah yang kebetulan temen SMA Mamah," ucap Amel memperkenalkan Risa pada Dahlia. Setelahnya, Amel mengalihkan pandangannya pada Dahlia. "Jeng, ini anak saya, Risa namanya."
Dahlia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Risa. Karena hal itu, Riaa langsung membalas jabatan tangam Dahlia dan kedua bergantian saling memperkenalkan.
"Semoga bisa berhubungan baik, Risa," ucap Dahlia.
Risa tersenyum. "Iya, Tante."
"Denger-denger kamu kenal Fahrul, ya? Semenjak kamu masuk rumah sakit, Fahrul minta saya buat jenguk kamu. Kebetulan juga ada urusan sama orang tua kamu, jadi bisa kesini sekarang, lagi nggak ada kegiatan juga," kata Dahlia.
"Ah, iya, Tan, cuman sekedar kenal aja. Karena lomba pramuka kemarin," kata Risa sambil menatap Fahrul.
"Masa iya? Kenapa Fahrul keliatannya kayak kenal kamu lebih jauh, ya?"
"Nggak, Tan, sekedar kenal aja," kata Risa menyanggah perkataan Dahlia.
"Keadaan kamu udah baik, kan?" tanya Dahlia yang dijawab anggukan oleh Risa. "Tante sama Fahrul bawain sedikit buah buat kamu. Dimakan, ya." Dahlia menyimpan keranjang buah yang ia bawa di atas nakas tepat di sebelah ranjang rawat Risa.
"Ngerepotin banget, sih, Jeng," kata Amel.
"Nggak apa-apa, Jeng, lagian kita 'kan temen, anak kita juga temen. Ya, semoga kita bisa selalu berhubungan baik."
"Semoga, semoga," jawab Amel.
"Yaudah, kalau gitu, Fahrul tolong jagain Risa disini, ya, Om, Tante sama Mamah kamu mau ada keperluan," kata Aldo yang membuat Risa langsung menoleh ke arahnya. "Tolong dijagain, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] - FahRisa [COMPLETED]
Teen FictionKisah masa lalu yang menghalangi keduanya akan menjadi hambatan untuk Fahrul yang memilih kembali mendekati Risa. Risa yang memilih untuk menjadi asing, sedangkan Fahrul yang kembali mendekat. Bagi Risa semuanya sudah usai. Sedangkan bagi Fahr...