Sasuke memandang dirinya sendiri yang sudah berada di kamar Naruto dengan ekspresi shock dan tertohok.
Sementara Sasuke memandang ruangan terpisah yang ada di kamar Sasuke dan mendesah frustasi, dirinya baru saja mengetahui fakta jika dia akan tidur di kamar Naruto.'Apa yang bisa lebih mengejutkan dari ini?',tanya Sasuke dalam hati dengan roh yang sudah melayang keluar.
Baru saja mengalami serangan batin yang kuat, Sasuke kembali dikejutkan dengan kehadiran Naruto yang tanpa basa-basi langsung mendorongnya ke atas ranjang.
"APA YANG MAU KAU LAKUKAN?",teriak Sasuke panik.
"Hanya memintamu tidur disana",balas Naruto dengan tanpa ekspresi.
'Itu bahkan lebih gila',balas Sasuke dalam hati, tidak berani berucap dengan gamblang karena menyadari Naruto akan berbuat sesuatu padanya jika berani membantah. Tepatnya hanya Sasuke.
"Dimana hati nuranimu?",balas Sasuke cepat.
"Aku tidak akan memberikan itu padamu",balas Naruto kemudian.
Sementara Naruto kembali berjalan dan duduk di atas sofa panjang. Sasuke pun mengawasi Naruto dengan waspada, tapi sebaliknya, kesan Sasuke yang nampak sembunyi-sembunyi dari Naruto pun kembali menyita perhatian Naruto dan menatap Sasuke.
"Apa yang kau tunggu? Tidurlah!",ucap Naruto dengan nada memerintah.
Disisi lain, Sasuke merasakan lehernya yang sempat digigit Naruto sebelumnya tiba-tiba memerah dan memanas. Naruto mengeluarkan feromonnya untuk membuat Sasuke lebih tersiksa dan tidak fokus padanya.
Sasuke yang merasa kesal pun segera beranjak dari tempatnya dan langsung menerjang Naruto tapi Naruto dengan cepatnya menghindar lalu memeluk tubuh Sasuke dari belakang.
"Lepaskan!",bentak Sasuke yang nampak tak berkutik dengan feromon Naruto yang mulai memenuhi rongga udaranya.
Sementara Naruto mulai berjalan mundur ke atas ranjang dengan masih memeluk Sasuke dari belakang, tangan Naruto mulai menyelinap masuk ke dalam celana Sasuke.
Sasuke langsung terbelalak kaget dan berusaha menghentikan Naruto yang hendak bermain-main dengan sebuah sentuhan halus di dalam.
"Nii-san?",panggil Deidara dari balik pintu, adik perempuan Naruto.
"Dei, kembali ke kamarmu, nii-san ada urusan dengan calon kakak iparmu",balas Naruto dari dalam kamar.
"Cih",Deidara langsung berdecak sebal karena Sasuke yang membuat Naruto mengacuhkannya. Deidara pun kembali ke kamarnya dengan perasaan gundah karena kehadiran Sasuke yang masuk ke kehidupan anikinya.
Sementara itu di dalam kamar, Sasuke sudah terlonjak kaget dengan dada yang membusung ke depan dengan kepala yang bersender di pundak Naruto.
"MMMNggh",Sasuke merasakan dirinya yang mulai kehilangan kendali karena perlakuan seenak jidat Naruto.
Beberapa saat berlalu dan tangan Naruto sudah menggerayang di pantat Sasuke sementara tangan satunya sudah beralih untuk membuka celana Sasuke.
"HYAAAAAAA",teriak Sasuke kaget saat Naruto malah menampar kasar pantatnya.
Beberapa jam berlalu dan kini sudah larut malam, Sasuke sudah jatuh tersungkur di atas ranjang dengan pantat yang masih menungging ke atas. Naruto masih belum menghentikan aksinya menampar pantat Sasuke walaupun Sasuke sudah menjerit kesakitan dan Sasuke mulai merasakan jika dirinya akan mulai kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri jika Naruto masih terus bermain-main dengan tubuhnya, terutama di bagian pantatnya yang Sasuke yakini sudah sangat memerah dan hampir berdarah.
Untungnya sebuah ponsel berdering nyaring, berhasil menghentikan Naruto dari memperlakukan Sasuke dengan kasar lebih jauh.
"Bagus",puji Naruto mendengar laporan bawahannya.
"Kau ikut aku ke kantor besok Sasuke",ucap Naruto kembali dengan nada memerintahnya sembari melirik Sasuke yang sudah setengah sadar.
Kamis, 28 Januari 2021
19:52
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ ✔️
RandomJANGAN KEMARI! JANGAN DIBACA! NANTI KALIAN NYESAL Alpha. Beta. Omega. Mereka nyata! Mereka benar-benar ada di sekeliling kita. Inilah dunia mereka!