"Aku bukan milikmu!",ucap Sasuke geram.
"Tidak, kau milikku! Aku bahkan sudah membuat tanda di tubuhmu menjadi nyata. Kau harusnya berterima kasih padaku, Sasuke",balas Naruto melihat seluruh tubuh Sasuke yang kini tertutupi oleh sebuah selimut tipis.
"Aku hanya ingin pura-pura",bantah Sasuke cepat.
"Jangan mencoba kabur dariku, kau tidak pernah tahu apa yang dapat kulakukan pada tubuhmu",ucap Naruto mengeluarkan sebuah cambuk dari belakang punggungnya.
Keduanya sekarang berada di kamar yang berada di dalam ruangan Naruto dan keduanya terus mengomel, terutama Sasuke ketika Naruto membuat dirinya malu saat rapat bahkan meluncuti seluruh pakaian yang dirinya kenakan.
Sasuke menatap Naruto garang ketika Naruto mengunci pintu kamar dan mulai berjalan mendekat ke arahnya.
Tatapan Sasuke yang sepertinya tidak mematikan bagi Naruto. Hal itu dibuktikan dengan Naruto yang malah menarik tangan Sasuke hingga keluar dari balik selimut dan Naruto mulai membalikkan tubuh Sasuke lalu langsung meremas kedua pantat Sasuke kemudian menggunakan jari-jari tangannya yang panjang untuk melonggarkan lubang pantat Sasuke yang sebelumnya sudah terisi spermanya.
Sasuke tidak tinggal diam dan langsung melawan Naruto tapi disaat yang sama Naruto langsung mencambuk punggung Sasuke.
Sasuke langsung mengeram,"kau tidak layak!" ungkap Sasuke kesal setengah mati dan kali ini kedua pantat Sasukelah yang menjadi sasaran dari cambuk Naruto.
"Harusnya akulah yang berucap demikian. Kau tidak layak untukku Sasuke! Seorang pria omega kepala batu, ingin bermain-main denganku? Sebaiknya kau pikirkan kembali tindakanmu sebelum kau menjadi pasangan hidupku",ucap Naruto menekankan kata-katanya kemudian membalikkan tubuh Sasuke hingga terlentang di atas lantai.
"Grrrrr...",Sasuke mulai menggeram tak karuan ketika Naruto mulai mengejeknya tak layak.
Naruto langsung mengambil sikap dan meneteskan cairan lilin ke atas puting Sasuke hingga cairan lilin yang berada di atas puing Sasuke mengeras kemudian mencambuk kedua puting Sasuke yang mengeras.
'Sakit',ungkap Sasuke dalam hati.
"Kau sudah diam sekarang?",tanya Naruto melihat Sasuke yang malah memejamkan matanya erat-erat dengan tubuh yang bergetar.
"Aku memiliki vibrator disini, akan kumasukkan ke dalam tempat yang telah ku isi spermaku disana. Sebagai hukumanmu, kau tidak boleh melepas vibrator ini hingga kita pulang dari kantor",ucap Naruto segera membuka lebar kaki Sasuke dan mulai memasukkan sebuah vibrator setelah menekan tombol maksimal.
Sekarang, Sasuke menatap tak percaya ketika dirinya dibawa Naruto keluar dari ruangannya dan dilihat oleh seluruh penghuni kantor dengan Naruto yang sedang memeluk pinggangnya dari samping sembari berjalan.
"Mmmngh..", Sasuke berusaha keras menahan suaranya yang hampir keluar setiap saat sementara Naruto tanpa henti membawa Sasuke ke banyak tempat yang dipenuhi orang-orang.
"Ssst, kau menahan suaramu dengan sangat baik, Sasuke",puji Naruto segera menjilat leher Sasuke dan menggigitnya.
"AAAAAAHHH... MMMPH.. nnngh",Sasuke segera menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya sementara orang-orang kantor yang mendengar jelas suara desahan Sasuke segera menatap keduanya dengan wajah memerah padam sementara Naruto nampak tidak peduli dengan semua itu.
Akhirnya Naruto membawa kembali Sasuke ke ruangannya lalu memeluk tubuh Sasuke dari depan hingga Sasuke terbaring di atas sofa.
"MMMMGGH",desah Sasuke disela-sela ciuman Naruto dengan getaran vibrator yang terus bergetar hebat di dalamnya hingga mulai bercampur dengan desahan Sasuke setelah Naruto melepaskan ciumannya,"DDDDRRRRRTTTT.. MMMNGH.. MNGH... AAAAAHHH.."
Naruto segera beranjak dari atas Sasuke dan mulai bekerja kembali dengan ditemani tumpukan berkas dan sebuah laptop sementara Sasuke terus mendesah hebat tanpa henti karena segala hal yang Naruto lakukan pada tubuhnya sebelum memasuki ruangan pribadi Naruto membuat Sasuke tak bisa lagi menahan desahannya. Puncaknya saat Naruto memberikan sebuah ciuman panas padanya sementara Naruto kembali bergelut dalam kesibukan.
Malam pun tiba dan Sasuke sama sekali tidak berhenti mendesah dengan tubuh yang terasa panas, Sasuke lelah tapi vibrator ukuran jumbo yang Naruto berikan padanya tak membiarkan Sasuke beristirahat sedetik pun.
"NA-NARUTO... TOLONG AKUU, KELUARKAN BENDA KEJAM INI DARI DALAMKU. Be-benda ini.. haahh, AAAAAAAHHH MMMMNNGGGGH.. TE-AAHH-RUS MENDESAKKU", teriak Sasuke berusaha meminta ampunan dari Naruto dengan menahan desahan yang terus keluar walaupun tetap gagal di akhir.
Disisi lain, Naruto mulai menggerakkan lehernya yang kaku karena bekerja seharian penuh, kemudian beranjak dari tempat duduknya dan mengangkat tubuh Sasuke tanpa mengeluarkan vibrator disertai desahan yang terus keluar, Naruto membawa Sasuke ke arena parkir pribadi dan membiarkan Sasuke duduk di bangku belakang mobil sementara Naruto mulai menyetir.
Di bangku belakang mobil terlihat Sasuke yang masih mendesah panjang meski sudah sangat kelelahan dengan air mata yang menetes karena Naruto sama sekali tidak melepaskan vibrator jumbo yang telah berada di dalamnya sejak tadi pagi.
Sesampainya di dalam sebuah kamar di sebuah hotel ternama, Naruto mulai menggempur Sasuke hingga jatuh pingsan karena kelelahan selama seminggu penuh.
'Setelah ini, seharusnya dia tidak akan melawan lagi padaku',pikir Naruto yang selama seminggu penuh menemani Sasuke di dalam kamar dengan berbagai kegiatan.
Jumat, 12 Februari 2021
17:17
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ ✔️
De TodoJANGAN KEMARI! JANGAN DIBACA! NANTI KALIAN NYESAL Alpha. Beta. Omega. Mereka nyata! Mereka benar-benar ada di sekeliling kita. Inilah dunia mereka!