Kali ini sehabis dari rumah sakit untuk mengecek kesehatan Sasuke, Naruto mengubah arah tujuannya dari kantor ke kediaman baru mereka.
Naruto segera keluar dari dalam mobil dan langsung berlari ke seberang mobil, saat pintu mobil terbuka, Naruto langsung mengangkat Sasuke ke dalam gendongannya.
"Pegang erat-erat",pinta Naruto pelan sembari berjalan.
Setelah sampai di depan pintu, Naruto langsung memberikan isyarat dengan berucap,"Open the door, please" setelahnya pintu otomatis terbuka.
Setelah melangkah masuk, Naruto langsung berjalan tanpa menoleh ke belakang dengan pintu yang kembali tertutup dan terkunci dengan sendirinya.
"..."
Naruto segera menaiki tangga dengan Sasuke yang sejak tadi terdiam memandanginya.
"Naruto, aku bisa berjalan sendiri"
"Entahlah, aku tidak tahu. Untuk sementara ini jangan berjalan sendiri, aku tidak tahu sampai mana staminamu bertahan"
'Tapi bukankah ini terlalu berlebihan?',pikir Sasuke ingin membantah.
Setelah sampai ke dalam kamar, Naruto langsung mendudukkan Sasuke di kursi sandaran.
Sasuke menyipit menatap Naruto, seharusnya Sasuke senang dengan perlakuan Naruto tapi ia malah merasa aneh dengan reaksi sang suami.
"Perlukah kita memberikan kabar gembira ini pada keluarga kita?",tanya Naruto meminta saran sembari duduk di samping Sasuke.
'Sehari setelah kita menikah, aku langsung dinyatakan hamil. Sepertinya itu agak...',pikir Sasuke merasa gelisah.
Seolah mengerti kekhawatiran Sasuke, Naruto mengelus pelan kepala Sasuke dan berucap,"jangan terlalu banyak berpikir, katakan saja padaku apapun. Aku akan memikirkan dan melakukannya menggantikanmu."
"..."
"Naruto?",panggil Sasuke pelan, ia meremas tangannya yang saling bertautan.
"Apa kau sungguh melakukan ini untukku?",tanya Sasuke menatap Naruto penuh keingintahuan.
"Tentu"
"..."
Naruto tidak berbicara lagi, ia diam menunggu Sasuke bertanya dan memberitahukannya apapun.
"Apa kau akan melakukan apapun untukku?"
"Pasti. Selama tidak membahayakan dirimu"
"..."
'...Ini',pikir Sasuke mulai ragu dengan diamnya Naruto.
"Apapun. Tanyakan apapun. Membicarakan hal ringan padaku tidak akan jadi masalah. Menjadi canggung sebagai awalan itu sama sekali bukan masalah. Menjadi egois untuk diri sendiri tak apa, aku akan membantu dan mengimbangimu. Aku akan selalu memberikan timbal balik yang cocok dengan usaha yang kau berikan. Kau boleh melakukan apapun, membicarakan berbagai hal. Sebagai suami, aku bukan hanya sekedar tempat senderan untuk istriku, Sasuke"
"..."
Sasuke mulai merasa takut dengan kelembutan dan rasa hangat yang Naruto berikan. Takut tidak bisa berdiri sendiri lagi.
"Kau.."
Naruto menggenggam tangan Sasuke erat.
"Apa?",tanyanya pelan.
"Apa kau akan berubah lagi setelah anak kita lahir?"
Sasuke tahu itu pertanyaan terbodoh yang pernah ia katakan pada Naruto, tapi ia ingin tahu hasilnya sebelum benar-benar menghadapi kenyataan.
"Aku dapat memastikan, kau akan selalu mendapatkan apapun dari diriku yang tidak akan pernah kau rasakan saat bersama orang lain. Aku akan menjaminnya"
Sasuke meneguk ludah kasar, ia dilema dan mulai terhanyut.
"Jika aku mengecewakanmu..."
"Ya",balas Naruto malas, ia pun kembali mendengarkan kelanjutan ucapan Sasuke.
"Apa kau akan meninggalkanku?"
"Aku akan mempercayaimu",balas Naruto cepat.
"Kalau aku melakukan kesalahan..."
"Itu hal biasa, kau hanya harus membicarakannya padaku lebih awal. Kalau kau lebih memilih menyembunyikannya, aku akan merasa kecewa"
Aku akan merasa kecewa. Saat ini Naruto hanya ingin benar-benar fokus merawat Sasuke yang mungkin saja akan drop jika ia sedikit saja terlambat mengambil tindakan.
"Aku boleh menciummu?",tanya Naruto setelah beberapa saat.
Sasuke langsung menutup matanya memberikan persetujuan. Naruto langsung maju dan menempelkan bibirnya pada Sasuke. Sasuke membuka mata, ia pikir Naruto akan memberikan ciuman intens yang membuatnya harus bersiap-siap. Ia sedikit kecewa?
Kamis, 24 Juni 2021
22:02
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ ✔️
De TodoJANGAN KEMARI! JANGAN DIBACA! NANTI KALIAN NYESAL Alpha. Beta. Omega. Mereka nyata! Mereka benar-benar ada di sekeliling kita. Inilah dunia mereka!