"Istriku selalu sempurna dalam segala hal",ucap Naruto malah melanjutkan ucapannya dengan kedua mata yang menyipit tapi ekspresi wajahnya masih saja datar.
Benar saja, rona merah di wajah Sasuke langsung menjalar dengan cepat.
"Kau sangat manis",lontar Naruto dengan pujian lainnya.
Seperti ikan kekurangan air, Sasuke dibuat malu-malu kucing habis-habisan oleh Naruto.
"Pujianmu tidak akan mempan membujukku!",tuding Sasuke tiba-tiba dengan wajah cemberut tapi masih merah merona.
"Huh?",gumam Naruto heran sembari berusaha keluar dari dalam air kemudian berjalan untuk mengambil handuk kering.
Sasuke langsung menoleh ke samping, enggan menatap Naruto yang berjalan mendekat dengan handuk setengah basah di lehernya.
"..."
Tapi tak lama setelahnya, Sasuke tersentak kaget ketika tubuh Naruto yang masih basah dan dingin menyentuh kulitnya.
"Ada apa?",tanya Naruto bingung.
"Tidak",balas Sasuke acuh tapi diam-diam ia berkomentar,'cih...' di belakang Naruto.
"..."
Naruto menatap Sasuke sejenak sebelum melanjutkan langkah kakinya.
"Aku tidak ingin berada di kamar itu, Naruto~",ucap Sasuke dengan suara lembut penuh permohonan ketika menyadari dirinya akan kembali pada kamar yang terasa pengap karena sudah ia tinggali setiap hari selama dua puluh empat jam.
"Hm... ya, seharusnya itu akan menjadi kamar pengantin kita selama seminggu. Baiklah, aku akan membuat pengecualian"
"Eh?"
"Bagaimana dengan pindah ke kamarku?"
'Kamar siapa?!',batin Sasuke shock.
*****
Sasuke menatap ke depan dengan tubuh gemetar. Itu adalah kamar dimana hari-harinya selalu diliputi penderitaan, ia menggeleng keras dengan wajah pucat pasi di depan sang suami.
"Tidak? Hm.. kalau begitu, bagaimana dengan kamar spesial?"
"...?!",Sasuke menatap Naruto terheran-heran.
"Sebenarnya itu salah satu kado spesial untuk ulang tahunmu. Aku menyiapkannya agar kau merasa nyaman, memiliki ruang untuk bersantai dan bisa sendirian. Kau bisa melakukan apapun yang benar-benar kau sukai disana",ucap Naruto mulai menjelaskan tanpa sadar.
Ekspresi wajah Sasuke semakin memucat,"kamar.. kado?"
"Iya, salah satunya"
"Apa lagi kadonya?"
"Istriku ingin tahu kadonya? Hm.. mungkin ini sedikit tidak bisa dibiarkan. Kau harus memberikanku hadiah spesial dengan hadiah utama jika ingin aku membocorkannya dengan mulutku sendiri",ucap Naruto tiba-tiba bersuara dengan aneh di telinga Sasuke.
"?!"
Sasuke seketika membeku. Ketika itu ia menyadari jika hadiah-hadiah yang akan Naruto berikan, bukanlah hadiah sembarangan seperti earphone canggih.
"Sayangku?~ Bisakah kita menonton televisi?",tanya Sasuke sembari tersenyum kaku.
"Apa yang ingin istriku lihat? Aku akan mengaturnya"
'Diatur?!'
"Naruto?",panggil Sasuke pelan, merasa sesuatu yang disebut sebagai 'privasinya' terancam.
"Apa semua hal yang ada dalam kediaman ini ada dalam kendalimu?",tanya Sasuke takut-takut.
"Huh? Tentu saja! Apa lagi sekarang kau tengah hamil, aku harus memperketat keamanan dan memberikan sesuatu yang positif untuk dirimu dan bayi kita",balas Naruto menjelaskan seolah itu adalah sesuatu yang biasa.
'
'A-apa?!'
Sasuke semakin panik sementara Naruto dengan ketidaktahuannya.
"Aku ingin berjalan",ucap Sasuke enggan menatap Naruto.
"Berjalan? Baiklah",ucap Naruto sembari tersenyum dan dengan perlahan mulai menurunkan Sasuke.
'Ini kesempatanku!',pikir Sasuke berbalik dengan senyum yang tiba-tiba mengembang.
'Aku harus kabur! ...eh? Ehh?!'
"Ingin pergi kemana istriku?",tanya Naruto heran sembari memeluk Sasuke dari belakang.
'TIDAAAAAAAKKKK!',teriak Sasuke histeris dalam hati.
"Kau berlebihan, Naruto. Aku bukan tahanan",ucap Sasuke dengan tangisan palsunya yang sudah ia latih.
Naruto pun mengernyit,"huh? Bukan. Apa kau mengira aku akan melarangmu berjalan sesuka hati? Aku hanya bertanya karena ingin membantumu, kita tidak tahu hal buruk apa yang terjadi jika kau berjalan seorang diri di kediaman kita yang besar dan luas ini."
"Huh?",gumam Sasuke keringat dingin karena ia telah salah paham seorang diri.
Minggu, 27 Juni 2021
16:08
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ ✔️
AcakJANGAN KEMARI! JANGAN DIBACA! NANTI KALIAN NYESAL Alpha. Beta. Omega. Mereka nyata! Mereka benar-benar ada di sekeliling kita. Inilah dunia mereka!