"A...aahhh",desah Sasuke ketika dirinya tiba-tiba disentak begitu keras.
"Mmmngh",Sasuke juga berusaha keras menahan desahannya ketika Naruto menghisap dan menggigit putingnya secara perlahan.
Sudah sedari tadi Sasuke merasa tersentak kaget dengan piyama atas yang masih dipakainya pun kini sudah dibasahi oleh keringat.
"Naru..to",ucap Sasuke pelan sebelum bibirnya dilahap Naruto.
"Naruto..",panggil Sasuke pelan.
Naruto yang baru saja membuka matanya kini menatap Sasuke dengan pandangan heran, Naruto pun mencubit pipi Sasuke membuat Sasuke sontak membuka matanya kaget.
"Memimpikanku hn?",tanya Naruto masih mencubit pipi Sasuke.
Sasuke melongo mendapati Naruto berada tepat di sebelahnya dengan pandangan curiga.
"Kau sungguh tak sabar dengan malam pertama Sasuke, berangkatlah dari kasur dan segera persiapkan dirimu, kita akan berangkat mengambil pakaian nikah",ucap Naruto segera beranjak dari atas kasur terlebih dahulu dan berjalan keluar kamar.
"AAAAAAHHHH MENGAPA AKU MEMIMPIKAN ITU?",teriak Sasuke konyol.
*****
'Jika saja dia tidak melakukan itu, itu, itu dan itu. Pasti aku tidak akan pernah memimpikannya',pikir Sasuke merasa dipermainkan.
"Turun, Sasuke! Jangan melamunkan malam pertama terus",ucap Naruto memberi perintah melihat ekspresi Sasuke yang aneh.
"Iya, berisik", balas Sasuke pelan segera keluar dari dalam mobil.
Sesampainya di dalam sebuah ruangan pribadi, Sasuke menatap berbagai jenis gaun pengantin yang sudah terpajang rapi di depannya.
"Aku tidak ingin gaun, aku ingin jas",ucap Sasuke cerewet.
"Tapi kau masih omega Sasuke, kau lebih cantik mengenakan gaun",balas Naruto cepat.
"HMM..",Sasuke menggeram keras-keras.
"Cepat pilih dan pakai gaunmu",ucap Naruto santai sembari duduk di atas sofa.
"Aku mau tuxedo",balas Sasuke cepat, sama sekali tidak tertarik dengan kumpulan gaun di depannya.
"Dengan tubuh yang kecil itu?",tanya balik Naruto dengan tatapan mengejek.
Dengan isyarat mata, Naruto meminta untuk ditinggalkan berdua saja dengan Sasuke. Disisi lain Sasuke yang melihat para pekerja tiba-tiba pergi dari sana baru menyadari jika Naruto ingin berbuat sesuatu padanya lagi.
Benar saja Naruto segera menarik tangan Sasuke, membuatnya terduduk di tengah-tengah paha Naruto yang terbuka lebar dan menggigitnya.
"Akh!",jerit Sasuke seketika.
"Mmmph"
Sasuke hampir teriak jika Naruto tidak dengan sigap menutup mulutnya.
"Ahh...",desah Sasuke ketika mulutnya kembali bebas sementara Naruto masih sibuk dengan lehernya. Ia menghisap darah Sasuke yang keluar karena gigitannya.
"HAAAHHHhhh..."
Sasuke melirik Naruto dengan air mata berceceran.
'Mengapa dia selalu melakukan itu padaku?',pikir Sasuke tak mengerti.
Dari samping, terlihat Naruto tengah menjilat darah segar Sasuke yang menempel di sela-sela bibirnya dengan lidah.
"hahh... Hahh...",Sasuke bernafas pelan saat Naruto tiba-tiba meliriknya.
"Aku sangat suka menggigit seseorang yang nakal sepertimu, Sasuke. Jadi terbiasalah dengan itu mulai saat ini",ucap Naruto sembari menyunggingkan senyum.
"...Kenapa?",tanya Sasuke dengan air mata yang telah berhenti menetes.
"Hn? Kenapa? Tentu saja karena kau milikku, omegaku. Bukankah wajar jika aku menjagamu?"
Sasuke benar-benar tidak mengerti dengan perubahan sikap Naruto yang seringkali membuatnya merasa takut. Seolah-olah, Naruto adalah seseorang yang seharusnya tak pernah ia pilih sebelumnya.
Naruto sontak memeluk pinggang ramping Sasuke begitu mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah mereka secara beruntun.
"Senang melihat kami dapat menyambut sebuah tamu kehormatan",ucap seorang gadis yang nampaknya adalah pemilik dari butik yang Naruto dan Sasuke kunjungi.
"Hmph!",decak Naruto kesal.
Selasa, 18 Mei 2021
7:03
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ ✔️
RandomJANGAN KEMARI! JANGAN DIBACA! NANTI KALIAN NYESAL Alpha. Beta. Omega. Mereka nyata! Mereka benar-benar ada di sekeliling kita. Inilah dunia mereka!