'Memberikan yang terbaik tidak harus lewat hubungan seksual. Sampai sembilan bulan ke depan, aku akan memberi hubungan yang lembut untuk dia dan anak kami',pikir Naruto setelah melepaskan kecupan ringannya.
"Apa kau ingin sesuatu?",tanya Naruto setelah memandang Sasuke yang terlihat lesu.
"Sayang?",panggil Sasuke malu-malu.
"Hn?"
"Kau benar-benar akan melakukan apapun keinginanku?",tanya Sasuke akhirnya menatap ke arah Naruto.
"...iya",balas Naruto menggumam pelan, ia terlihat heran ketika sang istri menatapnya dengan tatapan aneh disertai pipi yang merona.
"Peluk aku"
"Huh?",gumam Naruto hampir menjerit.
"Pe..luk a..ku"
"Aku akan memelukmu",ucap Naruto sembari berdiri dan mengangkat Sasuke lalu berjalan pergi.
"???"
Sasuke menatap penuh tanda tanya karena Naruto tidak langsung memenuhi permintaannya. Lalu yang terjadi malah sebaliknya.
Naruto malah membuat Sasuke berbaring menyender di atas tubuhnya, memberikan pelukan hangat dan mencium kepala Sasuke pelan.
"Apa seperti ini?",tanya Naruto bingung.
"..."
Sasuke menatap sendu ke bawah dengan bibir yang sedikit melengkung ke atas.
"Aku ingin permen"
"Per..men?"
"Gula-gula yang manis",ulang Sasuke menengadah ke belakang, mengulurkan sebelah tangan menyentuh belakang kepala Naruto lalu memberikan ciuman lembut tanpa segan.
Naruto seketika terbelalak. Ini kali pertama Sasuke menciumnya atas keinginannya sendiri.
"Sayang"
Lalu menggumam 'sayang' di sela-sela bibirnya yang masih tertempel di bibir Naruto. Sementara Naruto mengeratkan pelukannya pada Sasuke dari belakang.
Author: Apakah wajar?😯 Mana nih pengantin baru?
Naruto yang merasakan Sasuke tak juga melepaskan ciumannya setelah beberapa lama, akhirnya mengambil sikap untuk memasukkan lidahnya ke dalam mulut Sasuke yang tanpa perlawanan langsung memberikan izin.
"Drrrgg drrrrggg drrrrggg"
Naruto tahu itu bunyi telepon rumah yang sengaja ia taruh di dalam kamar untuk memudahkan Sasuke menghubunginya nanti yang secara tak langsung tersambung dengan earphone mini yang telah ia siapkan untuk nanti dipasang pada sebelah telinganya.
Sebuah alat mini yang sebenarnya hanya bisa terhubung pada telepon rumah dan akan langsung menyambung secara otomatis.
Tapi mengapa telepon rumah itu tiba-tiba berbunyi? Karena Naruto sengaja menghubungi telepon tersebut menggunakan earphone miliknya.
Dilain sisi terlihat Sasuke yang akhirnya melepaskan pangutannya dan memandang Naruto lembut, pegangan tangannya pada belakang kepala Naruto pun mengendur.
"Aku sudah menyediakan alat khusus untukmu. Gunakan ini ketika aku tidak berada di ruangan yang sama denganmu atau untuk hal-hal mendesak"
"...? Alat premium, hanya ada tiga di seluruh dunia. Bagaimana kau mendapatkannya?"
"Perusahaan yang membuat dan memasarkannya itu milikku"
'Berarti sekarang hanya tersisa dua',pikir Sasuke terdiam memandang earphone mini yang ada di tangan Naruto.
"Sayang, ciuman lagi",pinta Sasuke kembali menengadah ke atas sembari mengembungkan pipinya.
"Hm...",gumam Naruto sembari memegang dagu Sasuke.
"Kau akan lebih cantik jika pipimu menjadi berisi"
"Huh?",gumam Sasuke terkejut.
"Aku tidak memaksa. Maksudku, aku ingin kau akan makan lebih banyak dengan kandungan gizi yang seimbang. Istriku sayang tidak akan menolak, kan?"
"...?!"
Beginilah Sasuke beberapa saat kemudian. Naruto membuatnya memakan sebuah masakan porsi besar meski perutnya sudah penuh, ia tidak bisa menolak karena mulutnya selalu penuh hingga suapan terakhir habis.
Hingga berakhir terbaring lemas di atas ranjang.
"Bagus, kan? Dengan porsi yang sama, makanan seimbang yang berbeda dan dikonsumsi tiga kali sehari",ucap Naruto menjelaskan dengan senang hati dan senyuman yang mengembang.
Sasuke melotot penuh makna ketika mendengarnya. Ia pasti akan ekstra gemuk dan beratnya akan bertambah lebih banyak selama mengandung.
Minggu, 27 Juni 2021
7:05
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ ✔️
RandomJANGAN KEMARI! JANGAN DIBACA! NANTI KALIAN NYESAL Alpha. Beta. Omega. Mereka nyata! Mereka benar-benar ada di sekeliling kita. Inilah dunia mereka!