"Aku memang sudah mendapatkan banyak darimu",ucap Sasuke pelan.
Naruto pun tersenyum puas mendengarnya lalu mulai menghela nafas pelan dan memeluk Sasuke. Ia pun mulai membawa Sasuke yang sudah ia peluk kemudian kembali berbaring di atas lantai.
"Hidupku tidak semudah yang kau kira, Sasuke",ucap Sasuke sebelum benar-benar jatuh tertidur setelahnya.
"..."
'Yang bisa kuberikan...',pikir Sasuke gelisah.
*****
Sepanjang hari setelahnya, Naruto benar-benar hanya berada di kamarnya tanpa pernah menginjakkan kaki di luar. Sasuke pun tidak tahu apa yang sedang Naruto pikirkan dengan melakukan itu.
S
aat ini di kamar yang Naruto siapkan secara terpisah untuknya, Sasuke menatap ke arah rooftop yang ada di samping kamarnya. Terlihat gelap tanpa ada tanda cahaya akan masuk ke dalam ruangan.
'Bukankah harusnya aku senang? Aku juga bisa kabur jika keadaannya seperti ini?',pikir Sasuke jatuh dilema sendiri.
"Hahh...",Sasuke menghela nafas panjang sembari menengok ke bawah sementara kedua tangannya masih memegang erat pegangan besi rooftop yang menyanggahnya agar tidak terjatuh ke bawah.
Setelah masuk ke kediaman Namikaze, Sasuke akui dirinya tidak lagi benar-benar berhubungan dengan dunia luar dan anehnya lagi ia sama sekali tidak merasa kesepian berada di suatu kediaman tanpa dikelilingi banyak orang.
"..."
Setelah berbaring di atas lantai rooftop, Sasuke pun segera berdiri dan menoleh ke samping lalu berjalan mendekat setelahnya.
'glup aku mungkin bisa meloncat kesana',pikir Sasuke sembari meneguk ludah.
"..."
Setelah berdiri di atas rooftop, Sasuke berniat melangkahkan kaki di penyanggah besi rooftop yang ada di sebelah kamarnya.
"...?!",Sasuke langsung melotot ketika ia menyadari menginjak bagian yang basah dan ia tidak berakhir tidak bisa bergerak kemana pun karena licin.
*Sreekkk bramm*
Sasuke dengan buru-buru menoleh dan mematung, ia sempat bertatapan mata dengan Naruto yang tiba-tiba keluar.
"Aku... Ini..?!"
Ketika Sasuke akan beralasan, ia tanpa sadar bergerak, menyebabkan ia tergelincir dan langsung memejamkan mata karena mengira hidupnya akan berakhir dalam sekejap mata.
*Hnnng hap!*
"...."
"Aku tidak tahu istriku sebodoh ini membahayakan hidupnya tanpa sebab"
"?!",mendengar itu Sasuke langsung membuka mata dan menyadari jika dirinya sedang digendong bak putri negeri dongeng.
"Ki-kita bahkan belum menikah",bantah Sasuke ingin segera turun dengan raut wajah merona, disitulah Naruto merasa heran dengan ekspresi lain yang tiba-tiba Sasuke tunjukkan padanya.
"Ha-ah? Memang, esok lusa kau akan menjadi istriku jadi apa salahnya jika aku memanggilmu sebagai istri yang sembrono sekarang"
"...",Sasuke langsung menatap Naruto datar, ia tidak jadi merona.
"Aku tidak sembrono!",bantah Sasuke setelah Naruto menurunkannya.
"Hahh... Sama saja, lalu apa bedanya itu?"
"...aku tidak tahu! Pokoknya aku tidak ingin tidur sendiri sebelum pernikahan",ucap Sasuke sembari berjalan melewati Naruto dan langsung masuk ke dalam kamar yang dari tadi tertutup itu.
"Huh?",gumam Naruto heran.
"Apa ini?",tanya Sasuke yang baru menyadari jika Naruto sudah ada di belakangnya.
"Persiapan... Kau tidak berharap pernikahan kita akan datar-datar saja, kan?"
Sasuke langsung menggeleng,"tentu aku tidak mau" bantah Sasuke setelahnya.
Disaat Sasuke sibuk membantah, Naruto telah mencium Sasuke dari belakang setelah membuat Sasuke menoleh ke samping.
"Umm~"
Sasuke berkedip-kedip ringan,'apa yang dilakukannya?'
"...."
Setelah melepaskan pangutannya, Naruto segera berjalan kembali ke tempatnya seolah-olah tidak ada yang terjadi dan kembali berkutat dengan apa yang membuatnya sibuk seharian ini.
Sementara Sasuke yang mengira Naruto akan berbuat lebih langsung merengut tidak suka.
Kamis, 10 Juni 2021
16:16
KAMU SEDANG MEMBACA
18+ ✔️
RandomJANGAN KEMARI! JANGAN DIBACA! NANTI KALIAN NYESAL Alpha. Beta. Omega. Mereka nyata! Mereka benar-benar ada di sekeliling kita. Inilah dunia mereka!