Gammario
Aku di parkiran, langsung kesini aja ya.Sebuah pesan dari Gamma masuk ke ponselnya tepat ketika Azady baru saja selesai kelas. Perempuan itu bangkit sambil memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya sebelum beranjak pergi ke parkiran fakultasnya tempat dimana Gamma sudah menunggu.
Langkahnya terburu-buru menghampiri Gamma yang sudah melambaikan tangan padanya di tengah area parkir yang panas terkena terik matahari ini.
"Sorry, baru beres kelasnya."
Gamma menggumam menjawabnya. "Gue mau ke ruang studio dulu sebentar, nggak apa-apa kan?"
"Gapapa, ada apa emang?"
Sambil memakaikan helm pada Azady, cowok itu berujar. "Kata Gilang ada anak yang nawarin main drum, aku mau liat dulu anaknya. Ayo naik."
Azady mengikuti perkataan cowok itu dan begitu tiba Gamma memimpin jalan menuju ruang studio sementara Azady mengikuti dibelakangnya.
Hanya sekali lihat, ia tahu bahwa Gamma sedang senang karena akhirnya ada orang yang akan mengisi posisi tersebut setelah dua minggu ini ia mencari orang yang mau diajak bekerja sama untuk tampil pada festival kampus nanti.
Ketika Gamma berbelok dan membuka pintu ruang studio, Azady langsung bisa melihat tiga orang yang berkumpul disana. Gamma lantas menggenggam tangannya dan mengajaknya untuk ikut masuk.
Gilang dan Kafi yang duduk bersebelahan sedang membicarakan sesuatu pada cowok dengan jaket jeans yang duduk membelakangi pintu masuk. Gilang yang menyadari kehadiran keduanya lantas tersenyum dan melambaikan tangannya. Kafi juga berhenti berbicara dan dengan tatapan matanya ia memberitahu pada cowok itu akan kehadiran Gamma. Laki-laki dengan jaket jeans itu akhirnya berbalik.
Dan dari sekian banyak kemungkinan yang dapat terjadi di dunia ini, mengapa Azady kembali dipertemukan lagi dengannya serta sejak kapan cowok itu kembali?
Ketika mata mereka beradu, Ia refleks menahan napas, begitupun laki-laki itu. Langkah kakinya melambat, genggaman tangannya pada Gamma melonggar dan entah mengapa jantungnya mulai berdebar-debar.
Mulai hari itu, harusnya Azady tahu bahwa hatinya kembali ragu.
•••••
/ Author Note /
Hai lagi!
jadi ini cerita yg udh aku pikirin dari lama bgt, maklum aku suka labil bgt orangnya. Gapernah beres, tapi semoga yg ini bisa sampai akhir ya. Oiya, dari part ini cerita akan berjalan mundur bbrp bulan kebelakang.
semoga kalian suka hihi💙02.35 AM
12 February 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Jeda
Teen Fiction"Lo mau kita udahan?" Pertanyaan yang akhirnya keluar susah payah dari mulut Gammario mampu membuat mata Azady kini memanas. Ia tidak mengerti kenapa keadaan bisa sampai sekacau ini. "Gamma gue-" "Ayo gue turutin Dy, kalo emang itu mau lo." Kini air...