18. CIE BAIKAN CIE!

2K 366 64
                                    

"Udah?" tanya Hyunsuk ke Haruto dan Yoonbin yang baru balik dari kamar mandi.

"Pipisnya? Udah hehe." jawab Haruto sambil cengengesan.

"Bukan. Udah baikannya?" tanya Hyunsuk lagi.

Haruto ngelirik Yoonbin yang ada disebelahnya. Yoonbin mah dater mulu macem triplek. Haruto ngedikin bahunya. "Gak tau. Tanya aja sama dia. Ruto mah males ribut. Kata Mamah Lisa, yang memulai pertengkaran, pantat nya entar dibakar api neraka."

Ya begitulah bocah menyerap pelajaran agama dari sang Mamah.

Yoonbin, lagi-lagi cuma ketawa dalam diam. Terus mereka duduk kan tuh, lesehan dikarpet sambil mainin HP nya.

"Nggak ada makanan?" tanya Haruto, sedih.

YA BELI LAH SENDIRI HARUTOOO

Jaehyuk ngegeleng. "Gada gada hari ni kita puasa."

Haruto manyun. "Katanya tadi tujuan kesini pengen makan gratis."

Yang lain pada kaget, terus cengengesan sambil lemparin tatapan mematikan ke Haruto. Nyenye amat mulutnya ngomong begitu didepan Yoonbin.

"Hehe nggak gitu loh Haruto. Bin, kita kesini bukan numpang makan kok. Mau silahturahmi." kata Yedam, ngeles.

"Menyambung, tali silahturahmi sesama sahabat itu baik. Cuma emang otak Haruto isinya makanan semua. Jadi gitu." sambung Jaehyuk, bantuin Yedam.

Haruto ngernyitin dahi. "Bohong! Tadi kalian bilangnya pengen ke rumah Yoonbin biar dapet makanan gratis."

Hyunsuk ketawa. Sekarang giliran Yoshi beraksi. "Haruto, lo mau makan? Apa mau minggat?"

Jeongwoo udah ngepiting leher Haruto. "Jangan membocorkan misi rahasia." bisik Jeongwoo.

"KAAANNNN DIBILANGIN JUGppffttt-"

Mulut Haruto dibekep ama Jeongwoo. Terus Yoonbin berdiri, sambi ketawa dia garukin tengkuknya.

"Iya santai. Gue jarang sih kedatengan tamu serame ini, biasanya sendiri. Jadi jarang nyetokin makanan. Bentar ya, gue pesen dulu." kaya Yoonbin terus dia pergi ke kamar untuk ngambilin HP nya.

Semuanya jadi senyam-senyum shy shy dog. Mereka liatin Yoonbin yang naik keatas, setelahnya langsung natep tajem ke arah Haruto.

"APA? APA? APA? GUE SALAH?" tanya Haruto, ngegas.

Hyunsuk ngehela napas. "Haruto mulutnya Masyaallah menguji nyali."

"Eh beteway kapan-kapan bikin uji nyali, kuy?" ajak Yoshi.

Yang lain langsung cepat ngegeleng. "Jangan ngadi-ngadi lo."

"Eh bentar gue ada ide cemerlang." kata Yoshi.

Semuanya mendekat. "Apa? Biasanya ide dari bang Yoshi lumayan cerdas." kata Jeongwoo.

"Kita adain jurit malem. Ajakin Jihoon dan antek anteknya. Kita bagi team. Lo bayangin deh, kalo gue dipasangin sama Chio, terus Chio takut dan ngepeluk gue. Uwawwww samyang nya hati ini." kata Yoshi, ngayal.

"SENENG BEGO! BUKAN SAMYANG." kata Yedam, si Autocorecter.

Idenya emang murahan banget. Mencari kesempatan didalam ide-ide kampungan yang muncul dari sel saraf otak Yoshi.

"Beneran bisa nih?" tanya Jaehyuk. "Tapi Asa nggak penakut." sambungnya.

"Tau dari mana lo?" tanya si Jeongwoo.

"Waktu masih pacaran, kita ke rumah hantu. Gue kira ini kesempatan bagus, karna dipikir ya pasti hantunya kaga nyeremin banget. Tapi akhirnya, gue yang ngelindung di belakang Asahi. Asahi bahkan sempet salaman sama hantunya." curhat Jaehyuk.

REBUTAN ; harubin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang