dititipkan untuk mengemas air mata dengan pita merah muda
nasib yang katanya tertulis spesial untuk aku saja
tuhan , aku kelimpungan
sebab kau terang-terangan menjenguk hidupku yang rupawan
aku mendengar rengekan manusia yang terdampar di hamparan sabana
nyaris tak bernama
dekat dengan tempat yang disebut sebagai kebalikan si fana
ringkih bak artefak yang di jaga ketat seolah tak boleh mati
entah mengapa di tahan kalau tak sungguh mereka mengamini
ia adalah aku dan kami adalah sedekat nadi
tuhan, aku merangkak ingin menuju kearahmu tanpa henti