belantara penuh enigma
wujud lajur anak manusia
meraba asa tanpa berpegang pada apa
hanya sebait doa
secangkir teh penuh suka
duka yang terbakar di surat kabar berita
senyum ibu di gawang pintu nirvana
tangis bapak pada pelita yang sedang gerhana
lapang penuh bunga
harum semerbak mekar sebelum waktunya
akan tetap tuntas menurut pencipta
rahasia permulaan awal dan akhirnya
tanah penuh cinta
sukma-sukma yang dulunya suci tanpa dosa
akankah tetap diterima layaknya tangis bayinya
semoga