pusaka purnama tak bernama
secerah harapan yang tertulis di kitab pencipta
seredup asa pewaris takdir yang berpacu dengan cahaya
tergapai dan terburai sekejap mata
tersenyum haru lalu terisak dalam simpuh khusyuk yang sedingin antartika
memeluk fatamorgana seperti takut kehilangannya
pusaka purnama milikku dan miliknya
rapalan mantra yang kusebut doa
berbisik lirih pada pelita malam yang ramai dengan tawa
antarkan aku ke titik jumpa
tuhanku menunggu disana
bersama dengan belahan jiwaku yang katanya punyaku saja
pusaka purnama tak bernama
rapalan doaku melebur di jalanan penuh asa
doa ibuku menyertai bersama malaikat penjaga
antarkan aku ke titik jumpa