Diantara sela-sela mimpi milikku milikmu dan miliknya
Sedikit celah yang benderang kita berdesakan berebut suka
Duka ku hanyut bersama bait doamu yang tak kutahu rupanya.Tergeletak berserakan di pesisir pulau yang kau singgahi bersama asa
Umpatan dan ratapan yang kau sayangi di ujung waktu saat Tuhan tak kunjung tiba
Mengejar angin sampai ke utopia lupa bahwa udara di tanah ini sudah cukup untuk bernafas lega.Mimpi yang sama rupa dan harganya dengan hidup yang fana
Aku, kamu, mereka dan Tuhan mengetahuinya
Lelah ini indah seperti ketika kita lahir dengan tangis tanpa dosa.Nanti kita bercakap lagi dengan Tuhan untuk bertanya ini apa
Yang penting aku,kamu ,mereka berbahagia dulu dengan apa yang ada di dekapan manik mata.