menjahit asa di kain bekas yang berserakan di gudang paman tua
mau ini dan itu banyak sekali rupanya yang ku damba
di pagi hari aku pisahkan si ego dari rumahnya
aku jejali tanya dan kuberi perhatian sepenuhnya
bahkan dari matamu aku seolah dapat lihat semua
cahaya terang dari bilik jendela menyoroti mata yang lelah menerka
kau utopia
terlalu banyak yang mendamba
merendahlah sedikit agar kau cukup nyata untuk dapat kuraih kembali tanganmu yang kini seperti tak kasat mata