lalu ia hanya ingin terbangun pada waktu yang tepat
berharap tangis yang membuncah dalam mimpi lekas diakhiri
meranggasi ilusi yang menyelundup sampai ke utopia yang abadi
hanya ingin memeluk dengan erat
merapalkan mantra dalam sunyi yang nyaring
meyakinkan diri bahwa dunia akan selalu adil
meski wujudnya tak pernah demikian
tuhan berjanji dan dengan begini menunggu kemenangan atas kesabaran itu pasti
begitu nyata dan semu secara serentak
bukan ranahku untuk menggapai yang tak mampu ku jamah
aku yang tak se-tau itu tentang hidupku
akhirnya tuhan yang akan menolong ku
aku menunggu pertolongan
