Bagian XVIII : Fine

1.2K 207 25
                                    

Pertemuan ketiga tak indah namun berkesan bagi chanhee

Ah bukankah pertemuan mereka memang tidak terlalu istimewa, hanya chanhee yang terus menyelamatkan sangyeon dari keputus asaan

Namun pertemuan ketiga, sangyeon menyelamatkan nyawa chanhee

Waktu itu berawal dari sangyeon yang mengendarai mobil dan tak sengaja melihat chanhee yang turun dari bis

Jalannya sempoyongan, membuat sangyeon merasa lelaki mungil itu dalam keadaan tidak baik-baik saja

Sangyeon mengikuti chanhee perlahan yang mana mampu membuat orang-orang mengklakson sangyeon

Karena sangyeon tidak menyukai itu, ia langsung saja menghentikan mobilnya yang tentu saja membuat protesan meluncur dari mulut orang-orang

"Ah sialan!" Maki sangyeon

Setelahnya ia tak perduli, ia mengikuti chanhee yang berjalan tak normal

Cukup lama, sangyeon tidak merasakan ada hal membahayakan yang akan chanhee lakukan

Chanhee berhenti di pinggir jembatan, menghela nafas panjang lalu tertawa sendiri

"Sialan! Cara putus dari pacar gimana sih brengsek! Tau gitu gw gak pacaran sama dia!" Gerutu chanhee

"Kenapa sih bajingan itu suka banget jadiin temen-temen gw sebagai ancaman?"

"Gw gak bisa apa-apa kalo temen gw jadi ancaman!" Kata chanhee, kepalanya bersandar pada jembatan

Sangyeon yang melihat hanya tersenyum, tugasnya hanyalah memastikan pemuda ini untuk tidak melakukan hal-hal aneh

"Emang pacaran tuh harus ngelakuin seks ya?" Tanya chanhee pada langit malam

Sangyeon tertegun, teringat mulut manis seseorang yang mengatakan untuk menguatkan hubungan, seks sangat si perlukan

Dimana nyatanya sangyeon di tinggalkan untuk terjebak dalam bingkai luka di saat yang lain bergerak maju menyambut hati yang baru

"Gak harus!" Kata sangyeon akhirnya dia berjalan mendekat ke arah chanhee

Pandangan fokus pada tenangnya arus sungai

Chanhee menatap sangyeon, pandangan matanya sedikit buyar efek mabuk

"Maksudnya?"

"Gak harus ngelakuin seks buat buktiin sebuah hubungan atau buat memperkuat hubungan! Omong kosong, kalo nyatanya pergi ya pergi aja!" Kata sangyeon

Chanhee terdiam nampak berpikir, ingin menjawab semua itu pada younghoon namun ia bahkan membayangkan bagian tubuh mana lagi yang akan younghoon lukai jika ia membangkang

"Terus kalo gw di ajak gw harus apa?" Tanya chanhee, sangyeon terkekeh kencang melirik chanhee sekilas sebelum kembali menatap air

"Tolak, lu harus tegas, ya kalo lu gak mau ambil resiko di tinggal sebelum nikah tapi udah seks"

Chanhee menunduk

"Gimana gw bisa nolak? Dia selalu punya cara buat bikin gw nurutin semua keinginan dia!"

Sangyeon menoleh menatap iba chanhee yang tertunduk, ia menghela nafas panjang

"Diri lu itu punya lu sendiri, bukan punya dia atau siapapun! Jangan patuh kalo lu gak suka atau salah, lawan!" Kata sangyeon

Chanhee mendongak lalu menghela nafas

"Seandainya gw bisa"

"Lu bisa kok!" Kata sangyeon, chanhee menoleh lalu tersenyum

Healing PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang