The Painter - 3

2.1K 146 2
                                    

WARNING!!!
mature content🔞

Hubungan rahasia Krystella dan Kainan semakin lama semakin menjadi. Setiap hari Krystella mengunjungi ruang kerja Kainan dengan dalih mengantarkan makanan padahal ia mengatarkan tubuhnya sendiri untuk pria itu santap.

Dua sejoli itu selalu berakhir dengan percintaan panas setiap bertemu. Kainan selalu memperlakukan Krystella selayaknya ratu membuat wanita itu merasa sangat dipuja.

Krystella kini sudah jauh lebih jago dalam hal bercinta. Kainan mengajarinya banyak hal mulai dari gaya-gaya saat bercinta, melakukan blow job, hand job, sampai memuaskan dirinya sendiri Krystella sudah tahu.

Pada suatu malam Tuan Johnson mengajak Kainan untuk bergabung dengan makan malam bersama keluarganya. Pada kesempatan itu tentu dimanfaatkan Krystella untuk menggoda Kainan.

Kainan duduk dihadapan Krystella dengan mimik muka yang dibuat sebiasa mungkin padahal hasratnya sedang dipermaikan oleh wanita itu. Kaki Krystella yang panjang menyentuh ujung junior Kainan, mengelusnya pelan membuat si empunya menahan desahan. Bagaimana mungkin Krystella menjadi semakin nakal sekarang? Bahkan ketika mereka sedang berada bersama orang tua wanita itu.

"Kainan bagaimana progress lukisan keluargaku?" tanya Tuan Johnson.

Kainan menahan nafasnya sebentar agar suaranya tidak terdengar bergetar, "Sejauh ini sudah 70% Tuan, mungkin sebentar lagi saya akan menyelesaikannya"

"Oh begitu, apa saat sudah selesei kamu akan pergi dari kota ini? Saya rasa kamu punya kesempatan untuk bekerja di kerajaan dengan kemampuanmu itu"

Krystella langsung menghentikan acara elus-elusnya dan menatap Kainan. Jadi pria itu akan pergi setelah semuanya selesei? Tidak tidak, Krystella tidak bisa jika harus ditinggalkan seperti ini.

"Saya belum tahu, Tuan. Mungkin saja saya ingin mengembara lagi ke kota-kota lain atau bagaimana nanti biar Tuhan yang menentukan"

"Sepertinya kamu adalah orang yang eksploratif. Bagaimana dengan menikah? apa kamu menemukan seseorang untuk dinikahi?"

Uhukkk

Kainan terbatuk saat Tuan Johnson menanyakannya perihal itu. Terlebih Krystella yang kini menatap Kainan dengan tatapan penuh harap.

"Saya belum terpikir kesana, Tuan"

"Kenapa? Bukannya kamu tampan, muda, dan sukses sebagai pelukis. Pasti banyak wanita yang mau padamu"

Termasuk anakmu Tuan Johnson.

"Atau kamu mau saya carikan calon istri? Saya kenal dengan beberapa anak dari pebisnis mung---"

BRAKKK

Krystella menaruh sendoknya dengan keras diatas meja mengalihkan atensi dua pria yang sedang bercengkrama itu.

"Aku sudah selesei"

"Klee harusnya kamu lebih sopan disini ada Kainan"

Krystella tidak menjawab hanya berlalu pergi. Sementara Tuan Johnson meminta maaf pada tamunya itu karena kelakuan sang anak.

"Kainan, maafkan anakku dia memang suka seperti itu tanpa sebab"

Kainan tersenyum, dia bahkan lebih tahu penyebab Krystella marah seperti tadi.

***

Krystella sekarang sudah berada di kamar Kainan. Saat pria itu masuk kamar dia sudah tidak terkejut lagi karena pasti akan seperti ini.

"Klee kamu disini"

Krystella mendekat lalu memeluk Kainan erat, "Jangan menerima tawaran ayahku untuk bertemu wanita lain"

The Painter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang