2.

35.6K 2.9K 548
                                    

Mei 2019, minggu ke 2

Jaemin memeluk tubuh telanjang milik kekasihnya. Ya, mereka semalam melakukan sex dan baru selesai pada jam 2 dini hari. Hari ini tepat nya Jaemin berulang tahun. Renjun ingin memberikan hadiah spesial untuk kekasihnya.

Jaemin menggesekkan hidungnya pada pundak Renjun yang sudah dipenuhi kissmark hasil karya dirinya. Berharap kekasihnya itu terbangun karena ini sudah lumayan siang.

"Sayang ayo bangun. Bukankah hari ini ulang tahunku? Kau kan janji akan ikut denganku."

Jaemin sudah membooking sebuah resto untuk pacarnya dan teman-teman kantornya.

Renjun menggeliatkan badannya dan berbalik badan. Mengecup bibir Jaemin yang sedang mengerucut. Lalu terduduk sambil memegangi kepalanya yang sedikit pusing.

"Pusing.."

Jaemin terkekeh.

"Yasudah, aku dulu yang mandi. Kamu tiduran saja, sesudah aku mandi aku akan menyiapkan sarapan nya ya?" Jaemin menyibakan selimut yang melilit tubuhnya dan bergegas menuju kamar mandi.

Renjun kembali tidur setelah mendengar omongan kekasihnya. Sungguh tidak rekomen sekali sex ketika pacar sedang berulang tahun. Jaemin benar-benar menggempurnya hingga subuh. Membuat kepalanya pusing akibat kurang tidur.

19.00 kst

Renjun diam diam menyesap alkohol nya dan hanya menatap malas teman-teman ㅡ Lucas, Sungchan dan beberapa teman wanita ㅡ dari kekasihnya yang tertawa heboh.

Jaemin menjentikan jarinya , mengisyaratkan musik di sekitar mereka berhenti sebentar.

Berjongkok di hadapan Renjun dan mengambil kotak kecil berwarna merah.

"Injunie. Menikah denganku ya?"

Renjun tidak tahu harus berkata apa. Ia hanya menutup mulutnya yang agak menganga, memberikan jemarinya agar Jaemin memasang cincin itu di jari manis nya, dan hanya memeluk Jaemin. Tanpa ada sepatah kata apapun yang keluar dari bibirnya. Cukup terkejut dengan tingkah kekasihnya yang tiba tiba melamarnya di hadapan teman-temannya.

Teman-teman Jaemin maklum. Pasalnya Renjun memang belum berencana menikah. Karena masih ada sifat Jaemin yang meragukan dirinya dan juga pekerjaan mereka berdua yang masih menyita banyak waktu.

"Aku jalan-jalan dulu ya , mencari angin." Renjun berbisik tepat di telinga Jaemin dan hanya dibalas anggukan oleh Jaemin.

Musik kembali dinyalakan. Dan mereka benar benar berpesta malam itu.

Renjun berjalan menuju belakang restoran. Membawa gelas wine nya dan menyesap nya perlahan. Berharap wine itu bisa mengusir rasa dingin yang menjalar.

Renjun berhenti berjalan ketika merasa di belakang nya ada seseorang yang mengikuti nya. Renjun membalikan badannya. Kosong, tidak ada siapapun. Renjun kembali berjalan dan berhenti lagi ketika sebuah angin menghembus di tengkuknya.

Renjun memejamkan matanya. Lucu sekali pacarnya itu mengikutinya.

"Jaemin astaga , kenapa mengikutiku sih?"

Renjun membalikan badannya dan hanya melihat pria yang sedang memasukan tangan ke saku celana sedang menatap dirinya. Berpakaian serba hitam ㅡ jas, celana, dan sepatu yang hitam. Dan tidak lupa rahang tegas, hidung mancung, rambut yang diatur undercut berwarna blonde yang membuat pria itu terlihat sangat tampan.

"Are you lost, baby?"

Suara rendah yang terucap dari pria berjas hitam membuat Renjun menjatuhkan gelas wine nya ke tanah.

365 Days (Noren) 🔞 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang