12.

17.1K 986 155
                                    

Setelah menyatakan lamaran pada Renjun, Jeno dan Renjun pergi ke butik mencari jas untuk acara pesta sepupu Renjun, Winwin.

Mereka memasuki beberapa toko bahkan hampir semua toko di daerah itu Renjun kunjungi. Ia membeli banyak barang, seperti jas, sepatu, tas, bahkan dia juga pergi ke salon untuk merawat kulit wajah dan tubuhnya. Jeno hanya mengikuti Renjun, menemani si manis berbelanja.

Hingga saatnya pernikahan sepupu Renjun tiba, mereka datang berdua. Acara pernikahan begitu khidmat. Acara digelar di outdoor dengan konsep yang sangat cantik dan meriah. Winwin dan suaminya, Yuta bahkan melakukan acara pelepasan balon bersama keluarga besar.

Renjun berbisik kepada Jeno.

"Itu mama papa ku. Bersikaplah dengan baik."

Jeno mengangguk singkat. Papa dan mama Renjun menghampiri mereka berdua.

"Hai ma."

Renjun tersenyum tipis ketika melihat mama nya.

"Mama pikir kamu tidak datang."

Mama dan papa Renjun melirik Jeno.

"Siapa?"

Jeno tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Jeno Lee."

"Saya Chanyeol, dan ini istri saya Wendy. Senang bertemu denganmu."

Chanyeol juga menjabat tangan Jeno.

"Saya juga senang bertemu dengan anda."

Wendy mengelus rambut anaknya.

"Rambutmu cantik sayang. Tapi apa kamu baik-baik saja? Wajahmu pucat."

Renjun menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku baik-baik saja ma."

"Ah iya, omong-omong apa pekerjaanmu Jeno?"

Renjun melirik Jeno dan tersenyum.

"Aku seorang mafia."

Wendy dan Chanyeol terdiam. Mencerna kalimat yang dikeluarkan oleh Jeno, kemudian orang tua itu tersenyum.

"Astaga papa sampai kaget. Leluconmu itu bagus sekali, Jeno."

Mereka semua tertawa.

"Baiklah, papa dan mama sepertinya tidak usah khawatir karena sekarang anak kami mempunyai pria mafia di sampingnya."

Chanyeol menepuk lengan Jeno. Chanyeol dan Wendy melangkah menjauhi Renjun dan Jeno.

Renjun memukul lengan Jeno.

"Ish. Kau bilang tidak akan berkata macam-macam. Untung saja papa tidak memiliki penyakit jantung."

"Tenang saja. Aku hanya jujur."

***

1 bulan kemudian

Renjun kembali ke kediaman keluarga Jeno. Hari ini ia membawa Haechan untuk membawanya ke rumah Jeno. Haechan begitu penasaran sehingga mau tidak mau ia harus membawa Haechan.

Mobil yang ia tumpangi itu berhenti. Renjun melirik ke depan dan melihat mobil lain menghadang mobil mereka.

"Yangyang, itu siapa?"

Yangyang melirik mobil itu.

"Mungkin mobil boss."

365 Days (Noren) 🔞 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang