4

847 166 7
                                    

Kringg

Suara lonceng pintu terdengar nyaring keseluruh sedut kedai. Soeun menoleh ke arah pintu, mencari sumber suara.

Hening. Nggak ada apa apa di pintu kedai.

Mungkin angin atau cicak, pikir Soeun kembali menatap hp nya.

Kringgg

Sekali lagi, lonceng pintu berbunyi. Disusul langkah kaki seseorang masuk ke dalam kedai.

Soeun kembali menoleh. Seseorang menaruh hoodie nya di kursi.

"Loh?"

Cowok itu menoleh ke arah Soeun. Tapi sedetik kemudian berbalik pergi keluar kedai meninggalkan hoodie nya.

Soeun mengernyitkan dahi, bingung.

Tak lama cowok itu kembali kedalam. "Gue beli dessert box kelebihan. Mau makan bareng gue?" Tawar Jake menunjuk dessert box tiramisu yang baru dia ambil.

"Hah?"

"Buru gih, ambilin sendok" ucap Jake duduk di kursi. Membuka dessert box nya.

Soeun ngambilin satu sendok, trus dia duduk didepan Jake.

Jake majuin kursinya setelah menyuapkan sesendok dessert tiramisu ke mulutnya.

"Kok lo tau tempat ini?" Tanya Soeun merhatiin Jake.

"Kemaren gue liat, baru launching kan?"

"Iya, tapi kok lo malah kesini?"

"Udah entaran. Nih aaa" ucap Jake menyodorkan sendok kehadapan mulut Soeun.

Mau nggak mau Soeun nerima suapan dari Jake.

"Enak ga?" Tanya Jake noleh ke Soeun. Soeun cuma ngangguk.

"Dari sekian banyak kedai disekitar sini, kenapa lo kesini?"

Jake mikir bentar. "Nggak tau, pengen aja."

"Kok bisa gitu njir?"

Jake mengangkat sebelah alisnya. "Emang kenapa kalo gue kesini?"

"Ya abisnya masih lo doang yang kesini."

"Gue ajak yang lain kesini deh besok besok."

"Yang lain siapa?"

"Jay, Sunghoon, bang Heeseung, banyak deh."

"Nggak! Nggak pokoknya!" Tolak Soeun.

"Kenapa?" Tanya Jake bingung.

"Ntar kedai ini jadi tempat lo nongkrong."

Jake ketawa. "Emang kenapa kalo jadi tempat nongkrong gue sama temen temsn gue hm? Masalah ya?"

"Iyalah. Ntar kalo ada adek kelas yang mau kesini jadi takut liat wajah wajah lo" balas Soeun memutar bola matanya malas.

"Iya deh" balas Jake terkekeh.

"Janji dulu."

"Hmm"

"Jan-"

Dengan kurang ajarnya, Jake nyuapin Soeun pas masih ngomong. Untung sendoknya nggak ketelen.

Soeun kesedak. Dia mukulin dadanya. "Bego lo! Kaget gue!"

Jake malah ketawa ngeliatin Soeun. "Buatin gue minum dong soe, aus."

"Nggak tau diri banget!" Balas Soeun berjalan meninggalkan Jake.

"Mau minum apa lo?"

"Coklat ada ga?"

[4] Hurt Road Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang