6

784 149 4
                                    

"Eh eh, lo Jihan bukan sih?" Tanya Soeun menahan seorang gadis yang baru aja ngelewatin dia.

"Iya kak hehe, kok tau?" Tanya gadis yang namanya Jihan itu.

"Jihan adeknya Hanjis?"

"I-iya.."

"Serius lo?"

Jihan mengangguk lagi. Sedangkan Soeun natap dia nggak percaya. "Heh abang lo suka godain gue masa" ucap Soeun ga percaya.

Jihan yang denger malah ketawa. "Serius? Abang gue suka ngegodain kakak?"

Soeun ngangguk. "Nyebelin banget anjirt, untung udah lulus."

"Emang tu anak nyebelin banget."

"Btw nama gue Soeun 11 ipa 2" ucap Soeun memperkenalkan diri.

"Gue Jihan 10 ipa 1 kak" balas Jihan sopan.

'Asik juga ni anak' batin Soeun mangut mangut.

"Ayo ikut gue, gue kenalin lo ke temen temen gue."

Soeun narik Jihan ke kantin. Mana Jihannya nggak keberatan juga.

"Gess, gue bawa orang penting" ucap Soeun menghampiri meja Monday, Jiyoon, dan Soojin.

"Eh siapa nih?" Tanya Soojin bingung ngeliat Jihan.

"Ini Jihan, adeknya Hanjis."

"Demi?!" Kaget Jiyoon ngeliatin Jihan dari atas sampe bawah. "Mirip juga njir."

"Gamon apa gimana nih ceritanya?" Tanya Monday.

"Gamon mulut lo, dia yang suka gue ya" balas Soeun memutar bola matanya malas.

"Hai kak, gue Jihan 10 ipa 1" ucap Jihan sopan.

"Gue Soojin."

"Gue Jiyoon."

"Kalo gue Monday."

"Nah mereka ini udah pada tua tua han, apalagi teh Soojin udah tua banget. Sesepuh deh" ucap Soeun ngegoda Soojin.

Soojinnya cemberut. "Nakal banget sih lo."

Jihan malah ketawa. "Gue ada temen juga, bentar ya gue panggilin. Biar kenal kalian juga" ucap Jihan langsung pergi.

Soeun duduk disamping Jiyoon. "Gila sih gue nggak nyangka ketemu adeknya Hanjis."

"Abangnya lulus, adeknya dateng" balas Monday ketawa.

Nggak lama Jihan dateng sama 2 orang cewek. Mereka join ke meja Soeun.

"Nah, ini temen temen gue kak. Itu yang tinggi kayak tiang namanya Zoa, kalo yang satunya namanya Jaehee" ucap Jihan tersenyum senang. Menampakkan lesung pipi nya.

Mereka berempat tertawa gemas. Jihan lucu bangett.

"Hai kak" ucap Zoa sopan.

"Udah nggak usah sopan sopan nggak papa, sama kita mah santuy" ucap Jiyoon mengacungkan jempol.

"Haduhh jadi nggak enak kak" ucap Jaehee menggaruk tengkuknya yang nggak gatal.

"Budayakan bobrok diawal, jangan diakhir" balas Monday.

Akhirnya mereka bertujuh ngobrol bareng. Jihan juga cerita kejadian Hyunjin mukul Sunghoon, dari penglihatan Hanjis.

Ternyata si Hyunjin ini lagi patah hati waktu itu.

"Oalah pantesan ye misuh misuh di ruang bk, ternyata lagi patah hati" ucap Monday mukul meja.

"Tapi gue herannya si Hanjis nggak nolongin Hyunjin waktu itu" ucap Soeun bingung.

[4] Hurt Road Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang