Tiga p u l u h|Rencana Jahat Valerie

1K 73 0
                                    

Kringggg!

Bel telah berbunyi dan sekarang waktunya untuk pulang sekolah. Kenzo sudah berdiri di depan kelas Starla menunggu gadis nya selesai membereskan buku.

"Ck, lama banget". Gumam Kenzo

Sepuluh menit kemudian Starla keluar dari kelasnya bersama Angel.

"Aku duluan ya Star". Kata Angel lalu di acungkan jempol oleh Starla "Iya hati-hati di jalan ya Angel". Teriak Starla

"Ekhem". Kenzo berdeham lalu Starla menoleh "Eh iya yaudah ayo tapi Ken aku mau makan ice cream gimana dong?". Pinta Starla
"Yaudah iya tapi kartu gue masih di lo kan? Yang waktu mau jalan sama Bianca tuh". Tanya Kenzo yang kemarin malam lupa dimana naruhnya lalu ia kira hilang
"Iya tapi masih utuh kok karena gak aku pake". Jawab Starla
"Kenapa nggak di pake?".
"Waktu itu aku lupa cara makainya dan buat apa juga kan acara jalan-jalan nya gak jadi". Jelas Starla
"Oh gitu. Sekarang Lo bawa gak?".
"Gak".
"Kenapa?".
"Takut hilang".
"Astaga Starla Lo setakut itu?".
"Iya karena apapun yang berkaitan dengan kamu pasti akan ku juga".
"Ciaaa kata-katanya good Lo Nemu dimana?".
"Facebook".
"Facebook Mulu".
"Terus?".
"Udah lupain katanya mau makan ice cream". Jawab Kenzo akhirnya

Kenzo dan Starla berjalan menuju parkiran. Mereka berjalan layaknya seperti pasangan karena Kenzo sedari tadi menggenggam tangan Starla dan Starla pun sangat bahagia tangannya berada di genggaman Kenzo.

Tak butuh waktu lama mereka sampai di parkiran dan detik berikutnya Kenzo langsung melajukan motornya menuju cafe dekat sekolah. Tak butuh waktu lama mereka sampai di sebuah cafe yang terdapat ice cream disana.

Setelah duduk dan memesan makanan Kenzo membuka ponselnya.

083534467892
Hai Kenzo.. save nomer aku yang baru. Inget harus di save, harus pokoknya.

Bunda
Revan lagi sama kamu gak?

Gibran
Besok jadi kan kita main basket bareng di rumah Leon?

Leon
Bsk krmh gw jam 10 pagi aja.

Kenzo menghela nafasnya lalu membalas satu persatu pesan dari mereka. Terutama memblokir nomor Stella lalu menghapusnya.

Starla menatap sekelilingnya karena bosen "Hah Mama? Ngapain dia kesini? Sama Tante Anny lagi". Gumam Starla saat melihat Valerie dan Tante nya memasuki cafe ini
"Siapa Star? Ada Mama tiri Lo?". Tanya Kenzo
"Iya Ken dan kamu tau gak Tante Anie itu sama jahatnya dengan Mama Valerie". Jawab Starla

Obrolan Starla sangat menarik bagi Kenzo hingga Kenzo mematikan ponselnya dan ikut menatap dua wanita paruh baya itu yang kian akan memasuki cafe di ini.

"Jadi rencana kamu gimana Va? Kamu yakin akan diem aja setelah kematian Abel? Bukankah kematian Abel itu impian mu sejak dulu?". Tanya Anie saat duduk di salah satu kursi cafe.
"Ya nggak dong Nie aku akan bujuk Mas Fery untuk mengurus warisannya tanpa ada nama Abel". Jawab Valerie
"Bagus. Nanti jangan lupa bagi aku karena kamu ingatkan siapa yang merusak rem mobil Abel?". Kata Anie
"Pasti dong Nie kan kamu sahabat aku sejak dulu". Ujar Valerie

Jleb!

Kenzo dan Starla pun saling menatap tak percaya "Tuhkan bener Ken kalo Tante Anie itu sama jahatnya dengan Mama Valerie". Keluh Starla
"Yaudah Lo diem aja dulu kita dengerin apa yang mereka katakan". Saran Kenzo

"Terus Fery gimana keadaan nya sekarang? Aku denger dia jatuh sakit". Tanya Anie
"Iya tiga hari yang lalu dia sakit tapi sekarang udah baikan, dan bahkan tadi pagi juga udah mulai berangkat bekerja". Jelas Valerie
"Syukurlah kalo begitu". Kata Anie
"Dan kamu tau gak Nie? Surat warisan yang tanpa nama Abel itu sudah aku buat dan besok mas Fery tinggal bertanda tangan saja". Tutur Valerie
"Oh iya? Cepat sekali kamu membuatnya dan apa kamu yakin besok kamu bisa membujuk Fery? Dia itu keras kepala loh Va". Tanya Anie meyakinkan
"Iya dong. Kan aku suruh Gino yang buat sama pengacara juga ngapain aku ngerjain sendiri, buang-buang waktu." Jawab Valerie

"Ken,,, besok aku harus pergi kerumah ini nggak bisa dibiarin! Mama Valerie udah keterlaluan." Geram Starla
"Yaudah serah Lo tapi emang lo berani?". Tanya Kenzo
"Berani dong kan aku anak kandung nya Papa". Jawab Starla sangat yakin
"Oke nanti gue anter sekalian besok juga gue mau pergi main basket sama Gibran di rumah Leon". Jelas Kenzo
"Oh iya aku dengar kak Leon itu sakit? Apa sekarang udah baikan besoknya diajak main basekt?". Tanya Starla
"Iya dia sakit dan kemarin dia udah baikan kok tadi pagi juga dia udah mulai berangkat sekolah". Tutur Kenzo
"Ohh gitu".
"Iya dan yaudah ayo pulang ice cream lo udah habis kan?". Ajak Kenzo
"Iya ayo". Starla mengangguk ia ingin segera pulang

—————•STARLA ABELINAR•—————

"Kamu tau kan Mil kita sahabatan udah lama? Dan kamu juga pasti ngertilah gimana perasaan orang tua jika Puteri kesayangannya di sakitin oleh seorang pria?". Tanya Nita setelah ia bercerita tentang hubungan April dan Albim
"Iya Nit aku juga nggak nyangka kalo Albim Setega itu, dan maafkan anak ku ya Nit dia emang egois orang nya". Keluh Mila merasa bersalah
"Ya sudah itu saja yang aku ingin sampaikan aku pergi dulu dan jangan lupa nasehatin Albim agar tidak seperti itu". Jelas Nita sekaligus pamit dari rumah Albim

Mila merasa bersalah sekaligus malu atas perbuatan anaknya. Mila mengantar Nita sampai ke depan rumah lalu setelah itu ia kembali masuk ke dalam dan duduk di ruang tengah menunggu Albim pulang.

Lima menit kemudian yang di tunggu pun datang. Albim dengan santai nya memasuki rumah nya dan tanpa sadar Mila berdiri di hadapannya.

"Eh Mama ngagetin aja. Ada apa sih tiba-tiba deketin Albim?". Kata Albim terkejut
"Jujur sama Mama apa yang kamu katakan pada April? Kenapa kamu putus sama dia? Salah April apa Albim!". Bentak Mila

Albim menghela nafasnya ia sangat yakin jika Nita telah kesini "Tante Nita tadi kesini? Pasti dia yang cerita ke Mama kan?". Tanya Albim
"Ya tadi Nita kesini dan dia juga cerita. Mommy heran deh sama kamu kok bisa ya gadis secantik dan sebaik April kamu tinggalin? Sebenarnya apa sih yang kamu cari selama ini?". Ujar Mila

Albim terdiam ia bingung entah apa yang harus ia katakan.

"Sekarang Mama minta kamu besok pergi temuin April dan minta maaf sama dia". Lanjutnya Mila
"Kenapa sih Mama selalu maksa? Albim juga punya perasaan Mam". Lirih Albim
"Ini bukan paksaan tapi ini adalah perintah Albim dan kamu harus turutin kata Mama". Jelas Mila

Tanpa mengucap sepatah katapun Albim berjalan meninggalkan Mama nya untuk menuju kamarnya karena lelah.

"Anak jaman sekarang paling susah kalo di atur, gak ngertiin perasaan orang tuanya banget". Cibir Mila

Starla Abelinar [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang