"STARLAA CEPETAN!!". Teriak Kenzo yang sudah jenuh menunggu Starla bersiap-siap untuk sekolah
"Sabar Ken kan perempuan itu selalu lama kalo siap-siap". Ujar Merlin
"Tapi Bun Starla udah lebih dari lima belas menit loh". Kesal KenzoMerlin hanya menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan aktivitas mencuci piringnya. Tak lama Starla datang "Maaf lama tadi aku beresin lampu yang jatuh dulu". Ucap Starla merasa takut
Kenzo berdecak malas "Ck, yaudah ayo berangkat nanti di hukum lagi males gue panas ntar item. Kalo gue item lo pasti malu kan?". Cerocos Kenzo
Deg.
Entah kenapa tiba-tiba Starla teringat Albim. Teringat omongan Albim tempo hari yang lalu.
"Tolong kerjain tugas gue dong bentar lagi guru sejarah mau masuk nanti gue di hukum lagi kalo di hukum gue bisa item kena panas nanti lo juga bakal malu kan kalo gue item?". Jelas Albim panjang lebar beralasan
"Kok malah bengong bukannya berangkat?!". Bentak Kenzo kesal
"Eh iya maaf-maaf tadi aku cuma lagi mikir kalo buku aku ada yang ketinggalan nggak". Jawab Starla beralasan lalu segera bersalaman pada Merlin kemudian bergegas berangkat sekolahSepanjang perjalanan mereka hanya diam sampai tiba-tiba di pinggir jalan ada seorang gadis kecil yang sedang menangis terisak.
"Ken Ken berhenti dulu". Starla menepuk bahu Kenzo
"Apa lagi Star? Apa hah?!". Kesal Kenzo
"Berhenti dulu". Titah StarlaKenzo akhirnya menurut berhenti, ia mengerem motornya perlahan. Lalu Starla langsung turun dan mendekati gadis kecil yang sedang menangis itu.
"Hai Dek kamu kenapa nangis gini?". Tanya Starla pelan menatap gadis kecil itu dengan lekat ia sangat tau siapa gadis ini.
Yah dia adalah Keisha, adik kandung Albim yang begitu di sayangi oleh Albim.
"A-aku di-di tinggal Abang aku Kak hiks hiks hiks". Lirih gadis itu
Nggak! Ini tidak mungkin bagi Starla karena ia sangat tahu betul bahwa Abel sangat menyayangi adik nya "Emm,, gitu ya? Yaudah gimana kalo bareng sama Kakak aja?". Tawar Starla
"Kakak siapa?". Tanya Keisha belum mengenal siapa gadis kecil yang ada di hadapannya
"Nama Kakak Starla tenang Kakak temannya Bang Albim kok". Jelas Starla
"Ohh gitu.. aku kila temennya Bang Albim yang pelempuan cuma kak Aleca sama kak Apil doang". Ujar Keisha dengan begitu gemasStarla terkekeh karena cara bicara Keisha yang begitu lucu "Kamu kenal sama kak April?". Tanya Starla yang sebenarnya sudah tau jawabannya, pasti iya.
Keisha mengangguk "Kak Apil seling dateng kelumah sama Bang Albim jadi aku sama dia aklab banget". Jelas Keisha
Starla sedikir sesak hatinya karena entah kenapa April dan dirinya sangat beda, dulu Albim tidak pernah membawa dirinya ke rumahnya dan sedangkan April? Bahkan sudah akrab dengan adiknya.
Kenzo merasa lelah di atas motor. Ia turun lalu mendekati Starla yang bersmaa gadis kecil itu.
"Lo ngapain sih lama banget? Udah siang juga!". Bentak Kenzo
Keisha merasa takut, ia bersembunyi di belakang Starla "Gak usah takut kak Kenzo baik kok, cuma dia lagi marah aja". Pesan Starla
"Dia siapa?". Tanya Kenzo kini merendahkan suaranya
"Keisha, adiknya Albim". Jawab Starla
"Dan oh iya Ken boleh nggak kita antar Keisha dulu ke sekolahannya? Kasian loh dia di tinggal sama kakak nya". Lanjutnya pinta Starla
"Gak! Nanti telat lagi". Tolak Kenzo
"Ken,,, please sekali aja". Pinta Starla lagi
"Gak Star nanti kita bisa terlambat". Tolak Kenzo
"Yaudah kalo gitu kamu duluan aja aku mau nganter Keisha dulu". Kata Starla bersih keras ingin mengantar KeishaKenzo menghela nafasnya kasar "Yaudah oke gue anter puas lo?!". Final Kenzo karena membiarkan Starla sendiri itu membuat dirinya tidak tenang
Starla tersenyum penuh kemenangan "Makasih Kenzo kamu baik deg". Ujar Starla
Starla menggendong gadis kecil yang masih berumur lima tahun itu untuk menuju motor Kenzo.
Sepanjang perjalanan Keisha terus saja berceloteh karena ia termasuk gadis periang. Hingga mereka sampai di sebuah sekolahan anak-anak yaitu TK.
Starla menurunkan gadis kecil itu lalu Keisha segera masuk ke dalam gedung sekolahannya "Makasih Kak aku duluan ya". Pamitnya
—————•STARLA ABELINAR•—————
"Pril lo egois tau nggak! Gegara lo gue sampai tega ninggalin adik gue." Bentak Albim pada gadis di depannya
"Suruh siapa ngejar aku? Aku kan cuma bilang kalo kamu nggak mau nganterin aku yaudah aku mau bareng sama Vito". Jawab April
"Ohh jadi lo udah mulai berani sama gua?". Kini Albim mendekatkan dirinya pada April
"Ja-jangan mendekat! Dan lagi pula ngapain aku harus takut toh Abel udah nggak ada". Jawab April terbata-bata
"Sahabat lo emang udah nggak ada tapi itu bukan berarti lo bisa bebas dari gue". Ujar Albim
"Lalu kamu mau gimana? Aku dengar beberapa hari yang lalu kamu dekat dengan Starla apa aku nggak berhak untuk marah akan itu?!". Tutur April sambil perlahan air mata mulai jatuhSial.
Bagaimana bisa April bisa tau? Apakah Alexa yang memberitahu nya? Ah tidak mungkin itu kan sahabat nya sendiri, pikir Albim."Darimana lo tau?". Tanya Albim
"Kamu nggak perlu tau dan please Albim aku udah sayang sama kamu jadi tolong jangan perlakuin aku seperti kamu memperlakuin Abel dulu." Jawab April dengan nada melirihAlbim mengusap wajahnya kasar "Aaaarrrghh gue pusing! Serah lo deh". Katanya lalu pergi meninggalkan April yang kian sudah menangis
April terjatuh di atas rumput "Tuhan.. kenapa Albim berubah? Kenapa sekarang dia jadi nggak peduli sama aku? Dulu dia yang selalu mengejar aku dia yang selalu membuatku bahagia tapi kenapa setelah aku sayang dan jatuh cinta sama dia dia menjadi berubah?". Lirih April
April mengusap air mata nya sendiri "Apa mungkin ini karma karena aku udah menghianati Abel? Nggak! Ini nggak mungkin. Ini cuma kebetulan aja ini cuma kebetulan". Katanya mencoba menepis pikiran buruk itu
Disisi lain Starla dan Kenzo sedang berada di kantin karena kebetulan kelas mereka sama-sama jamkos jadi bisa menikmatinya bersama dengan duduk di kantin.
"Huffftt untung aja jamkos jadi nggak di hukum deh". Ucap Starla hatinya begitu lega
"Gue heran deh lo kenapa sih masih baik aja sama si Albim? Dia kan udah nyakitin lo". Tanya Kenzo tiba-tiba
"Ralat, aku nolongin adik nya bukan Albim". Kata StarlaKenzo berdecak malas "Iya apapun itu deh yang berkaitan sama sih Albim". Jawab Kenzo
Starla menatap Kenzo lekat sambil tersenyum "Ken... Keisha itu nggak punya salah sama aku dan dia nggak tau apa-apa sama hubungan aku dan Albim dulu jadi wajar aja kan kalo aku nolongin dia?". Jelas Starla
"Emang dulu Keisha nggak kenal sama lo? Maksud gue sebagai Abel dulu". Tanya Kenzo lagiStarla menggeleng "Albim nggak pernah mengajak aku ke rumahnya". Jawab Starla
"Kenapa?".
"Mungkin karensa saking malunya".Kenzo cukup mengerti sampai sini dan dia paham kenapa Albim bersikap sepeti itu.
"Besok weekend gimana kalo kita jalan?". Tawar Kenzo
"Weekend? Tumben emang mau kemana?". Tanya Starla heran karena tidak biasanya Kenzo sperti ini
"Lagi pengen aja jalan sama pacar dan mungkin ke mall". Jawab Kenzo
"Ngapain?". Tanya Starla lagi
"Mau ikutan giveaway novel". Jawab Kenzo asal
"Emang ada?". Dengan polosnya Starla bertanya seperti iniKenzo terkekeh namun ia masih berikap seolah-olah beneran "Ada, emang lo belum tau beritanya? Lagi viral loh". Kata Kenzo dengan nada serius
"Wah! Aku juga mau ikutan dong".
"Yaudah makanya besok kita ke Mall oke?". Starla mengamgguk karena Starla adalah salah satu penggemar novel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starla Abelinar [SUDAH TERBIT]
Fiksi RemajaKehidupan adalah tempat yang dimana manusia berada dan kehidupan mangajarkan betapa kerasnya dunia. ~Claryn Starla Abelinar **** Berawal dari seorang gadis SMA yang selalu dibuly bernama Abel dan dia sel...